14.11.25

Siaran Pers Mangrove Restoration 2025: Safari Televisi, Penanaman Mangrove, Kampanye Simpatik, Malam Penghargaan, dan Pemantauan Mangrove

Semarang – KeSEMaTBLOG. Dalam rangka mengajak masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap pelestarian ekosistem mangrove, KeSEMaT kembali melaksanakan program kerja tahunannya yang melibatkan peserta, baik dari wilayah Semarang maupun dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mengkampanyekan penyelamatan mangrove di beberapa titik strategis di Kota Semarang.

Kegiatan ini dikemas dalam Mangrove Restoration (MANGRES) 2025: “The Rising of Mangrove.” Serangkaian kegiatan bertajuk MANGRES 2025 ini mencakup Safari Televisi, Penanaman Mangrove, Kampanye Simpatik, Malam Penghargaan, dan Pemantauan Mangrove.

Seluruh rangkaian kegiatan akan dilaksanakan di Semarang, pada tanggal 15 November – 14 Desember 2025. Bagi Anda yang berminat mengikuti MANGRES 2025, dipersilakan untuk mencermati informasi di bawah ini

I. JUDUL KEGIATAN
MANGRES 2025: Safari Televisi, Penanaman Mangrove, Kampanye Simpatik, Malam Penghargaan, dan Pemantauan Mangrove. The Rising of Mangrove.

II. PELAKSANA KEGIATAN
KeSEMaT
Kantor KeSEMaT: Jl. Mulawarman Selatan Dalam II No. 113B RT 04 RW 03 Kelurahan Kramas, Tembalang Jawa Tengah – Indonesia 
Telepon: +62 813 9271 1780
Narahubung: Sdr. Muhammad Faris Rahman +62 822 8418 3700
Surel: kesemat@gmail.com
Situs Web: kesemat.or.id

III. DURASI KEGIATAN
Dua (2) bulan.

IV. ACARA DAN WAKTU PELAKSANAAN
MANGRES 2025 akan dilaksanakan pada tanggal 15 November – 14 Desember 2025.

V. MITRA KEGIATAN
KeSEMaT Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam hal ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, instansi dan institusi terkait mangrove, komunitas lingkungan, donator, dan pihak sponsor. 

VI. LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki peran ekologis dan ekonomis yang sangat penting bagi keseimbangan lingkungan pesisir. Vegetasi mangrove berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis fauna akuatik maupun terestrial, menjadi penyedia nutrien dan zat hara esensial bagi biota laut, serta memiliki fungsi fisik dalam melindungi wilayah pesisir dari abrasi akibat gelombang maupun arus laut.

Selain itu, ekosistem mangrove memiliki peranan signifikan dalam proses penyerapan dan penyimpanan karbon yang dikenal sebagai karbon biru (blue carbon), yaitu karbon yang tersimpan dalam sedimen dan biomassa ekosistem pesisir. Mekanisme ini menjadikan mangrove sebagai salah satu ekosistem paling efektif dalam mitigasi perubahan iklim global karena kemampuannya menyerap karbon dalam jumlah besar dan menyimpannya secara jangka panjang di bawah permukaan tanah.

Namun demikian, kondisi hutan mangrove di Indonesia, khususnya di kawasan Pantai Utara Pulau Jawa, saat ini berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Berbagai aktivitas antropogenik seperti alih fungsi lahan, penebangan tidak terkendali, serta tekanan pembangunan wilayah pesisir telah menyebabkan degradasi ekosistem mangrove secara masif. Fenomena ini juga terjadi di wilayah pesisir Kota Semarang, terutama di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, yang mengalami penurunan luas tutupan mangrove dan menurunnya kualitas ekosistem akibat tekanan lingkungan dan aktivitas manusia.

Memperhatikan keadaan tersebut, maka pada tahun 2025 ini, KeSEMaT berupaya untuk melakukan rehabilitasi mangrove melalui program MANGRES 2025. Pada program ini, KeSEMaT akan melaksanakan serangkaian kegiatan yang meliputi kampanye simpatik, aksi penanaman mangrove, serta gelar wicara edukatif mengenai peran restorasi ekosistem mangrove dalam mendukung ekologi keberlanjutan dan upaya mitigasi perubahan iklim melalui mekanisme penyimpanan karbon biru di kawasan pesisir Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.

MANGRES 2025 mengusung tema “The Rising of Mangrove” menggambarkan semangat kebangkitan dan pemulihan ekosistem pesisir melalui upaya pelestarian hutan mangrove sebagai bentuk nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis ekosistem. Kebangkitan ini tidak hanya bermakna ekologis, tetapi juga sosial dan ekonomi, karena keberadaan mangrove mampu menjaga keseimbangan alam, melindungi wilayah pesisir dari abrasi, serta menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.

Melalui tema ini, diharapkan tumbuh kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat luas, khususnya generasi muda, untuk menjadikan mangrove sebagai simbol gerakan bersama dalam membangun kembali harmoni antara manusia dan alam. Semangat “rising” mencerminkan tekad untuk bertransformasi dari kepedulian menjadi aksi nyata, dari degradasi menuju pemulihan, serta dari kesadaran individu menuju kolaborasi kolektif demi terwujudnya ekosistem mangrove yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan bagi masa depan bumi.

Dalam kegiatan ini, KeSEMaT juga akan melaksanakan aksi pelestarian melalui penanaman mangrove, edukasi lingkungan, serta gelar wicara interaktif yang membahas peran strategis ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kapasitas adaptasi lingkungan pesisir.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Hal ini penting mengingat mangrove berperan sebagai penyerap karbon alami (natural carbon sink) yang berkontribusi signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim dan pengendalian degradasi lingkungan pesisir.

Program MANGRES 2025 diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk turut menjaga serta melestarikan kawasan mangrove di lingkungannya. Komitmen tersebut diwujudkan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi safari televisi, penanaman mangrove, kampanye simpatik, malam penghargaan, dan gelar wicara yang berfokus pada isu penyimpanan karbon biru dan mitigasi perubahan iklim.

VII. TUJUAN UMUM
Melaksanakan kegiatan penanaman serta pemantauan terhadap bibit mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng), Kelurahan Mangunharjo, melalui proses penggantian bibit mangrove yang tidak berhasil tumbuh dengan bibit mangrove baru.

VIII. TUJUAN KHUSUS 
1. Menyelenggarakan kampanye yang bersifat empati sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian ekosistem pesisir dan mangrove.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya ekosistem mangrove dalam mencegah terjadinya perubahan iklim.
3. Menyediakan informasi kepada peserta mengenai cara yang benar dan tepat untuk menanam serta merehabilitasi mangrove.
4. Melaksanakan kegiatan penyulaman pada hasil penanaman mangrove yang sebelumnya dilakukan oleh KeSEMaT di SMC Jateng, Kelurahan Mangunharjo.

IX. DESKRIPSI KEGIATAN 
9.1. Pendaftaran Peserta
Pada tahap ini, KeSEMaT akan melakukan pendaftaran bagi Peserta MANGRES 2025. Pendaftaran peserta dimulai pada tanggal 15 - 19 November 2025, dengan cara melakukan pendaftaran secara luring di Kantor KeSEMaT. Adapun sasaran utama peserta adalah mahasiswa dan masyarakat umum di Semarang dan sekitarnya. 

9.1.1 Persyaratan dan Peraturan Peserta
1. Peserta MANGRES 2025 adalah para mahasiswa dan masyarakat umum di Semarang dan sekitarnya.
2. Pendaftaran Peserta MANGRES 2025, dimulai dari tanggal 15 - 19 November 2025.
3. Program MANGRES 2025 dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah) per peserta.
4. Peserta MANGRES 2025 diwajibkan untuk mengikuti akun Instagram KeSEMaT. Klik di sini.
5. Peserta MANGRES 2025 diwajibkan untuk berlangganan kanal YouTube KeSEMaT. Klik di sini.
6. Peserta MANGRES 2025 diwajibkan untuk mengisi Formulir Pendaftaran Peserta MANGRES (FPPM) 2025. Klik di sini.
7. Peserta diwajibkan mengisi FPPM 2025 secara lengkap, melunasi pembayaran, dan mengunggah bukti pembayaran yang tertera pada FPPM 2025.
8. Panitia akan menambahkan Peserta MANGRES 2025 ke dalam grup WhatsApp Peserta MANGRES 2025.
9. Panita akan mengirimkan kuitansi (PDF) kepada Peserta MANGRES 2025 melalui WhatsApp Peserta MANGRES 2025.
10. Peserta MANGRES 2025 akan mendapatkan fasilitas berupa bibit mangrove, label pohon, stiker, konsumsi, transportasi, kartu identitas, dan sertifikat MANGRES 2025.
11. Peserta MANGRES 2025 dibatasi hanya untuk 20 orang peserta saja. Namun apabila dibutuhkan, maka kuota dapat ditambah oleh panitia.
12. Pembagian sertifikat akan dilakukan pada tanggal 23 November 2025, dalam acara malam penghargaan yang akan dilaksanakan secara luring di Semarang.

9.2. Tahap I: Safari Televisi
Safari Televisi merupakan salah satu rangkaian kegiatan MANGRES 2025 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh KeSEMaT dalam rangka mengajak masyarakat luas agar lebih peduli dengan lingkungan.

Kegiatan ini bekerja sama dengan UNDIP TV, Semarang untuk mengampanyekan aksi penyelamatan mangrove melalui UNDIP TV. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kampanye mengenai ekosistem mangrove kepada masyarakat secara luas.

9.3. Tahap II: Penanaman Mangrove
Tahapan ini merupakan kegiatan utama MANGRES 2025. Peserta MANGRES 2025 akan ikut langsung dalam kegiatan ini. Peserta berkumpul di Kantor KeSEMaT pada tanggal 22 November 2025, pukul 08.00 WIB. Sampai di SMC Jateng akan diadakan pembukaan dengan sambutan-sambutan dari Presiden KeSEMaT, Pembimbing KeSEMaT dan instansi-instansi terkait.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove secara simbolis oleh Presiden KeSEMaT, Pembimbing KeSEMaT, instansi-instansi terkait dan Peserta MANGRES 2025, kemudian dilanjutkan dengan penanaman mangrove oleh panitia, peserta dan warga sekitar.

9.4. Tahap III: Kampanye Simpatik
Kampanye Simpatik dijadwalkan berlangsung pada 23 November 2025, dilaksanakan oleh KeSEMaT bersama para peserta untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap ekosistem mangrove. 

 Kegiatan ini meliputi berbagai aksi menarik seperti orasi, musikalisasi puisi, gerak jalan jarak jauh, aksi diam di tempat, penandatanganan petisi, serta pembacaan ikrar mangrover sebagai bentuk ajakan kepedulian terhadap ekosistem mangrove dan lingkungan pesisir.

Selain itu, akan dibagikan stiker bertema lingkungan kepada masyarakat yang melintas di area Car Free Day Simpang Lima, Kota Semarang. Seluruh panitia dan peserta akan mengenakan bandana dengan ketentuan:

a. Terbuat dari kardus berkas berlapis kertas metalik.
b. Dihiasi gambar pohon mangrove dan biota asosiasi mangrove di bagian tengah.
c. Dilengkapi tulisan #SAVEMANGROVE dan #HIJAUKANPESISIR pada bagian gambar mangrove. 
d. Desain gambar dibuat kreatif dan menarik.
e. Menggunakan minimal tiga dari lima warna: putih, cokelat, kuning, hijau, dan hitam.
f. Dilengkapi tali pengikat di ujung untuk menyesuaikan ukuran kepala panitia.
g. Pada bagian belakang bandana tercantum nama panitia atau Peserta MANGRES 2025.

9.5. Tahap IV: Malam Penghargaan dan Pembagian Sertifikat
Penutupan kegiatan kampanye simpatik akan dilaksanakan pada 23 November 2025 dengan agenda malam penghargaan dan pembagian sertifikat, sekaligus penggalangan dana Koin Untuk Mangrove (KUMANG). 

Acara ini akan menampilkan gelar wicara bertema “Peranan Restorasi Ekosistem Mangrove dalam Mendukung Ekologi Keberlanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim melalui Penyimpanan Karbon Biru” yang dibawakan oleh KeAMaT.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada peserta dan pembagian sertifikat MANGRES 2025. Seluruh Peserta MANGRES 2025 akan diundang untuk menghadiri kegiatan ini. 

9.6. Tahap V: Pemantauan Mangrove
Pemantauan mangrove merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari bibit mangrove yang telah ditanam. Tahap ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu penyulaman dan monitoring dan evaluasi. 

Kegiatan penyulaman akan dilakukan dengan cara mengganti bibit mangrove yang gagal tumbuh dengan yang baru. Kegiatan monitoring dan evaluasi mangrove dilakukan untuk mengetahui jumlah bibit yang hidup dan gagal tumbuh, mengukur tinggi dan diameter bibit, mendapatkan persentase kelulushidupan dan pertumbuhan bibit mangrove.

Panitia akan berkumpul di Kantor KeSEMaT pada tanggal 14 Desember 2025 pukul 06.30 WIB dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke lokasi pemantauan, yaitu SMC Jateng. Acara ini sekaligus sebagai penutupan keseluruhan acara MANGRES 2025.

9.7. Syarat dan Ketentuan Peserta MANGRES 2025
Sertifikat MANGRES 2025 hanya akan diberikan kepada peserta apabila mengikuti dua kegiatan-wajib, yaitu Tahap II: Penanaman Mangrove (22 November 2025) dan Tahap III: Tahap Kampanye Simpatik (23 November 2025).

X. KUOTA PESERTA
Peserta MANGRES 2025 adalah pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya yang dibatasi hanya untuk 20 orang. 

XI. BIAYA
Program MANGRES 2025 dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah) per orang.

XII. PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara:

1. Transfer ke:
A.n.: KeSEMaT
Nomor Rekening: 372601002077501
Bank: BRI

2. QRIS KESEMAT - BRI
Pindai di bawah ini:













3. PayPal/Kartu Kredit/Debit

XIII. FASILITAS
Peserta MANGRES 2025 akan mendapatkan fasilitas berupa:
1. Bibit mangrove
2. Label pohon (penanda bibit mangrove yang berisi nama peserta, titik koordinat penanaman bibit mangrove, dan ucapan selamat kepada Peserta MANGRES 2025).
3. Kartu identitas.
4. Sertifikat MANGRES 2025.
5. Konsumsi dan transportasi.
6. Stiker MANGRES 2025.

XIV. KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespodensi berkaitan dengan MANGRES 2025 dapat ditujukan kepada:

Sdr. Muhammad Faris Rahman
Presiden KeSEMaT Periode 2024/2025
Telepon: +62822 8418 3700

XV. PENUTUP 
Demikian siaran pers ini kami sampaikan, sebagai bahan acuan demi suksesnya MANGRES 2025. Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih. (ADM).

No comments:

Post a Comment