KeSEMaT memamerkan Mbak Jamat, yaitu stik, peyek dan kerupuk mangrove yang lezat dan bergizi. Mas Bamat juga tak mau kalah, terdapat enam motif batik mangrove terbaru hasil karya dari warga binaan KeSEMaT, yang turut dipamerkan. Suvenir mangrove hasil dari KeSEMaTER juga turut menyemarakkan stan pameran KeSEMaT.
Ketiganya dipamerkan di tempat penyelenggaraan FLS bersama dengan komunitas lainnya. Mas Bamat, Mbak Jamat dan Mbah Sumat nampak menarik perhatian para peserta FLS.

Para peserta juga sangat antusias bertanya tentang konsep pengembangan organisasi KeSEMaT, mulai dari karya-karyanya hingga prestasinya yang sudah go international.
"Mas Bamat, Mbak Jamat dan Mbah Sumat yang dipamerkan dengan kemasan yang unik, juga menjadi daya tarik tersendiri," terang Sdr. Ilham Kuncahyo (staf MENKOMSI) selaku koordinator KF. "Harapan kami, dengan adanya kami di sini, maka semoga para peserta FLS akan lebih banyak lagi yang mengetahui tentang manfaat mangrove yang bisa meningkatkan taraf hidup warga pesisir, apabila dikelola dan diolah dengan bijak, baik dan benar," pungkasnya. (FLS/AR/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment