Bangga sekali, setelah berkiprah selama kurang lebih 18 tahun, di tahun ini, KeSEMaT dipercaya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai penerima Penghargaan Nominasi Kalpataru 2019 kategori Penyelamat Lingkungan.

Penyerahan penghargaan dilakukan pada saat acara "Ramah Tamah Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2019" yang diselenggarakan oleh KLHK di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta (10/7/19).
Sdr. Bifa A. Manuhuwa (DP) yang turut hadir di acara ini menjelaskan bahwa penghargaan diserahkan setelah sambutan-sambutan dan jamuan makan malam bersama.

Presiden menambahkan bahwa dirinya sangat bangga menjadi bagian dari sejarah KeSEMaT untuk menerima Penghargaan Kalpataru 2019.
Dicuplik dari Buku Penghargaan Kalpataru 2019, KLHK menyebutkan bahwa KeSEMaT diusulkan sebagai kelompok penyelamat lingkungan karena telah melakukan kegiatan konservasi lingkungan di Kampus Universitas Diponegoro di Jepara dari ancaman abrasi.
KeSEMaT juga telah melakukan penanaman hingga 500 ribu bibit mangrove dengan total luasan lahan hingga 50 ha di Jawa. Kegiatan lainnya adalah aksi advokasi penyelamatan mangrove secara konvensional, digital, dan revolusi mental yang telah dilakukan selama 18 tahun, yang didukung oleh Universitas, Pemerintah Daerah, dan jaringan LSM lingkungan di dalam dan luar negeri.

Kekuatan kelompok ini adalah pada kegiatan kampanye yang dilakukan di Semarang, beberapa wilayah Pesisir Pulau Jawa dan luar Jawa, dengan konsep “Mangrove Is Lifestyle” (MIL) KeSEMaT dan menyasar masyarakat umum dari semua kalangan.
Presiden berharap, Kalpataru yang diraih KeSEMaT ini akan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia untuk berani berkontribusi nyata di bidang lingkungan, sesuai dengan latar belakangnya masing-masing.
"KeSEMaT paling muda yang meraih Penghargaan Kalpataru ini. Jadi, saya berharap akan lebih banyak anak muda di Indonesia yang dapat meraih Penghargaan Kalpataru di masa depan, karena mangrove dan pesisir kita butuh banyak kontribusi dari generasi kita," terang Sdr. Ilham.

Setelah menerima Penghargaan Kalpataru ini, KeSEMaT akan terus berupaya untuk menyelamatkan mangrove dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi, termasuk mengoptimalkan warga binaan, ekowisata mangrove dan Jaringan Patroli Pemantauan Ekosistem Mangrove-nya, tak hanya di Indonesia saja, melainkan di kawasan Asia Tenggara. (ADM/IK/AP).
No comments:
Post a Comment