20.9.19

Selamatkan Pesisir Semarang, PT Indonesia Power dan KeSEMaT Tanam 6000 Bibit Mangrove di Mangunharjo

Mangunharjo - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 September 2019, KeSEMaT dan PT Indonesia Power (IP) Unit Pembangkitan (UP) Semarang melakukan 'Penanaman 1000 Mangrove di Kawasan Pesisir Desa Mangunharjo, Semarang.' Kegiatan ini, sebagai implementasi Proyek Pemberdayaan Masyarakat melalui Keanekaragaman Hayati dan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Pada kesempatan kali ini, KeSEMaT bersama IP melakukan penanaman 1000 bibit mangrove jenis Rhizophora, dari total 6000 yang akan ditanam.

Penanaman dilakukan secara bersama-sama dengan berbagai pihak, antara lain KeSEMaT, IP, perangkat desa, masyarakat, tokoh mangrove, dan petani mangrove setempat.

"Penanaman yang dilakukan, kami harapkan dapat membantu wilayah pesisir, khususnya di Desa Mangunharjo agar dapat mengurangi dampak abrasi yang terus terjadi di wilayah ini," kata Sdr. Ilham Kuncahyo (Presiden), dalam sambutannya sebelum penanaman. "Sesuai dengan tema yang diangkat pada proyek ini, kedepannya, semoga kondisi ekosistem mangrove di sini akan bisa terpulihkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya perikanan dan tambak masyarakat," tambahnya.

Acara dimulai di kediaman Bpk. Ali, selaku tokoh mangrove di Desa Mangunharjo. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan-sambutan oleh perwakilan IP, KeSEMaT dan tokoh masyarakat.

Kegiatan briefing lokasi dan penjelasan prosedur penanaman mangrove yang baik dan benar dilakukan oleh KeSEMaT, yang dilanjutkan dengan kegiatan penanaman mangrove, tepat pada pukul 09.00 WIB.

"Acara dimulai dengan penyerahan bibit mangrove dari KeSEMaT dan IP kepada tokoh mangrove Desa Mangunharjo," jelas Sdr. Raditya R. Ananta (MENPORSI), selaku koordinator penanaman. "Setelah simbolisasi penanaman dilakukan, semua peserta mulai menanam bibit mangrove yang telah disediakan, beserta dengan tali dan ajirnya," terangnya lebih lanjut.

Mangrove yang ditanam adalah Rhizophora mucronata atau dalam bahasa daerah setempat sering disebut dengan Bakau. Mangrove jenis ini memiliki karakteristik akar yang kokoh dan kuat untuk menahan laju abrasi pantai.

"Kegiatan 'Penanaman 1000 Mangrove' ini merupakan rangkaian awal dari proyek rehabilitasi ekosistem mangrove di Desa Mangunharjo,"  jelas Presiden. "Penanaman akan dilakukan secara bertahap hingga Desember 2019, yang juga dibarengi dengan program penyulaman, dengan total bibit mangove yang ditanam sebanyak 6000 bibit mangrove," pungkasnya. (ADM/ABL/IK).

No comments:

Post a Comment