Dalam kegiatan yang menjadi ajang pameran inovasi lintas fakultas di lingkungan UNDIP ini, KeSEMaT menampilkan berbagai produk unggulan hasil riset dan pemberdayaan masyarakat pesisir binaannya, yaitu Kopi Mangrove Arjuna, Stik Mangrove, Cendol Mangrove Instan, dan Kerupuk Mangrove Mbak Jamat, dan Batik Mangrove Mas Bamat, yang masing-masing merupakan produksi dari tiga warga binaan KeSEMaT, yaitu Arjuna Berdikari, Bina Citra Karya Wanita, dan Srikandi Pantura.
Seluruh produk tersebut merupakan wujud konkret penerapan konsep ekonomi biru, di mana aspek keberlanjutan lingkungan, nilai ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat pesisir dijalankan secara beriringan.
Sdr. Muhammad Faris Rahman (Presiden) menjelaskan bahwa keikutsertaan KeSEMaT dalam pameran ini merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan potensi mangrove tidak hanya dari sisi konservasi, tetapi juga dari sisi ekonomi kreatif yang berdaya guna.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mangrove bukan sekadar objek pelestarian, tetapi juga sumber inovasi yang mampu mendukung kesejahteraan masyarakat. Melalui produk-produk olahan mangrove bukan kayu ini, kami berupaya menghadirkan solusi ekonomi yang tetap berpihak pada kelestarian mangrove,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sdr. Faris menegaskan bahwa setiap produk yang dikembangkan KeSEMaT selalu berangkat dari riset dan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir. Prinsip keberlanjutan menjadi dasar dalam setiap proses produksi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga binaan yang terdiri dari nelayan dan istri nelayan.
“Semangat kami sederhana, yaitu bagaimana ilmu yang kami pelajari di kampus dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir,” tambahnya.
Beberapa pengunjung menyatakan bahwa inovasi KeSEMaT dalam memberdayakan masyarakat pesisir dengan produk olahan mangrove bukan kayunya sangat kreatif dan inovatif.
"Saya baru tahu kalau tepung buah mangrove kaya manfaat untuk kesehatan tubuh manusia," ujar salah satu pengunjung. "Saya mendukung KeSEMaT agar terus mempopulerkan produk olahan mangrove ini karena belum banyak diketahui manfaatnya oleh masyarakat," lanjutnya.
Partisipasi KeSEMaT dalam pameran ini sekaligus memperkuat sinergi dengan sivitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP dalam mendorong implementasi riset menuju hilirisasi produk-produk inovatif berbasis sumber daya pesisir dan laut.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 - 20.00 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar. Melalui kegiatan ini, KeSEMaT berkomitmen untuk terus mendukung visi universitas dalam membangun ekonomi biru yang inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. (ADM).

No comments:
Post a Comment