8.6.08

KGTS 2008: Pengajaran Mangrove SD - SMA di Genuk Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Hutan mangrove merupakan ekosistem yang khas yang terdapat di daerah pantai tropik. Hutan mangrove mengandung sumberdaya alam yang sangat melimpah dalam hal nilai ekonomis serta fungsi ekologisnya. Fungsi hutan mangrove yang sangat penting adalah sebagai pencegah abrasi, pencegah intrusi air laut, tempat perkembangbiakkan flora dan fauna. Dengan demikian, hutan mangrove senantiasa harus selalu dijaga kelestariannya.

Pengelolaan hutan mangrove sangat dibutuhkan untuk mempertahankan keutuhannya. Rehabilitasi kawasan mangrove yang telah rusak dan perbaikan kualitas suatu kawasan pesisir yang gundul dapat dilakukan dengan jalan menanam bibit-bibit mangrove di kawasan tersebut. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki kapasitas serta keterampilan yang siap pakai untuk melaksanakan hal tersebut.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka KeSEMaT bekerjasama dengan Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang, donator dan sponsorship akan kembali mengadakan sebuah program mangrove yang dikhusukan untuk pelajar dan mahasiswa se-Semarang bernama KeSEMaT Goes To School (KGTS) 2008 yang bertujuan untuk memberikan pengertian, penjelasan, pengetahuan dan informasi mengenai ekosistem mangrove kepada pelajar dan mahasiswa di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Sayung Semarang.

Sebagai informasi, program KGTS sudah dilaksanakan oleh KeSEMaT sejak tahun 2003 di Teluk Awur Jepara dengan mengajar mangrove ke SD-SD sekitar, dan terus menerus dilakukan hingga sekarang (2008). Berikut ini adalah beberapa contoh program pengajaran untuk pelajar (KGTS) dan penyuluhan untuk masyarakat (yang disebut dengan program KeSEMaT Goes To Community - KGTC) mangrove yang telah dilaksanakan oleh KeSEMaT.

1.KGTS. 29 – 30 Maret 2003. KeSEMaT menyuluh murid di empat SD di Teluk Awur Jepara mengenai ekosistem mangrove.

2.KGTS. 12 Januari 2006. KeSEMaT menyuluh 30 murid SD Islam Terpadu mengenai fauna mangrove (lihat foto di atas).

3.KGTC. 18 Februari 2007. Memberikan penyuluhan mangrove kepada petani dan nelayan di Desa Bedono Demak.

4.KGTS. 30 Juni 2007. Memberikan pelatihan penelitian mangrove kepada murid SMA se-Indonesia dalam Pekan Ilmiah Remaja (PIRNAS) DIKTI 2007 di Jepara.

5.KGTC. 12 Agustus 2007. KGTC 2007. Memberikan penyuluhan mangrove di Kelurahan Trimulyo – Genuk, Semarang.

6.KGTC. 19 November 2005. Sarasehan Akbar Mangrove. Memberikan pengertian akan arti penting mangrove sekaligus mempertemukan Komisi IV DPR RI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan masyarakat pesisirnya.

7.KGTS dan KGTC. 2003 – 2008. MC dan MR. Memberikan contoh pembuatan Mangrove Education Center (MEC) berupa Arboretum KeSEMaT yang berisi jenis-jenis mangrove, bedeng persemaian, papan nama spesies mangrove, dan informasi pendidikan mangrove lainnya, di belakang kampus Ilmu Kelautan UNDIP Jepara kepada masyarakat Teluk Awur Jepara.

8.KGTC. 26 Maret 2008. Memberikan penyuluhan rehabilitasi mangrove kepada 75 orang anggota Forum Koordinasi Informasi dan Kehumasan (FKIK) Kabupaten Jepara yang diadakan oleh Subag Humas Bagian Inkom Kabupaten Jepara Gedung Serba Guna Kabupaten Jepara.

Selanjutnya, KGTS 2008 ini juga bertujuan untuk melakukan penyulaman terhadap bibit mangrove yang telah ditanam oleh KeSEMaT dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, dalam program KGTC 2007 - Mangrove Conservation: Penyuluhan dan Penanaman Mangrove.

KGTS 2008 akan dilaksanakan selama lima (5) bulan yang terbagi menjadi dua buah bentuk kegiatan, yaitu penyuluhan dan penyulaman mangrove. Penyuluhan mangrove dilakukan dengan sistem pengajaran ke SD I, SMP 20 dan SMA 10 Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk Semarang. Sementara itu, sistem penyulaman, dilaksanakan dengan melibatkan siswa SD, SMP, SMA Trimulyo dan mahasiswa di sekitar Semarang.

Penyuluhan mangrove diberikan kepada pelajar, menyesuaikan kurikulum yang telah ada. Waktu penyuluhan dan penyulaman direncanakan satu bulan sekali setiap minggu kedua dan keempat. Penyuluhan dilakukan di minggu kedua, mulai pada pukul 08.00 - 12.00 WIB. Sementara itu, penyulaman akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, di minggu keempat, mulai pukul 06.30 WIB – 12.00 WIB.

Teknik penyuluhan akan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat peraga berupa miniatur dan atau tampilan tumbuhan, binatang dan buah-buahan mangrove (Herbarium), untuk mempermudah pemahaman para siswa dalam menyerap pengetahuan dan informasi mangrove yang disampaikan oleh KeSEMaT.

Penyulaman mangrove, akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali di hari Sabtu atau Minggu, selama 5 (lima) bulan mulai bulan Juni sampai dengan November 2008. Penyulaman dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Di setiap kegiatan penyulaman, acara akan dimulai dengan mengumpulkan peserta/sukarelawan (volunter) di Kantor KeSEMaT Semarang, berangkat ke lokasi penyulaman, briefing dan pengarahan tata cara penyulaman yang benar, penyulaman dan penutupan. Penyulaman difokuskan kepada penggantian dan pemeliharaan bibit-bibit mangrove yang layu dan atau mati setelah ditanam pada program KGTC 2007.

Teknik penyulaman dilakukan dengan pengikatan kembali bibit-bibit yang layu dan atau mati dengan menggunakan ajir, pembersihan sampah, penyiraman dan pemberantasan gangguan hama yang ada di lokasi penanaman.

Selain penyuluhan dan penyulaman mangrove, pada bulan akhir Juni 2008, akan dilaksanakan Lomba Gambar Mangrove (LGM) tingkat SD bertema “Mengapa Mangrove Berguna Untukku dan Lingkungan Sekitarku?”. LGM bertujuan untuk memperkenalkan mangrove kepada para generasi muda di sekitar lokasi.

Akan dipilih tiga orang pemenang dan hasil dari LGM ini yang hasilnya akan dikirimkan oleh KeSEMaT kepada mitra kerjanya, yaitu sebuah organisasi mangrove internasional bernama Mangrove Action Project (MAP), untuk dikompetisikan dalam program Calendar Children’s Art Contest for 2009. Hasil gambar dari para peserta LGM akan berkesempatan untuk dicetak dalam bentuk kalender dan didistribusikan ke seluruh penjuru dunia.

Bagi rekan-rekan pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia, yang tertarik mengikuti kegiatan ini, KeSEMaT membuka kesempatan kepada Anda untuk menjadi sukarelawan/volunter. Tata cara dan syarat menjadi volunter, akan diumumkan lebih lanjut di KeSEMaTSITE dan KeSEMaTBLOG, dalam beberapa hari mendatang. Tunggu, ya. Salam MANGROVER!

No comments:

Post a Comment