
Pada acara pameran ini, KeSEMaT diwakili oleh Sdri. Winda Ariesta (MENSEK) dan Sdri. Nurul Ulfah (MENKEU). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI) RI, yaitu Bpk. Muhammad Nasir.
"Pada saat acara berlangsung, para pengunjung pameran bergantian berdatangan, melihat-lihat produk mangrove KeSEMaT. Banyak dari pengunjung juga membeli produk hasil olahan mangrove ini," jelas Sdri. Nurul.

"KeSEMaT memamerkan dua produk andalannya, yaitu Kuliner dan Batik Mangrove. Mas Jamang dan Batik Bakau adalah nama merk-nya. Dua produk ini diolah oleh warga binaan kami di Mangkang, Semarang," terang Sdri. Nurul lebih lanjut.
Pada saat pameran berlangsung, KeSEMaT juga membawa propagul mangrove dari jenis Rhizophora dan Bruguiera yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan batik mangrove.
Bersama dengan dosen-dosen FPIK UNDIP, KeSEMaT mencoba mengkampanyekan pelestarian mangrove di booth pamerannya, dengan cara memberikan banyak edukasi mengenai pelestarian mangrove dengan cara yang bijak.
"Kami juga membawa arang mangrove, dengan tujuan untuk menunjukkan kepada pengunjung bahwa pemanfaatan mangrove ada yang konservatif, ada juga yang destruktif. Kami juga membawa sampel tepung buah mangrove yang siap diolah menjadi makanan," tambah Sdri. Winda.
"Senang sekali, pengunjung sangat antusias mengunjungi booth kami. Mas Jamang dan Batik Bakau paling banyak mendapat perhatian. Banyak yang mencicipi Mas Jamang dan menanyakan mengenai distribusi Batik Bakau," pungkasnya. (YAC).
No comments:
Post a Comment