2.8.09

Terima Kasih, KeSEMaT. Terima Kasih KeSEMaTER!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah MANGROVE REpLaNT (MR) 2009: Seminar Nasional, Pelatihan dan Penanaman Mangrove selesai diselenggarakan, beberapa waktu yang lalu. Ucapan terima kasih dan kiriman kata selamat via SMS, telepon, pun Jaringan KeSEMaTONLINE, sampai dengan artikel ini dibuat, tak jua kunjung berhenti. Para Peserta MR 2009 yang merasa mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan MR 2009, terus saja menghujami kami dengan sanjungan, pujian dan pujaan yang terkadang membuat kami menjadi tak enak hati.

Lihatlah foto di atas ini. Inilah kami, Panitia MR 2009 yang notabene adalah bukan seperti anggapan masyarakat selama ini. Kami bukanlah dari kalangan Bapak dan Ibu LSM, bukan pula dari “orang dewasa” yang berasal dari institusi pemerintahan, melainkan hanyalah mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro beserta alumninya, yang memiliki rentang usia antara 17 – 28 tahun.

Apabila kami mampu menyelenggarakan sebuah even mangrove berlevel nasional, maka itu semua tak pernah lepas dari sebuah semangat bekerja-untuk-mangrove-kami yang sangat serius dan begitu menggebu. Kami tak pernah main-main bila bekerja untuk mangrove. Mulai dari pembuatan proposal, lalu menyebarkannya ke beberapa mitra kerja kami, kemudian beraudiensi mempertahankan konsep MR 2009 kami yang mengalami perubahan konsep kepada mereka, hingga menyebarkan pamflet dan undangan partisipasi ke berbagai universitas, dinas pemerintahan, LSM, perorangan dan institusi lainnya, semua kami lakukan dengan cermat dan penuh tanggung jawab.

Dilandasi dengan semangat gerakan moral semata, di tengah-tengah kesibukan kami sebagai mahasiswa yang penuh dengan tugas kuliah dari Bapak/Ibu dosen kami yang menumpuk, maka kami menyempatkan waktu untuk mengundang dan mengajak semua Rekan-rekan kami di seluruh Indonesia dan memberikan pelatihan mangrove kepada mereka.

Tak sampai di situ saja, undangan para trainer pelatihan dan pembicara yang tentunya sudah kami kenal baik sebelumnya, yang sengaja kami datangkan dari luar Semarang, untuk bersedia membantu kami dalam memberikan pelatihan pembuatan bahan makanan dan minuman dari buah mangrove dan memberikan informasi mengenai usaha rehabilitasi mangrove di daerah mereka masing-masing, juga sudah kami kirimkan jauh-jauh hari.

Maka, akibat dari aksi kami ini, tak bisa tidak, selepas kuliah di siang hari, otomatis tiga bulan itu, pekerjaan kami adalah bolak balik dari kos kami ke Kantor KeSEMaT, yang kami cintai. Rapat, rapat, rapat dan langsung ke lapangan adalah rutinitas kami sehari-hari. Sebagai informasi, berhubung lokasi MR 2009 adalah di Jepara, maka dengan menggunakan motor di malam hari, perjalanan bolak-balik Semarang – Jepara untuk sekedar menghubungi pihak-pihak yang terkait, adalah hal biasa yang telah pula kami lalui.

Itulah sekelumit kisah, dari banyak cerita suka dan duka kami, dalam rangka mempersiapkan MR 2009 yang telah sukses diselenggarakan oleh KeSEMaT pada tanggal 24 – 26 Juli 2009. Walaupun MR 2009 telah usai, namun manfaatnya akan terus hidup di dalam diri pesertanya. Tak hanya itu, jalinan kebersamaan dan silaturahmi antara peserta dan panitia dan antara peserta dengan peserta lainnya, juga tak akan mungkin lekang oleh waktu. Walaupun berdurasi singkat, tapi kesan yang ditimbulkan oleh MR 2009, begitu mempesonanya.

“Terima Kasih, KeSEMaT. Terima kasih KeSEMaTERS! Terima kasih karena telah mengajarkan kami akan pentingnya manfaat mangrove bagi kehidupan kami. Salam MANGROVER!,” begitulah salah satu ucapan terima kasih dari Peserta MR 2009 yang disampaikan via Jaringan KeSEMaTONLINE, kepada kami.

No comments:

Post a Comment