22.6.10

Prihatin Nasib Mangrove Pantai Utara Jawa, KeSEMaT Melakukan Penyuluhan Mangrove ke Juwana

Juwana - KeSEMaTBLOG. Senang sekali, pada suatu pagi yang cerah di akhir Juni 2010, kami bisa memberikan penyuluhan mangrove kepada adik-adik kami, yang tergabung dalam organisasi Pramuka Saka Bahari (lihat foto di samping) dan warga Juwana, dalam rangka mendampingi Kementerian Perhubungan mengimplementasikan program kerja mereka, yaitu “Penanaman Satu Juta Mangrove di Seluruh Indonesia” (PSJMSI) dengan cara memberikan penyuluhan mangrove kepada generasi muda dan masyarakat di Juwana, Jawa Tengah. Juwana adalah salah satu kota pesisir di Pantai Utara Jawa, yang warga pesisirnya masih belum banyak mengerti mengenai ekosistem mangrove sehingga pengelolaannya di daerah ini, masih belum optimal.

Selesai bekerja memberikan penyuluhan dan pendampingan penanaman mangrove kepada para panitia dan peserta PSJMSI, kami menyempatkan diri untuk menyusuri sungai di pesisir Juwana dengan tujuan untuk mengidentifikasi segala permasalahan mangrove di sini, secara lebih detail. Hasilnya, walaupun sudah ada upaya penanaman mangrove, namun minimnya pengetahuan dan informasi mengenainya, mengakibatkan ratusan Rhizophora dan Avicennia, banyak ditanam di lokasi yang salah. Selanjutnya, sungguh menyedihkan, sepanjang sungai di Juwana yang kini terkikis oleh abrasi pantai, dari muara sampai dengan pelabuhan yang mencapai panjang kurang lebih 10 km, hanya 5% mangrove saja yang kami temukan. Hal ini disebabkan warga sekitar dan para stakeholder kelautan di sana, sama sekali belum mengerti apalagi peduli dengan mangrovenya.

Merasa prihatin akan hal ini, maka kami sempat mendiskusikan mengenai masalah pengelolaan ekosistem mangrove di Juwana dengan Syahbandar pelabuhan setempat, yang kemudian menginformasikan kepada kami bahwa kondisi mangrove di sepanjang sungai Juwana memang sangat memprihatinkan dan sangat perlu untuk dilakukan reboisasi. Sayangnya, mereka sama sekali belum mempunyai akses ke lembaga atau instansi yang mengerti mengenai mangrove, seperti KeSEMaT ini. Oleh karena itu, melalui pertemuan pertamanya dengan kami, Syahbandar berharap agar tetap bisa bekerjasama dengan kami seraya berdoa supaya para stakeholder kelautan di Juwana sadar akan kewajiban mereka untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan mangrove di sana. Semangat MANGROVER!

No comments:

Post a Comment