30.5.17

Hemisperikal, Drone, Pemetaan dan Analisis Data Mangrove di Mangrove Training 2017

Rembang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 20-21 Mei 2017, KeSEMaT sukses menyelenggarakan program kerja tahunannya, yaitu Mangrove Training (MT) 2017 dengan tujuan untuk mengenalkan jenis mangrove di Pantai Utara Jawa dan praktik identifikasi mangrove dan rehabilitasi mangrove di Desa Pasar Banggi, Rembang. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program kerja intern-tahunan KeSEMaT dalam bidang pendidikan dan penelitian yang diinisiasi oleh Departemen Pendidikan dan Penelitian KeSEMaT (DEPDIKTAN).

Sebelumnya, telah diselenggarakan kelas materi ruangan di Kantor KeSEMaT (20/5/17) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai tiga tema utama yang disampaikan, yaitu Analisis Vegetasi dan Identifikasi Mangrove, Fotografi Hemisperikal Mangrove dan Pemetaan Mangrove Menggunakan Drone.

Kegiatan yang dikhususkan hanya untuk KeSEMaTER ini, berjalan dengan baik dan lancar. Kurang lebih 40 orang KeSEMaTER yang terdiri dari Anggota Baru KeSEMaT (ABK) dan para Staf Ahli (SA) dan Menteri di jajaran Kabinet KeSEMaT Pramudya Berkarya turut serta mengikuti MT 2017.

Kegiatan hari kedua (21/5/17) dilaksanakan di Desa Pasar Banggi Rembang. Acara dimulai dengan pemaparan materi mengenai Pengambilan Data Mangrove dengan Menggunakan Drone di Kawasan Mangrove Desa Pasar Banggi, Rembang, yang disampaikan oleh trainer Sdr. Bagus Rahmat (CEO Mangrove Map) yang dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Analisis Data Vegetasi Mangrove dan Teknik Fotografi Hemisperikal oleh Sdr. Abdul Majdi Al Hanif (Alumni KeSEMaT-AMaT).

Pemaparan materi ini dilakukan di balai pertemuan yang berada di kawasan wisata Jembatan Merah, Desa Pasar Banggi, Rembang yang dilanjutkan dengan praktik secara langsung di lapangan untuk pengambilan data mangrove menggunakan drone yang dilakukan di sekitar lokasi wisata Jembatan Merah Mangrove.

KeSEMaTER sangat antusias dengan materi ini dan bergiliran untuk mencoba menjalankan drone saat pengambilan data mangrove.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan data analisis vegetasi mangrove. Selama perjalanan, KeSEMaTER juga melakukan identifikasi mangrove. KeSEMaTER dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing kelompok melakukan analisis vegetasi mangrove di tempat yang berbeda.

"Setelah selesai melakukan analisis vegetasi mangrove, KeSEMaTER mempraktikan secara langsung teknik hemisperikal yang dipandu oleh trainer," jelas Sdri. Riani M. (SA MENDIKTAN) selaku Ketua MT 2017.

MT 2016 bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan KeSEMaTER mengenai mangrove yang pada kali ini, khusus dalam bidang pemetaan, analisis data dan identifikasi mangrove.

"Cuaca yang cerah sangat mendukung kegiatan sehingga menjadi lebih ceria dan bersemangat. Acara ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada para trainer dan foto bersama," pungkas Sdri. Riani. (AS).

No comments:

Post a Comment