11.11.07

Selamatkan Mangrove, Capai MDGs!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tentu saja, bagi sebagian dari Anda, istilah MDGs atau Millenium Development Goals, sudah tak asing lagi terdengar di telinga. Sebuah televisi swasta nasional Indonesia bernama METRO TV, bahkan mengadopsi MDGs ke dalam program-program unggulannya, demi ikut menyukseskan MDGs ini di Indonesia. Apakah MDGs itu? MDGs adalah delapan buah tujuan yang ingin dicapai bersama oleh umat manusia. Delapan buah tujuan ini telah dideklarasikan para pemimpin dunia, sewaktu berkumpul di Sekretariat PBB pada pertemuan yang dikenal dengan nama “UN Millennium Summit” di tahun 2000.

Sebanyak 189 pemimpin dunia berjanji dan sepakat untuk mewujudkan MDGs pada tahun 2015. Kesepakatan ini, kemudian direalisasikan kedalam delapan buah poin penting yang disebut dengan MDGs. Poin-poin dalam MDGs, telah “diamini” oleh hampir seluruh negara di dunia ini.

Apa sebenarnya yang menarik perhatian dunia, sehingga MDGs ini begitu “diminati” (?). Ketertarikan mereka terhadap MDGs, tak lain dan tak bukan karena delapan poin MDGs, setidaknya merepresentasikan keinginan semua umat manusia untuk:

1.Mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan
2.Mencapai pendidikan
3.Mempromosikan persamaan hak dan kesetaraan gender perempuan
4.Mengurangi angka kematian anak
5.Meningkatkan kesehatan
6.Menanggulangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya
7.Memastikan keberlanjutan pelestarian lingkungan
8.Mengembangkan kerjasama global

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah poin ketujuh. Sebuah poin berupa tujuan bersama untuk menjamin adanya keberlanjutan usaha pelestarian lingkungan hidup. Demi mewujdukan poin ketujuh ini, saya dan organisasi saya bernama KeSEMaT, sebagai salah satu organisasi mangrove yang terdiri dari para pemuda berusia 18 – 30 tahun (lihat foto di atas, nampak KeSEMaTERS berdiri di antara hutan mangrove, bersama dengan para Kelompok Tani Mangrove Sidodadi Maju di pesisir pantai Rembang), bertekad akan menyukseskan MDGs dengan cara menyumbangkan segala pikiran dan tenaganya, dengan cara meningkatkan rasa kepedulian para KeSEMaTERS dalam menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove di areanya, yaitu pesisir Pantai Utara Jawa.

Faktanya, sejak berdiri pada tanggal 9 Oktober 2001, organisasi mangrove di bawah Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang - Jawa Tengah ini, telah banyak melakukan penyelamatan ekosistem mangrove di daerah Demak, Jepara, Rembang dan Semarang yang memang merupakan daerah kerjanya.

Usaha-usaha penyelamatan ekosistem mangrove yang dilakukan oleh KeSEMaT diejawantahkan ke dalam empat poin utama berupa konservasi, pendidikan, penelitian dan dokumentasi mangrove, yang telah diadakan di empat daerah tersebut di atas. Hasilnya, program-program konservasi, pendidikan, penelitian dan dokumentasi mangrove KeSEMaT, kini sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya.

Beberapa buah program KeSEMaT yang telah bergulir, diantaranya adalah:

1. Mangrove REpLaNT – MR

Berhasil menghijaukan kembali kurang lebih satu hektar lahan mangrove yang dulunya gundul, di Teluk Awur Jepara Jawa Tengah INDONESIA dan membuatnya menjadi sebuah Arboretum Mangrove sebagai tempat Pusat Pendidikan Mangrove (Mangrove Education Center) bagi masyarakat sekitarnya.

2. Mangrove Cultivation – MC
Berhasil mendidik pelajar dan mahasiswa mengenai pembibitan mangrove yang baik dan benar di Teluk Awur Jepara Jawa Tengah INDONESIA.

3. Mangrove Movie – MM
Berhasil mendokumentasikan sembilan spesies binatang-binatang mangrove Jepara, sebagai langkah awal hadirnya database binatang-binatang pesisir di wilayah Jepara dan sekitarnya.

4. Mangrove Training – MT
Berhasil memberikan informasi dan pengetahuan kepada pelajar dan mahasiswa mengenai metode penelitian mangrove berikut teknik analisa datanya.

5. KeSEMaT Goes To Community – KGTC

Berhasil memberikan penyuluhan tentang mangrove kepada masyarakat pesisir sekaligus mengkonservasi lahan mangrove yang terabrasi sepanjang dua kilometer, di bantaran Sungai Kali Babon, Genuk Semarang Jawa Tengah INDONESIA.

6. KeSEMaT Goes To Arboretum – KGTA
Berhasil memelihara dan melakukan monitoring terhadap bibit-bibit mangrove hasil MC dan MR di Teluk Awur Jepara Jawa tengah INDONESIA mulai dari tahun 2001 sampai dengan 2007, sehingga keluluhidupannya mencapai 98%. Selanjutnya, KeSEMaT sukses menciptakan hutan mangrove yang tadinya gersang menjadi lebat kembali sehingga keberadaan ekosistem mangrove yang seimbang dan berkualitas, kini bisa dijumpai di akhir tahun 2007 ini.

Masih banyak lagi program yang telah dihasilkan oleh KeSEMaT dalam rangka ikut mendukung dan menyukseskan poin ketujuh MDGS. Apabila Anda ingin mengetahui tentang program dan kegiatan mangrove KeSEMaT lainnya, Anda bisa mengunjungi KeSEMaTPORTAL, yang terdiri dari enam buah jaringan, sebagaimana tersebut di bawah ini. Silahkan berkunjung ke sana.

KeSEMaTMAIL kesemat@yahoo.com
KeSEMaTYUWIE http://www.yuwie.com/kesemat
KeSEMaTSITE http://kesemat.tripod.com
KeSEMaTMILIST http://groups.yahoo.com/group/kesemat
KeSEMaTFRIENDSTER http://www.friendster.com/kesemat
KeSEMaTBLOG http://kesemat.blogspot.com

Mari bersama kita selamatkan mangrove untuk mencapai MDGs!

2 comments:

  1. hmm, menarik juga....
    ternyata masih ada yang peduli dengan mangrove. Siiip lah...

    ReplyDelete
  2. i salute all of u who are persistent in preserving mangrove. Go ahead!!

    ReplyDelete