6.9.10

Reportase Hasil Proyek Penelitian Mangrove KeSEMaT di Pemalang Jawa Tengah

Pemalang – KeSEMaTBLOG. Kota Pemalang merupakan salah satu kota yang terletak di daerah pesisir utara Jawa yang langsung berhubungan dengan laut. Pada tahun 80-an, Pemalang termasuk kedalam salah satu kota di Indonesia yang mendapatkan kebijakan dari pemerintah pusat untuk direhabilitasi daerah mangrovenya. Kondisi mangrove di Pemalang termasuk yang masih baik di pesisir utara Jawa, hal tersebut tidak lepas dari peranan masyarakatnya yang sudah mulai sadar akan arti pentingnya mangrove untuk daerah pesisir dan sebagai penunjang kualitas ikan pada tambaknya.

Selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 3 – 5 September 2010, para KeSEMaTER berkesempatan untuk berkunjung ke Pemalang, dalam rangka melaksanakan survei proyek mangrove hasil kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat. Kali ini, proyek mangrove yang dikerjakan adalah mengenai analisa vegetasi mangrove yang terdapat di Kabupaten Pemalang. Selama tiga hari, para KeSEMaTER yang terdiri dari Sdr. Windy Indra Ardiansyah (IKAMaT), Sdr. Afirman Karyono (MENDIKTAN), Sdr. Niharul Annas (Anggota) dan Sdr. Yuniar Andri S. (Anggota) telah melakukan survei dan identifikasi jenis-jenis mangrove pada beberapa lokasi yang sudah ditentukan.

Pada hari pertama (3/9/10), identifikasi jenis mangrove difokuskan di Desa Pesantren Kecamatan Comal. Dari hasil pengamatan awal, pada daerah tersebut, daerahnya didominasi oleh area pertambakan. Selanjutnya, kondisi mangrovenya juga merupakan hasil dari program penanaman kembali, namun demikian di beberapa titik, masih ditemukan hutan mangrove yang alami. Jenis mangrove yang ditemukan di daerah Pesantren ini, didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata dan Avicennia alba.

Pada hari kedua (4/9/10) para KeSEMaTER kembali melakukan identifikasi jenis mangrove pada tiga lokasi yang berbeda, di Desa Mojo Kecamatan Comal. Di daerah ini, kondisi mangrovenya sudah banyak yang beralih fungsi menjadi daerah tambak, tetapi pada daerah yang berbatasan dengan laut, kondisi mangrovenya masih alami dan terjaga baik. Dalam melakukan identifikasi, para KeSEMaTER mempergunakan perahu dan menyisir sungai untuk menjangkau lokasi yang jauh.


Perahu adalah satu-satunya jalur untuk bisa mengakses lokasi penelitian. Selanjutnya, walaupun hutan mangrove terletak sangat jauh dari pemukiman penduduk, namun dari pengamatan KeSEMaTER, bisa disimpulkan bahwa telah ditemukan beberapa praktek penebangan liar.

Hal ini, terjadi di beberapa lokasi yang tidak termasuk kedalam pengawasan para petugas Dinas Kehutanan, setempat. Jenis mangrove yang terdapat di daerah ini didominasi oleh jenis R. mucronata, A. alba, A. marina, Lumnitzera racemosa, Acanthus ilicifolius, Acrostichum aureum, Sesuvium portulacastrum dan lain - lain.

Pada hari ketiga (5/9/10), KeSEMaTER kembali melakukan identifikasi mangrove pada dua lokasi. Dibentuk dua tim untuk mempermudah penelitian. Tim pertama melakukan identifikasi mangrove di daerah perbatasan antara Pemalang dengan Tegal sedangkan tim kedua melakukan identifikasi mangrove di Desa Nyamplungan Kecamatan Petarukan.


Pada lokasi pertama, substratnya cenderung kering. Untuk itulah, pada saat identifikasi, para KeSEMaTER bisa menggunakan sandal ataupun sepatu untuk berjalan di atas sedimennya dan melakukan aktifitas penelitian dengan leluasa. Menurut informasi dari warga sekitar, daerah ini dulunya adalah sebuah kawasan sabuk pantai yang baik, tetapi karena kebutuhan manusia, pada akhirnya penduduk banyak sekali mengalihfungsikannya menjadi tambak ikan.

Tim kedua yang bertugas di Desa Nyamplungan tidak menemukan keberadaan hutan mangove, karena di Nyamplungan, lebih difungsikan sebagai daerah wisata pantai dan hampir semua mangrovenya hanya terdapat di pematang tambaknya yang didominasi oleh tumbuhan vegetasi pantai, yaitu cemara laut.

1 comment:

  1. Ayoo dunk Galakkan penanaman Mangrove ϑi pantai nymplungan kecamatan petarukan,,miris bgt lo kesana,abrasi mulai parah dan sekarang ϑi nyamplungan Ʊϑάђ ϑi salah gunakan buat tempat pacaran juga,,,Bahaya!!!

    ReplyDelete