5.10.25

Tanda Tangani MoU, KeSEMaT, Dumatra Dumatri, dan IKAMaT Produksi MIL The Series dan Konten MANGROVEMAGZ

Semarang - KeSEMaTBLOG. Dalam upaya memperkuat literasi dan edukasi mangrove di kalangan masyarakat luas, KeSEMaT bersama Duta Mangrove KeSEMaT Putra (Dumatra), Duta Mangrove KeSEMaT Putri (Dumatri), dan IKAMaT resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama untuk memproduksi program edukasi berbasis media digital bertajuk Mangrove Is Lifestyle (MIL) The Series serta konten kreatif untuk MANGROVEMAGZ. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Sekretariat IKAMaT, Semarang, mulai pukul 14.00 - 16.00 WIB, dan dihadiri oleh jajaran pengurus KeSEMaT, perwakilan IKAMaT, serta para Dumatra dan Dumatri periode 2025. (2/10/2025).

Menurut Sdr. Dimas S. Widianto (MENPORSI), kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat komunikasi dan publikasi program konservasi mangrove di era digital.

“Kami ingin memperluas jangkauan edukasi mangrove ke generasi muda dengan format yang menarik dan mudah diakses,” ujarnya. “MIL The Series adalah wujud inovasi KeSEMaT bersama IKAMaT dan para Dumatra dan Dumatri menghadirkan pembelajaran mangrove dengan cara yang lebih kreatif, menghibur, dan inspiratif,” lanjutya.

Edukasi Mangrove dalam Format Serial Digital
Program MIL The Series dirancang sebagai serial edukatif yang menggabungkan unsur dokumenter, edukasi, dan hiburan (edutainment). Serial ini akan menampilkan berbagai topik seputar ekosistem mangrove, mulai dari pengenalan jenis, manfaat ekologis, hingga isu-isu terkini seperti perubahan iklim dan tantangan rehabilitasi mangrove di Indonesia. Setiap episode akan menghadirkan kisah yang berbeda dari pengalaman KeSEMaT, IKAMaT, akademisi, hingga komunitas mangrove yang tersebar di berbagai daerah.

Sdri. Azka Mawaddah Shaffarriani (staf MENSETSI), selaku Dumatri 2025, menjelaskan bahwa konsep MIL The Series akan menonjolkan peran pemuda dalam aksi konservasi yang dibalut dengan drama, komedi, dan genre serial lainnya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa belajar mangrove tidak harus kaku dan serius,” katanya. “Melalui MIL The Series, kami berharap penonton, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa, bisa mengenal mangrove dari sisi yang lebih dekat, relevan, dan menyenangkan melalui cerita drama, komedi, dan genre lainnya.”

Produksi serial ini akan dilakukan secara kolaboratif dengan pembagian peran yang jelas. KeSEMaT bertindak sebagai konseptor dan penyusun materi edukasi, IKAMaT sebagai lembaga produser dan fasilitator teknis, sementara Dumatra dan Dumatri berperan sebagai talent dan penggerak konten kreatif. Setiap tim akan terlibat dalam pra-produksi, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga penyuntingan video yang akan disiarkan melalui kanal YouTube MIL The Series dan MANGROVEMAGZ

MANGROVEMAGZ: Wadah Kreativitas dan Literasi Mangrove
Selain MIL The Series, kerja sama ini juga meliputi produksi konten digital untuk MANGROVEMAGZ, sebuah media daring yang telah dikelola oleh IKAMaT sejak 2013 dan menjadi salah satu referensi utama literasi mangrove di Indonesia. Melalui MoU ini, KeSEMaT dan para Dumatra dan Dumatri akan berkontribusi dalam pengembangan rubrik edukasi, profil inspiratif, dan liputan kegiatan komunitas mangrove dari berbagai daerah.

Ibu Faradian Nurul Hapsari (Manajer Keuangan dan Operasional IKAMaT), menyebutkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat posisi MANGROVEMAGZ sebagai media literasi lingkungan yang inklusif dan adaptif terhadap tren digital.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat literasi mangrove melalui konten yang lebih interaktif, ringan, dan relevan dengan audiens muda,” ujarnya. “Dengan adanya Dumatra dan Dumatri, kami berharap muncul wajah baru yang bisa menjadi jembatan antara isu lingkungan dan generasi digital saat ini,” ujarnya lebih lanjut.

Konten yang akan diproduksi mencakup artikel, video pendek, infografis, hingga seri micro learning tentang ekosistem mangrove. Selain itu, akan dikembangkan juga kampanye digital bertajuk #BelajarMangrove yang mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan pelestarian mangrove melalui media sosial.

Dumatra dan Dumatri sebagai Duta Digital Mangrove
Dalam kesempatan yang sama, Sdr. Jieo Pandu Maulana (staf MENPORSI), selaku Dumatra 2025, menyampaikan bahwa peran Dumatra dan Dumatri kini semakin luas, tidak hanya dalam kegiatan lapangan, tetapi juga di ranah digital. 

“Era digital memberi kita peluang besar untuk menyebarkan pesan konservasi mangrove secara lebih cepat dan luas,” ujarnya. “Melalui program ini, kami ingin menghadirkan edukasi mangrove yang bisa menjangkau masyarakat hingga pelosok, melalui layar ponsel mereka,” lanjutnya.

KeSEMaT menilai, sinergi antara Dumatra, Dumatri, dan IKAMaT adalah bentuk nyata regenerasi dan penguatan kapasitas SDM muda di bidang konservasi. Dumatra dan Dumatri ini tidak hanya berperan sebagai komunikator, tetapi juga sebagai content creator mangrove yang mampu mengemas pesan-pesan penting dengan gaya komunikatif dan menginspirasi. Dengan dukungan IKAMaT, mereka akan mendapatkan pelatihan dasar produksi media, penulisan naskah, teknik pengambilan gambar, serta pengelolaan konten digital yang berkelanjutan.

Menjembatani Akademisi, Praktisi, dan Komunitas
Kerja sama ini juga diharapkan menjadi wadah sinergi antara dunia akademik, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lingkungan. KeSEMaT dan IKAMaT telah lama menjadi penghubung antara teori dan praktik konservasi mangrove. Melalui produksi konten edukatif, keduanya ingin mempertemukan ide-ide akademik dengan pengalaman nyata di lapangan agar dapat dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat luas.

MENPORSI menegaskan bahwa inisiatif seperti ini penting untuk menjaga semangat kolaborasi lintas sektor.

“Konservasi mangrove tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu keterlibatan semua pihak — pemerintah, kampus, komunitas, dan media — agar pesan pelestarian mangrove bisa sampai dan diterapkan,” ujarnya. “MIL The Series dan MANGROVEMAGZ akan menjadi media penting untuk menyebarkan semangat itu,” tambahya.

Kreativitas Digital untuk Aksi Nyata
Selain memproduksi konten edukatif, kerja sama ini juga akan diikuti dengan kegiatan behind-the-scene learning, di mana para mahasiswa dan relawan KeSEMaT, yaitu KeMANGTEER dapat belajar langsung mengenai proses kreatif di balik pembuatan konten lingkungan. IKAMaT akan membuka pelatihan singkat mengenai manajemen produksi video, penyusunan skrip, dan strategi distribusi konten berbasis media sosial. Hasil karya mereka akan diunggah secara berkala sebagai bagian dari kampanye edukasi mangrove nasional. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan produk media, tetapi juga menumbuhkan kapasitas SDM muda dalam bidang komunikasi lingkungan. Dalam jangka panjang, KeSEMaT dan IKAMaT menargetkan MIL The Series dapat dikembangkan menjadi modul pembelajaran daring yang bisa diakses oleh sekolah dan komunitas mangrove di seluruh Indonesia.

Langkah Strategis Menuju Masa Depan Mangrove Indonesia
Penandatanganan MoU ini menandai babak baru dalam perjalanan KeSEMaT dan IKAMaT sebagai pelopor gerakan mangrove di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kedua lembaga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengedukasi publik dengan cara yang adaptif terhadap perkembangan zaman. KeSEMaT yang telah berdiri sejak tahun 2001, dan IKAMaT sebagai mitra strategis yang berdiri sejak 2012, kini bersama-sama melangkah ke era digital dengan semangat baru: membumikan konservasi mangrove melalui media.

Di akhir acara, seluruh pihak menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan kolaborasi ini.

“Kami percaya bahwa kekuatan media digital bisa menjadi alat perubahan yang nyata,” kata Sdri. Azka. “Melalui MIL The Series dan MANGROVEMAGZ, kami ingin membawa pesan sederhana: mencintai mangrove berarti menjaga masa depan kita bersama,” harapnya.

Dengan penandatanganan MoU ini, KeSEMaT, IKAMaT, Dumatra, dan Dumatri resmi melangkah bersama dalam satu visi besar: membangun generasi muda yang peduli, kreatif, dan berdaya untuk menyelamatkan ekosistem mangrove Indonesia. (ADM).

No comments:

Post a Comment