Semarang - KeSEMaTBLOG. Banyak sekali pertanyaan mengenai hal ini yang masuk ke email KeSEMaT. Buah mangrove, kecuali Sonneratia spp, tidak bisa langsung dimakan. Harus diberikan perlakuan sedemikian rupa untuk menghilangkan kadar racunnya, sehingga bisa diolah menjadi bahan makanan dan siap dikonsumsi. Avicennia spp, misalnya (lihat foto. Foto diambil pada saat Ibu-ibu dan peserta Mangrove REpLaNT 2007 memasak Avicennia spp). Buahnya bulat dan runcing seperti kacang. Buah Avicennia ini tidak bisa langsung dimakan tetapi harus direbus dulu, diberi abu gosok, dan direndam, baru layak konsumsi.Tujuannya adalah untuk menghilangkan racun yang terkandung di dalam buah. Setelah kadar racun hilang dan buah steril, barulah proses pemasakan dimulai. Buah Api-api (nama daerah untuk Avicennia), bisa diolah menjadi bolu, onde-onde, dawet, combro, pudding, kue talam, kerupuk dan masih banyak makanan/minuman lainnya.
Resep panganan dari tumbuhan/buah mangrove, kini sudah mulai banyak ditulis oleh penulis-penulis dari berbagai organisasi lingkungan, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan dan mempopulerkan mangrove kepada masyarakat. Contohnya buku resep mangrove yang ditulis oleh rekan-rekan dari LPP Mangrove Jakarta dan MAP Indonesia Yogyakarta.
kita semua tau bahwa mangrove dapat di man faatkan tapi gimana cranya???? soalnya klo beluM MEMBUKTIKAN SENDIRI RASANYA KURANG AFDOLLL
ReplyDeletesy sering merasakan buah mangrove.
ReplyDeleterasa nya itu seperti mangga yg asam , dan tidak mengandung racun ..
Salam MANGROVER!
ReplyDeleteSelain jenis Sonneratia atau Apel Mangrove yang telah dicicipi oleh Mbak Devi, buah mangrove harus diolah terlebih dahulu karena mengandung tanning (semacam zat "racun"), untuk kemudian diambil tepungnya, baru kemudian bisa dimasak menjadi berbagai makanan.
Selengkapnya, bisa dicermati di KeSEMaTBLOG ini, mengenai resep-resepnya.
Semangat MANGROVER!
RALAT : bukan tanning, tapi TANNIN. Terima kasih. Semangat MANGROVER!
ReplyDelete