12.3.07

Duh, Penebangan Mangrove di Teluk Awur Jepara, Masih Terjadi!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Di Teluk Awur Jepara, khususnya di wilayah konservasi mangrove Kelompok Studi Ekosistem Mangrove (KeSEMaT) - Universitas Diponegoro, perusakan mangrove (bakau) sudah sangat memprihatinkan. Tumbuhan bakau yang memiliki kedudukan penting dalam rantai makanan dan kehidupan organisme pantai, sekaligus berfungsi sebagai penahan abrasi pantai itu, kini kondisinya rusak parah. Bahkan selama bulan Agustus sampai dengan September 2006, penjarah dengan leluasa mengangkut hasil jarahannya tanpa sungkan, menggunakann mobil pick up.

Ironisnya, hal ini terjadi disaat Hutan Mangrove Teluk Awur (HMTA) kembali menjalankan fungsi ekologinya sebagai tempat alami bagi berbiaknya ikan-ikan, burung dan biota air lainnya, yang dulunya hampir bisa dipastikan telah hilang keberadaannya. Kondisi yang sebenarnya menjadi berkah, bagi nelayan setempat untuk mencari ikan di kawasan HMTA. Sayang sekali, mereka tidak sadar akan hal itu.

Bukan penjarahan bakau saja, pasir yang ada di sekitarnya, juga tak luput dari incaran para penjarah. Pasir tersebut menurut informasi akan digunakan untuk lapangan bola voli pantai.

KeSEMaT yang telah bersusah payah selama lima tahun merawat dan menyulam mangrove di HMTA dengan program tahunannya Mangrove REpLaNT, sangat mengharapkan dukungan dari Pemda Jepara dan Pemprov Jateng untuk segera membuat Perda mengenai penjarahan mangrove ini. Juga kepada pihak kepolisian, dimohon untuk bisa segera mengusut tuntas dan bertindak setegas mungkin, untuk menangkap penjarah-penjarah mangrove di Teluk Awur Jepara. Hutan mangrove terawat, abrasi lewat. Selamatkan mangrove. Sekarang!

No comments:

Post a Comment