
Dalam kesempatan ini, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Muhammad Faisal Rachmansyah (DP) berbicara mengenai metode dan langkah - langkah yang dilakukan KeSEMaT untuk mengikutsertakan masyarakat dalam program pengelolaan dan pemeliharaan ekosistem mangrove, selama 12 tahun perjalanan MANGROVING-nya, kepada para peserta konsultasi PBB.
Tak lupa, KeSEMaT memperkenalkan hasil pengolahan produk berbahan dasar mangrove, yaitu Batik Bakau, yang mendapat banyak apresiasi dari peserta konsultasi.
PBB, bekerjasama dengan perwakilan dari berbagai kelompok masyarakat sipil (CSOs), NGO nasional, peneliti, akademisi, swasta, dan juga individu-individu lain yang terkait, berkomitmen untuk memberikan forum yang netral bagi terciptanya dialog untuk berbagi pengetahuan, terkait isu-isu penting pembangunan pasca 2015.
Konsultasi ini akan memunculkan perspektif-perspektif para pihak terkait dengan kondisi pembangunan di Indonesia, mengidentifkasi kekuatan dan kelemahan dari Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) dan apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk pembangunan di Indonesia dan bagaimana pembangunan Indonesia ke depan.
Acara ini juga mengundang 100 orang peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai CSOs, NGO nasional, peneliti, akademisi, swasta, dan juga individu- individu lain yang terkait.
Konsultasi memfokuskan pada diskusi mengenai keberlanjutan lingkungan hidup, yang digali dari pandangan dan perspektif para peserta tentang bagaimana keterkaitan pembangunan dan keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia. Rencananya, draft yang telah dibahas dalam rapat konsultasi ini, akan dibawa ke Agenda di Nusa Dua, Bali, bulan Maret 2013. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment