29.1.08

Bukan Senggolan Trio Macan, Tapi Goyangan Trio W Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Apabila di jagad hiburan tanah air, kita sudah sering mendengar nama-nama grup vokal trio, seperti Trio Libels, Trio Macan, Trio AB Three, Trio Kwek Kwek, Trio Moluccas dan Trio-trio lainnya, di dunia mangrove-pun istilah trio juga ada. Adalah Trio W, yang saat ini sedang membuat gundah sebagian besar masyarakat Surodadi Demak, Jawa Tengah. Siapakah Trio W? Apakah dia sama dengan Trio Macan yang memiliki senggolan dahsyat? Mengapa keberadaannya justru membuat resah masyarakat sana?

23.1.08

KeSEMaTER : Kami Bangga, Tapi Kami Juga Sedih

Semarang - KeSEMaTBLOG. Minggu-minggu ini, pesan singkat yang masuk via KeSEMaTSHOUTMIX di KeSEMaTBLOG dipenuhi dengan pertanyaan proses rekruitmen KeSEMaT dan ada tidaknya cabang KeSEMaT di daerah-daerah di Indonesia. Beberapa pesan singkat tersebut antara lain adalah tersebut di bawah ini:

Pengumuman CAMaT Lolos Seleksi Tes Wawancara KeSEMaTHUNT 2008

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah menjalani tahap seleksi KeSEMaTHUNT 2008 yang meliputi (1) tes psikologi, (2) tes pengetahuan mangrove, (3) tes loyalitas dan motivasi, (4) tes organisasi dan kepemimpinan, dan (5) tes sikap dan kreatifitas, akhirnya terjaring sebelas orang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP) Semarang yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti tahapan KeSEMaTHUNT 2008 berikutnya.

21.1.08

Selamatkan Mangrove Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah memposting “Mari kita hengkang dari estuaria,” KeSEMaT menerima puluhan email dari masyarakat Indonesia, yang intinya sangat setuju dan kontra sekali terhadap pendapat kami mengenai ajakan untuk segera menghentikan segala pekerjaan yang merusak estuaria. Salah satu email dari sekian belas email yang menyatakan kontranya, kiranya sangat menarik untuk kita cermati bersama. Email itu datang dari Seorang Bapak (SB) yang berasal dari sebuah kota metropolitan di Nusantara. Intinya, dia sangat tidak setuju dan khawatir sekali dengan sepak terjang para aktivis organisasi lingkungan, yang secara terus menerus melakukan kampanye anti reklamasi di kawasan pesisir.

19.1.08

Pengumuman CAMaT Lolos Seleksi Tes Administrasi KeSEMaTHUNT 2008

Semarang - KeSEMaTBLOG. Dengan ini, diumumkan kepada para pelamar KeSEMaTHUNT 2008, setelah melalui tahap seleksi penilaian berkas dan tes administrasi, maka berikut ini adalah sebelas orang mahasiswa FPIK UNDIP Semarang yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti tahapan KeSEMaTHUNT 2008 selanjutnya. Mereka adalah:

9.1.08

Mari Kita Hengkang dari Estuaria

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kita ini, para manusia, terkadang masih saja tidak sadar dan tidak mengerti bahwa bencana banjir yang seringkali melanda daerah-daerah pesisir kita adalah akibat dari ulah kita sendiri. Pembangunan pemukiman dan kawasan industri, juga reklamasi pantai yang sering kita lakukan (lihat foto reklamasi pantai di Semarang, di samping ini), tak kita sadari telah “dengan paksa” merebut hak air dalam mendapatkan tempat singgahnya (baca: terminalnya).

6.1.08

KeSEMaTHUNT 2008: Lowongan Menjadi KeSEMaTER

Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Ilmu Kelautan dan Oseanografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP untuk dididik dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan dan dokumentasi mangrove sekaligus bekerja di KeSEMaT, sebagai Anggota KeSEMaT Angkatan VIII dan staf Menteri Kabinet KeSEMaT periode 2008/2009.

4.1.08

Alam Tak Pernah Salah!

Semarang - KeSEMaTBLOG. “Indonesia Dikepung Bencana!” Itulah salah satu headline berita METRO TV, beberapa hari lalu. METRO nampaknya ingin menyampaikan berita-berita bencana alam yang menimpa di hampir seluruh wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini, kepada pemirsanya. Stasiun TV khusus berita itu, juga mengajak masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah mereka masing-masing seperti gempa bumi yang telah terjadi di Bengkulu, tanah longsor di Karanganyar, banjir di Cepu, Solo, Bojonegoro, Lamongan, Ngawi, Pati, Jakarta dan beberapa tempat lainnya.

Para Pialang Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tanggal 12 Desember 2007 yang lalu, kami diundang oleh British Council Jakarta (BCJ) untuk mempresentasikan beberapa buah program konservasi, penelitian, pendidikan dan dokumentasi mangrove kami, di kantornya yang hangat dan nyaman. Namun demikian, sebuah gedung berukuran sedang, yang berada di lantai 16, kompleks gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) itu, telah sempat membuat kami kebingungan dalam menemukannya. Karena ketidaktahuan kami, pada mulanya, kami mengira bahwa undangan BCJ (pastilah) salah alamat. Apa pasal? Jelas-jelas yang mengundang BCJ, masa alamat kantornya di gedung BEJ, dimana tempat perdagangan saham dan berkumpulnya para pialang (?). Namun, setelah kami cari-cari, ternyata dugaan kamilah yang salah. Mengingat itu, kami menjadi malu sendiri. Ternyata benar, BCJ berada di kompleks gedung BEJ!

2.1.08

Teka-teki Aegiceras dan Avicennia di Australia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Siang itu, di akhir November 2007, aku (Abdullah Habibi) diajak teman membantu mengambil sampel larva ikan dengan plankton net di daerah Sungai Richmond, Broadwater, Australia. Selesai membantu memasang plankton net, aku menunggu temanku menyiapkan boat sambil duduk di pinggiran sungai. Iseng memandangi kawasan sekitar yang masih alami, mataku melihat kilauan terang dari atas dedaunan yang hidup di dekatku. Penasaran, aku datangi daun itu untuk melihat lebih dekat.

Cermang : “Happy New Year, Rhizophora”

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tak ayal lagi, setelah menambah kolam pemancingannya menjadi dua puluh buah, restoran Jawa Pak Alex semakin banyak dibanjiri pengunjung. Dalam satu hari saja, ada sekitar tiga ratus orang lebih, yang datang dan pergi mencicipi makanan lezat di restoran mewah tersebut. Pemandangan laut lepas yang memikat, ditambah dengan pesona pernak-pernik Jawa, lengkap dengan musik gamelan yang mendayu-dayu, seolah menjadi daya tarik yang tak ada habisnya. Beberapa pengunjung bahkan sering memuji wajah baru restoran tersebut. “Sangat berbeda, sekarang lebih lengkap dan semakin lezat makanannya. Apalagi pohon-pohon bakau yang dipinggir-pinggir itu, sudah ditebang habis. Makin bagus, deh. Makin rapi. Pemandangan lautnya kelihatan lebih luas dan indah sekali dari sini. Makin romantis,” begitu komentar Bu Ida, seorang PNS asal Semarang.