30.8.09

Mari Selamatkan Mangrove Kita dengan Hati!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Untuk bisa menyelamatkan ekosistem mangrove kita yang semakin hari semakin lebar wilayah kerusakannya, biasanya para petinggi kita, yang memiliki banyak dana, akan melakukannya dengan membeli bibit mangrove berjumlah puluhan ribu untuk kemudian ditanam di sebuah daerah yang terkena abrasi. Dengan hanya mengejar jargon “Semakin banyak bibit mangrove yang ditanam, maka akan semakin bagus pula image kita di mata orang lain,” belaka, mereka sangat bangga dengan program penanaman mangrovenya itu, sehingga terkadang melupakan aktivitas pemeliharaannya.

27.8.09

Presentasi KeSEMaT di PMB FPIK UNDIP Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 27 Agustus 2009, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Farhan Pramudito (MENPORSI), Sdr. Tutus Wijanarko (Angggota), Sdr. Radich Arief (Anggota), dan Sdr. Afirman Karyono (Anggota) telah melakukan presentasi tentang mangrove dan profil KeSEMaT dihadapan 200 orang mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP).

Hasil Workshop Mangrove Yayasan BINTARI dan KeSEMaT di Tugu Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 26 Agustus 2009, Yayasan BINTARI bersama dengan KeSEMaT, telah melakukan workshop mangrove, yang bertempat di rumah salah seorang warga di Kecamatan Tugu. Workshop mangrove ini, diselenggarakan dalam rangka tindak lanjut proyek Mitigasi Dampak Pemanasan Global, hasil kerjasama Yayasan BINTARI, FoE Jepang dan KeSEMaT.

Pameran Mangrove KeSEMaT di Program Penerimaan Mahasiswa Baru FPIK UNDIP

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 25 Agustus 2009, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, bertempat di halaman Kampus Jurusan Ilmu Kelautan (JIK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tembalang, KeSEMaT mengadakan pameran mangrove yang ditujukan untuk mahasiswa baru, di fakultas tersebut.

Rapat KeSEMaTCOMPETITION 2009

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 25 Agustus 2009, bertempat di Kantor KeSEMaT Semarang, para KeSEMaTERS yang dipimpin oleh Sdr. Radich Arief (Anggota), telah mengadakan rapat pendahuluan untuk program KeSEMaTCOMPETITION (KC) 2009. KC 2009 tahun ini, dilaksanakan dengan menyelenggarakan sebuah Lomba Penulisan Artikel Mangrove Tingkat SMA dan SMK se-Indonesia. Rapat yang dimulai pada pukul 11.00 WIB – 14.00 WIB ini, membicarakan mengenai konsep acara dan implementasi KC 2009.

24.8.09

Download Brosur KeSEMaT di Sini!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Melalui Jaringan KeSEMaTONLINE, masyarakat Indonesia sering menanyakan kepada kami tentang, apakah mereka bisa langsung mengunduh brosur program-program mangrove KeSEMaT, berikut profil KeSEMaT secara langsung (?). Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut kami sajikan enam buah brosur, yaitu Brosur Profil KeSEMaT 2009, Brosur Profil IKAMaT 2009, Brosur Profil KeMANGTEER 2009, Brosur Profil KeSEMaTNURSERY 2009, Brosur Profil MECoK 2009 dan Brosur Profil MangroveSafe 2009, yang bisa langsung dicetak untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program dan informasi yang diinginkan.

22.8.09

Mungkinkah Setiap Produk Sambal Terasi di Swalayan Tersertifikasi Mangrove Safe?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Mungkinkah Setiap Sambal Terasi Tersertifikasi MangroveSafe? Inilah sebuah pertanyaan yang sulit sekali kami jawab. Pertanyaan ini muncul, di saat sehari yang lalu (21/08), kami berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk Kantor KeSEMaT, di sebuah swalayan terkenal di Semarang. Puluhan produk sambal terasi yang dikemas dalam sebuah botol kaca dan plastik, produksi sebuah perusahaan makanan yang terkenal di Indonesia, nampak berjajar rapi di rak-rak makanan.

21.8.09

Apakah KeMANGTEER Itu?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Apabila merunut sejarah, cikal bakal KeSEMaT’s Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) yang rencananya akan dilaunching secara resmi oleh KeSEMaT di saat KeSEMaTBIRTHDAY 2009, sebenarnya sudah ada, sejak tahun 2003, di saat sebuah program konservasi KeSEMaT untuk pertama kalinya, diadakan.

Apakah IKAMaT Itu?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Seiring dengan bergulirnya waktu, di tahun 2009 ini, tak terasa KeSEMaT telah memasuki tahunnya yang kedelapan. Sejak pertama kali didirikan, yaitu pada tanggal 9 Oktober 2001, sampai dengan sekarang, KeSEMaT telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat sangat sangat pesat dan luar biasa!

Tak seperti di periodenya yang pertama yang masih mencari jati diri dan melengkapi segala hal yang berbau AD/ART, di tahun kedelapannya (2009), berbagai tata aturan dan perundangan mulai dari proses perekrutan, pelantikan dan pelatihan, telah diatur dengan baik dan rapi dalam Undang-Undang Dasar KeSEMaT (UUDK), Undang-Undang KeSEMaT (UUK) dan SOP KeSEMaT (SOPK) setiap program dan kegiatan KeSEMaT.


18.8.09

Mangrove Belum Merdeka!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Di setiap peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia seperti ini, kami sebenarnya sedih. Mengapa demikian? Kami sedih karena di saat Indonesia telah merdeka dari penjajahan, tapi sebuah lingkungan yang terletak di pesisirnya, bernama mangrove, ternyata belum terlepas dari belenggu penjajahan dari kita. Ya, kita ini sebagai penjajah mangrove, masih saja tega membelenggunya dengan terus menerus melakukan serangan ke arahnya, berupa reklamasi lahan, penebangan pohon, pembuangan sampah dan kegiatan merusak lainnya di tempat tinggal mangrove.

Tanggul Tlare. Target Rehabilitasi Mangrove KeSEMaT Selanjutnya

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah selama kurun waktu 8 tahun ini, mulai dari tahun 2001 sampai dengan 2009, KeSEMaT memfokuskan dirinya di Teluk Awur untuk menerapkan konsep rehabilitasi mangrove ANTI NOMADEN (ANNOM)-nya, maka mulai tahun 2009 ini, sehubungan dengan telah suksesnya konsep ANNOM di Teluk Awur Jepara, maka KeSEMaT akan melakukan konsep yang sama di lokasi kedua, di sebuah desa yang berjarak 15 menit dari Teluk Awur, yaitu desa Tanggul Tlare.

Interaksi KeSEMaTERS dengan Anak-anak di Desa Pesisir

Semarang - KeSEMaTBLOG. Beberapa waktu yang lalu, setelah selesai memberikan pengajaran mangrove kepada kurang lebih tujuh puluhan murid di SDN Teluk Awur Jepara, para KeSEMaTERS berkesempatan untuk berfoto bersama. Lihatlah foto-foto di samping ini. Ini adalah foto mereka, sesaat setelah mengajar mangrove dan beberapa saat sebelum menuju ke MECOK, untuk mengajak siswa/siswi SD ini, berwisata mangrove, di sana.

17.8.09

KeSEMaT Memang ANTI NOMADEN

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada saat bertemu dengan seorang Bapak dari sebuah dinas lingkungan, kami sekali lagi mendapatkan sebuah pertanyaan yang sudah seringkali dipertanyakan kepada kami, yaitu “Mengapa KeSEMaT masih saja betah melakukan program penanaman mangrovenya di Teluk Awur, Jepara padahal di berbagai lokasi di Semarang dan Jepara masih banyak lagi titik-titik abrasi kritis yang perlu ditanami dengan mangrove. Jadi, jangan menanam di Teluk Awur melulu?!” Sambil tersenyum, kami hanya menyampaikan sebuah jawaban singkat, “Bapak. Kami memang ANTI NOMADEN (ANNOM).”

16.8.09

Berita KGTC II: Hasil Pendampingan Mangrove KeSEMaT kepada RACANA UNDIP

Jepara - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 15 – 16 Agustus 2009, selama dua hari berturut-turut, para KeSEMaTERS yang terdiri dari Sdr. Aris Priyono (DK), Sdr. Sunanto K. P. (DP), Sdr. Indriatmoko (Presiden), Sdr. Dhimas Firmansyaf (MENKOMSI), dan Sdr. Radich Arif (Anggota) telah melakukan pendampingan mangrove kepada Anggota RACANA Universitas Diponegoro (UNDIP).

12.8.09

Lowongan sebagai KeMANGTEER untuk KGTC 2009 : Penyuluhan Mangrove ke SMA di Jepara

Jepara - KeSEMaTONLINE. Dengan ini, diumumkan kepada masyarakat, terutama mahasiswa yang ingin mengikuti program mangrove KeSEMaT, bertajuk KeSEMaT GOES TO COMMUNITY (KGTC) 2009: Penyuluhan Mangrove ke SMA dan Penanaman Mangrove di Tanggul Tlare Jepara, pada tanggal 15 – 16 Agustus 2009, dipersilahkan untuk membaca dan mencermati informasinya, di bawah ini.

11.8.09

Tujuh Puluhan Siswa SDN Teluk Awur Jepara Berwisata Mangrove ke MECoK

Jepara - KeSEMaTBLOG. Sebuah wisata mangrove ke MECoK, yang telah kami adakan untuk memperkenalkan mangrove kepada para siswa/siswi SDN Teluk Awur Jepara, sungguh sebuah pengalaman yang tak bisa terlupakan. Bagaimana tidak, awalnya kami hanya ingin mengajak Adik-adik kelas 4 dan 5 SD saja untuk berwisata ke MECoK, namun karena kelas 6 SD juga “merengek” agar bisa diikutkan, maka akhirnya setelah bernegosiasi dengan Bapak/Ibu Guru mereka, pada tanggal 7 Agustus 2009, mulai pukul 09.00 WIB, dimulailah perjalanan tujuh puluhan siswa SDN Teluk Awur untuk berwisata mangrove ke MECoK. Maka, di hari itu, penuh sesaklah, MECoK kami.

Senangnya Mengajar Mangrove di SDN Teluk Awur, Jepara

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pagi itu, 6 Agustus 2009, kami bangun Subuh. Kami harus segera mempersiapkan diri, karena pada pukul 07.00 WIB, kami sudah harus sampai di Jepara, untuk menemui para siswa/siswi sebuah SDN, di sana. Setelah mandi dan berbenah diri, serta mempersiapkan bahan presentasi dan Herbarium Mangrove (HM), dari Kantor KeSEMaT, tepat pukul 05.00 WIB, kami sudah berkendara di jalan raya, menembus dinginnya embun dan tebalnya kabut pagi. Tujuan kami satu, hanya untuk memberikan pengajaran mangrove kepada murid-murid SD, di sebuah desa bernama Teluk Awur.

10.8.09

KGTA 2009 : Para KeSEMaTER Membibitkan Bruguiera di MECoK

Jepara - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 6 Agustus 2009, KeSEMaTERS yang diwakili oleh Sdr. Indriatmoko (Presiden), Sdr. Farhan Pramudito (MENPORSI), Sdr. Windy Indra Ardiansyah (DP), Sdr. Sunanto Kusuma Pradono (DP), dan Sdr. Abdul Muis (Anggota) telah melakukan program penyulaman dan pemeliharaan bibit-bibit mangrovenya, yang bernama KeSEMaT Goes To Arboretum (KGTA). Dalam KGTA kali ini, para KeSEMaTERS membibitkan jenis mangrove Bruguiera gymnorrhiza di MECoK. KGTA dimulai pada pukul 16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB.

Kisah KeSEMaT dan KeMANGTEER: Sepenggal Cerita dari Implementasi Danamon Young Leaders Award 2009

Jepara - KeSEMaTBLOG. Begitu mendapatkan kabar dari salah satu KeMANGTEER kami, yang merupakan salah satu Alumni Peserta Mangrove REpLaNT (MR), bernama Sdri. Nor Rofika Hidayah (Ika), bahwa dia menjadi finalis Danamon Young Leaders Award (DYLA) 2009 dengan judul proposalnya, yaitu “Save Our Mangroves: Penyuluhan dan Kunjungan Lapangan ke Ekosistem Mangrove,” dan membutuhkan pendampingan dari kami, untuk mengimplementasikan programnya itu, kami merasa senang sekaligus bangga sekali.

9.8.09

Filosofi Tersembunyi, Dibalik Lambang KeSEMaT, IKAMaT dan KeMANGTEER

Semarang - KeSEMaTBLOG. Selain menanyakan berbagai hal tentang mangrove, Rekan-rekan kami lewat Jaringan KeSEMaTONLINE, rupanya juga tertarik dengan hal-hal kecil yang menyangkut KeSEMaT. Dari banyak hal-hal kecil yang bisa ditemui di KeSEMaT, filosofi lambang-lambang yang dimiliki oleh KeSEMaT, menjadi top request, yang seringkali ditanyakan mereka kepada kami.

7.8.09

KeSEMaT Mendampingi Finalis Danamon Young Leaders Award Mengajar Mangrove di SDN Teluk Awur Jepara

Jepara - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 6 -7 Agustus 2009, setelah MANGROVE REpLaNT (MR) 2009 berlalu, KeSEMaT kembali bekerja di lapangan dengan mengimplementasikan program konservasi mangrovenya, yang berkonsep pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan, bernama KeSEMaT Goes To Community (KGTC) 2009. Untuk KGTC 2009, dari beberapa program yang akan dilaksanakan oleh KeSEMaT, program pendampingan Finalis Danamon Young Leaders Award bertajuk “Save Our Mangrove” (SOM), adalah salah satu yang termasuk didalamnya.

KeSEMaT, Dibalik Nama

Semarang - KeSEMaTBLOG. Bila dihitung, selama kurun waktu dua tahun terakhir ini, mungkin sudah ribuan-kali dua buah pertanyaan singkat, yaitu “KeSEMaT itu Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) atau LSM?” dan “Siapa, nama-nama dibalik KeSEMaT?,” selalu dilontarkan secara bertubi-tubi kepada kami. Untuk menjawab dua buah pertanyaan ini, biasanya kami menjawabnya secara langsung melalui Jaringan KeSEMaTONLINE yang dipakai oleh sang Penanya.

4.8.09

Lowongan sebagai KeMANGTEER untuk KeSEMaT GOES TO COMMUNITY 2009

Jepara - KeSEMaTBLOG. Dengan ini, diumumkan kepada masyarakat, terutama pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang ingin mengikuti program mangrove KeSEMaT, bertajuk KeSEMaT GOES TO COMMUNITY (KGTC) 2009: Penyuluhan dan Pengajaran Mangrove ke SD dan Wisata Mangrove ke Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK), Teluk Awur Jepara, pada tanggal 6 – 7 Agustus 2009, dipersilahkan untuk membaca dan mencermati informasinya, di bawah ini.

KeSEMaT GOES TO COMMUNITY 2009

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah MANGROVE REpLaNT (MR) 2009: Seminar Nasional, Pelatihan dan Penanaman Mangrove selesai dilaksanakan dengan sukses pada tanggal 24 – 26 Juli 2009, direncanakan, pada rentang waktu 6 – 9 Agustus 2009, KeSEMaT akan menyelenggarakan program pengajaran dan penyuluhan mangrove KeSEMaT bertajuk KeSEMaT GOES TO COMMUNITY (KGTC) 2009: Penyuluhan dan Pengajaran Mangrove ke SD dan SMA dan Wisata Mangrove ke Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK), Teluk Awur Jepara.

3.8.09

Beri Pelatihan, Sebar Informasi dan Masyarakatkan Pengetahuan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Memberikan pelatihan, menyebarkan informasi dan memasyarakatkan pengetahuan-mangrove-kami kepada Rekan-rekan dan para Mitra Kerja kami se-Indonesia, itulah yang kemarin baru saja kami lakukan, pada tanggal 24 – 26 Juli 2009, di saat MANGROVE REpLaNT (MR) 2009: Seminar Nasional, Pelatihan dan Penanaman Mangrove di Teluk Awur, Jepara.

2.8.09

Terima Kasih, KeSEMaT. Terima Kasih KeSEMaTER!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah MANGROVE REpLaNT (MR) 2009: Seminar Nasional, Pelatihan dan Penanaman Mangrove selesai diselenggarakan, beberapa waktu yang lalu. Ucapan terima kasih dan kiriman kata selamat via SMS, telepon, pun Jaringan KeSEMaTONLINE, sampai dengan artikel ini dibuat, tak jua kunjung berhenti. Para Peserta MR 2009 yang merasa mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan MR 2009, terus saja menghujami kami dengan sanjungan, pujian dan pujaan yang terkadang membuat kami menjadi tak enak hati.

1.8.09

Mangrove for The Community : Kuatkan Dulu Kelompok Taninya

Semarang - KeSEMaTBLOG. Bagi para Peserta MANGROVE REpLaNT 2009: Seminar Nasional, Pelatihan dan Penanaman Mangrove, tentu saja tidak akan asing lagi dengan kalimat yang tertera di belakang T-Shirt MR 2009. Tulisan di samping ini berbunyi: “Mangrove for The Community.” Bagi sebagian dari kita yang tidak terlalu mementingkan arti dari kalimat ini, mungkin akan memaknainya dengan sikap menganggukkan kepala saja, tanpa mau mengerti lebih lanjut akan arti di dalamnya. Namun, bagi Anda yang ingin tahu arti “Mangrove for The Community” yang sebenarnya, maka di bawah ini adalah pembahasannya. Selamat mencermati.