27.2.14

Ini Dia, Para Pembicara dan Trainer Konferensi Mangrove se-ASEAN

Bogor - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 18 Februari 2014, KeSEMaT diundang oleh Mangrove Action Project untuk menghadiri Regional Conference yang berjudul Restoring Coastal Livelihoods : “ Increasing The Resilience of Mangrove – Aquaculture – Socio – Economic – Ecological System in Southeast Asia”. Bangga sekali, dalam kesempatan ini, KeSEMaT dipercaya sebagai Pembicara dan Trainer-nya.

26.2.14

KeSEMaT Pembicara Termuda di Konferensi Mangrove se-ASEAN

Bogor – KeSEMaTBLOG. Setelah tahun lalu menjadi pembicara di Forum Mangrove ASEAN di Surabaya, kali ini KeSEMaT kembali diundang menjadi pembicara dalam Acara "Restoring Coastal Livelihoods : “Increasing the Resilience of Mangrove-Aquaculture-Socio-Economic-Ecological System in Southeast Asia”. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 17 – 20 Februari 2014, oleh Mangrove Action Project (MAP), CIFOR, Oxfam dan beberapa instansi lainnya, bertempat di Kampus CIFOR, Bogor, Indonesia.

Batik Bakau Demonstrasikan Teknik Membatik di Konferensi Mangrove se-ASEAN

Bogor - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 19 Februari 2014, Sdr. Cahyadi Adhe Kurniawan (Owner Batik Bakau) secara eksklusif diundang oleh Panitia Konferensi Mangrove se-ASEAN untuk mengisi sesi demonstrasi pembuatan batik alami.

Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari mancanegara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Acara ini dilaksanakan di Kampus CIFOR (Centre For International Forestry Research) Bogor.

24.2.14

Mengenal Buah Mangrove, Yuk!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono, A (2010), teknik pengambilan buah mangrove adalah buah mangrove diambil dari pohonnya secara langsung. Buah-buah mangrove dari jenis Rhizophora dan Ceriops, terletak bervariasi di ketinggian yang berbeda. Buah Rhizophora yang diambil adalah buah yang sudah matang, yang ditandai dengan adanya cincin kuning di bagian propagulnya. Untuk propagul yang belum muncul cincin kuningnya, tidak diambil karena belum bisa disemaikan. Untuk jenis Sonneratia, buah matang dicirikan dengan telah “pecahnya” kulit buah sehingga terlihat biji- bijinya.

Yuk, Kenali Flora Mangrove Indonesia!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut BAKOSURTANAL (2009), flora yang ditemukan pada ekosistem mangrove Indonesia lebih kurang 189 jenis dari 68 suku. Dari jumlah itu, 80 jenis diantaranya adalah berupa pohon, 24 jenis liana, 41 jenis herba, 41 jenis epifit, dan 3 jenis parasit (Noor et al., 1995). Jenis vegetasi halopit yang sesungguhnya dianggap vegetasi mangrove hanya sekitar 75 jenis, sedangkan jenis flora lainnya yang tumbuh bersama di area mangrove digolongkan kedalam kelompok "subsidiary" mangrove spesies yang dianggap sebagai "escape species" (Sukardjo, 1996).

Wow, Mangrove Acanthus Bisa Diolah Jadi Teh!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono, dkk (2010), Acanthus ilicifolius dan A. ebracteatus merupakan spesies merambat yang bisa tumbuh hingga setinggi 2 m. Banyak ditemukan pada tanah lunak yang berlumpur di sepanjang bantaran sungai. Seringkali dominan di area mangrove yang telah ditebangi.

Indonesia Wajib Tahu, Fungsi dan Manfaat Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Saenger and Hutchings (1987), fungsi penting mangrove dari ekosistem mangrove adalah manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai sumber mata pencaharian dan produksi berbagai jenis hasil hutan dan hasil ikutannya. Saenger and Hutchings (1987) mengidentifikasi sekitar 70 macam kegunaan pohon mangrove bagi kepentingan manusia baik produk langsung seperti bahan bakar, konstruksi, alat tangkap ikan, obat-obatan, maupun produk tidak langsung seperti tempat rekreasi, dan bahan makanan yang sebagaian besar telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Wow. Kandungan Senyawa Kimia Mangrove Berpotensi Sebagai Obat!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Correl, et al. (1955), eksplorasi kandungan kimia tumbuhan mangrove sangat diperlukan untuk menemukan agen-agen terapi baru dan informasi ini sangatlah penting bagi masyarakat. Ada dua alasan penting perlunya studi kandungan kimia tumbuhan mangrove. Pertama, mangrove merupakan salah satu hutan tropis yang mudah berkembang dan belum banyak termanfaatkan. Kedua, aspek kimia tumbuhan mangrove sangat penting karena potensinya untuk mengembangkan agrokimia dan senyawa bernilai medis.

Bagaimanakah Metode Pemetaan Mangrove? Ini Jawabnya!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Saputro.G.B., dkk (2009), metode pemetaan mangrove merupakan hal yang perlu disampaikan dalam bagian tersendiri agar dapat diketahui sejauh mana tingkat kehandalan peta yang dihasilkan, termasuk kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan metode tersebut, mengingat cakupan wilayah Indonesia yang cukup luas, maka pemetaan existing mangrove Indonesia dilaksanakan dengan menggunakan metode yang secara teknis dapat dilakukan dengan cepat dan murah, serta mempunyai tingkat kedetailan informasi yang memadai dengan skala peta yang dihasilkan, yaitu 1 : 1.000.000.

Buah Mangrove, Sumber Pangan Baru!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Ilminingtyas (2010), Bruguiera gymnorrhiza (Lindur) dapat dieksplorasi menjadi bahan pangan alternatif. Buah Lindur yang diolah menjadi tepung, kandungan gizinya terutama karbohidrat sangat dominan sehingga bisa dieksplorasi menjadi sumber pangan baru berbasis sumber daya lokal mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga bisa membudidayakan mengrove jenis Lindur ini di sepanjang garis pantai.

Pengertian dan Habitat Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Dawes (1981) kata mangrove kemungkinan berasal dari bahasa Portugis “mangue” untuk salah satu spesies pohon bakau, dan bahasa Inggris “grove” untuk tegakan pohon. Dimana secara ekologi termasuk didalamnya semak dan pohon-pohon yang terdapat di zona intertidal dan subtidal dangkal rawa pasang surut, daerah tropik dan sub-tropik.

Ini Dia, Beda Mangrove Mayor, Minor dan Asosiasi!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Flora vegetasi mangrove menurut Tomlinson (1994) terbagi menjadi tiga elemen berdasarkan ciri morfologi dan tempat tumbuh, yaitu: elemen mayor (disebut juga sebagai mangrove sesungguhnya atau mangrove sejati), elemen minor dan elemen asosiasi. Elemen mayor memiliki seluruh atau sebagian dari ciri sebagai berikut:

Mangrove Tumbuh di Empat Zona Ini!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Noor, dkk (1999), secara sederhana, mangrove umumnya tumbuh dalam empat zona, yaitu pada daerah terbuka, daerah tengah, daerah yang memiliki sungai berair payau sampai hampir tawar (daratan).

1. Mangrove terbuka 
Mangrove terbuka berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Samingan (1980) menemukan bahwa di Karang Agung, Sumatra Selatan, di zona ini didominasi oleh Soneratia alba yang tumbuh pada areal yang betul-betul dipengaruhi oleh air laut.

Ini Dia, Luas Hutan Mangrove Indonesia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Aksornkoae (1993), saat ini di seluruh dunia terjadi peningkatan hilangnya sumberdaya mangrove yang disebabkan adanya pemanfaatan yang tidak berkelanjutan serta pengalihan peruntukan. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Data perkiraan luas areal mangrove di Indonesia sangat beragam sehingga sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar penurunan luas areal mangrove tersebut.

Cara Membibitkan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Berikut ini diterangkan bagaimana tata cara pembibitan beberapa jenis mangrove, menurut Taniguchi, dkk (1999).

Rizhophora spp
Buah yang digunakan untuk pembibitan, sebaiknya dipilih dari pohon mangrove yang berusia diatas 10 tahun. Buah yang baik, dicirikan oleh hampir lepasnya hipokotil dari buahnya. Buah yang sudah matang dari Rhizophora spp, dicirikan dengan warna buah hijau tua atau kecoklatan, dengan kotiledon (cincin) berwarna kuning atau merah. Media yang digunakan untuk pembibitan adalah sedimen dari tanggul bekas tambak atau sedimen yang sesuai dengan karakteristik pohon induknya.

Beginilah Cara Mangrove Bertahan Hidup

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Murdiyanto (2003), terdapat tiga cara mangrove bertahan terhadap air garam, cara yang pertama adalah beberapa jenis mangrove yang menghindari banyaknya garam dengan cara menyaring melalui bagian akarnya. Beberapa spesies dapat menyaring melalui bagian akarnya. Beberapa spesies dapat menyaring sampai 90% kadar garam air laut (Rhizophora, Ceriops, Bruguiera) termasuk spesies penyaring garam (salt-excluders).

Dilema Kebijakan Pengelolaan Mangrove di Indonesia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Supriadi (2002), perencanaan pembangunan pada tahun 1980-an sampai 1995-an memiliki pandangan keliru tentang nilai penting hutan mangrove yang dianggap mempunyai nilai instrinsik rendah. Pandangan keliru tersebut menyebabkan adanya kebijakan yang kurang tepat, dimana hutan mangrove lebih diarahkan untuk konversi sebagai lahan produktif.

Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Kitamura, dkk (1997), mangrove memiliki beberapa karakteristik, diantaranya sebagai berikut :

Sistem Perakaran
Daerah yang menjadi tempat tumbuh mangrove menjadi anaerob (tak ada udara) ketika digenangi air. Beberapa spesies mangrove mengembangkan sistem perakaran khusus yang dikenal sebagai akar udara (aerial roots), yang sangat cocok untuk kondisi tanah yang anaerob. Akar udara ini dapat berupa akar tunjang, akar napas, akar lutut dan akar papan. Akar napas dan akar tunjang yang muda berisi zat hijau daun (klorofil) di bawah lapisan kulit akar (epidermis) dan mampu untuk berfotosintesis. Akar udara memiliki fungsi untuk pertukaran gas dan menyimpan udara selama akar terendam.

Tips dan Trik Rehabilitasi Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Budi Utomo (2010), hutan mangrove di kawasan pesisir, umumnya didominasi oleh beberapa jenis diantaranya; Rhizophora spp, (Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa, dan lain-lain), Soneratia spp (Sonneratia caseolaris, Soneratia alba), Avicennia alba, Bruguiera spp, Aegiceras corniculatum, Nypa fruticans, Cerbera spp, Xylocarpus spp, Lumnitzera racemosa, Heritiera littoralis dan Excoecaria agallocha.

Ikan Gelodok, Ikan Mangrove yang Bisa Berkedip!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono (2004), salah satu binatang yang hidup di mangrove adalah Ikan Gelodok. Ikan ini menghabiskan hidupnya di perairan mangrove. Ikan lucu ini memiliki mata yang mononjol keluar. Selain itu, dia juga mampu berjalan dengan “kaki palsunya”-nya.

Kemenhut : Hutan Mangrove, Layak Dijadikan Tempat Wisata

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2005), ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang ekowisata karena ekosistem ini termasuk salah satu ekosistem pesisir yang sangat unik dan merupakan model wilayah yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata dengan tetap menjaga keaslian hutan serta organisme yang hidup di sana.

Ini Dia, Distribusi Mangrove di Indonesia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Mangrove terdistribusi dengan baik di daerah pantai tropis, yaitu antara 32° LU hingga 38° LS meliputi wilayah Afrika, Asia, Australia, dan Amerika. Pada daerah subtropis, mangrove sebenarnya juga masih dapat dijumpai, namun menurun kelimpahan jenisnya seiring dengan bertambahnya derajat lintang (Tomlinson, 1994; Hogarth, 2007).

Mau Tahu Zonasi Mangrove? Ini Dia!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Bangen (1999),  jenis-jenis bakau (Rhizophora spp.) biasanya tumbuh di bagian terluar yang kerap digempur ombak. Bakau Rhizophora apiculata dan R. mucronata tumbuh di atas tanah lumpur. Sedangkan bakau R. stylosa dan perepat (Sonneratia alba) tumbuh di atas pasir berlumpur. Pada bagian laut yang lebih tenang, hidup api-api hitam (Avicennia alba) di zona terluar atau zona pionir ini.

Duh, Hutan Mangrove Pantura Jawa, Tersisa 10%!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Ekosistem mangrove dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua apabila dikelola dengan baik, namun saat ini kondisi hutan mangrove di Indonesia mengalami kerusakan dan pengurangan area secara cepat (Hutomo, 2004 dalam Sudarso, 2005). Pranawingtyas (2004) dalam Sudarso (2005) mengatakan bahwa kerusakan hutan mangrove di Indonesia sudah tergolong cukup parah, yaitu sudah mencapai 68% dan kawasan hutan mangrove di Pantai Utara Pulau Jawa diperkirakan hanya tinggal 10% (Idris, 2004 dalam Sudarso).

19.2.14

KKMKS Bersiap Kelola Mangrove dan Pesisir Semarang

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 18 Pebruari 2014, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Ganis Riyan Efendi (IKAMaT) dan Sdr. Kamto Wahyono (IKAMaT) telah menghadiri Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Kota Semarang. Dimana, untuk tahun 2014-2016, Sekretariat KKMKS berpindah ke Dinas Pertanian Kota Semarang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

12.2.14

Reportase Program BUMN Peduli Pelestarian Alam dan Lingkungan 2012

Semarang – KeSEMaTBLOG. Selama kurun waktu 2012 - 2013, beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, melalui Kementerian Negara BUMN, menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Lahan Kritis, Program BUMN Peduli Pelestarian Alam dan Lingkungan Tahun 2012. Dalam hal ini, KeSEMaT ditunjuk sebagai Tim Pelaksana dan Implementasi di lapangan.

KeSEMaT Resmi Lantik 16 Anggota Baru KeSEMaT Angkatan XIV Periode 2013/2014

Kulonprogo – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 Februari 2014, tepat pukul 11.30 WIB, KeSEMaT telah resmi melantik 16 Anggota Baru KeSEMaT (ABK) Angkatan XIV Periode 2013/2014. Pelantikan dilaksanakan di kawasan mangrove di Desa Jangkaran, Dusun Pasir Mendit, Kabupaten Kulonprogo, yang disaksikan oleh Jajaran Yayasan IKAMaT, dan Bapak Warso Sumito, selaku Ketua Kelompok Tani Warna Tirta, Desa Jangkaran, Dusun Pasir Mendit, Kabupaten Kulonprogo.

Reportase KeSEMaTOUR 2014 : Pelantikan Anggota Baru KeSEMaT Angkatan XIV

Kulonprogo – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 7 - 9 Februari 2014, KeSEMaT sukses melaksanakan program KeSEMaTOUR 2014 (KT) yang merupakan tahapan terakhir dari seluruh rangkaian program Open Recruitment Anggota Baru KeSEMaT Angkatan XIV, KeSEMaTHUNT – KeSEMaTOUR (KHKT) 2014 : BERBURU KeSEMaTER, UKIR PRESTASI BANGUN NEGERI.

Reportase Tahapan Diklat Mangrove dan Ujian Diklat Mangrove, KeSEMaTHUNT KeSEMaTOUR 2014

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 30 - 31 Januari 2014, Panitia KeSEMaTHUNT KeSEMaTOUR (KHKT) 2014 telah menyelenggarakan Tahapan Diklat Mangrove (DIKROVE) yang diadakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tembalang, Semarang.

7.2.14

KeSEMaTUSTIK Release Official Video Mangrove Hidup Kita

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 5 Februari 2014. KeSEMaTUSTIK akhirnya me-release Video Musik (VM) resmi single mereka, yaitu Mangrove Hidup Kita (MHK), setelah sebelumnya, mereka juga sudah me-release video resmi untuk liriknya.

2.2.14

Pengumuman CAMaT Angkatan XIV Lolos Seleksi Tahapan Ujian Diklat Mangrove 1 KHKT 2014

Semarang - KeSEMaTBLOG. Dengan ini, diumumkan bahwa setelah melalui hasil penilaian untuk menentukan para Calon Anggota KeSEMaT (CAMaT) Angkatan XIV, maka dari Panitia KeSEMaTHUNT KeSEMaTOUR (KHKT) 2014 : Open Recruitment Anggota Baru KeSEMaT Angkatan XIV, telah menetapkan 16 orang CAMaT Angkatan XIV yang lolos dan berhak mengikuti Tahapan KeSEMaTOUR : Pelantikan KeSEMaTER Angkatan XIV, KHKT 2014, adalah sebagai berikut di bawah ini.

1.2.14

Pengumuman CAMaT XIV Lolos Seleksi Tahapan Diklat Mangrove KeSEMaTHUNT KeSEMaTOUR 2014

Semarang – KeSEMaTONLINE. Dengan ini diumumkan bahwa setelah melalui hasil penilaian untuk menentukan para Calon Anggota KeSEMaT (CAMaT) Angkatan XIV, maka dari Panitia KeSEMaTHUNT KeSEMaTOUR (KHKT) 2014 : Open Recruitment Anggota Baru KeSEMaT Angkatan XIV, telah menetapkan 19 orang CAMaT XIV yang lolos dan berhak mengikuti Tahapan Ujian Diklat Mangrove (DIKROVE) 1 KHKT 2014, adalah dengan nama dan jadwal sebagai berikut di bawah ini :