30.4.08

Teknik Penanaman Mangrove Tabur Benih

Semarang - KeSEMaTBLOG. Ada dua buah email yang masuk ke KeSEMaT yang menanyakan tentang teknik penanaman mangrove. Selain teknik penanaman langsung dan melaui persemaian, apakah masih ada lagi teknik penanaman lainnya yang umum digunakan dalam upaya rehabilitasi mangrove (?). Sebenarnya, masih ada satu teknik penanaman lagi, yang sangat praktis dan bersifat alami. Namun demikian, kiranya teknik ini hanya diperuntukkan bagi mangrove bertipe kriptovivipari yaitu tipe mangrove yang bijinya telah berkecambah ketika masih melekat pada pohon induknya, tetapi kecambahnya masih tertutup oleh kulit biji.

Pembagian Zonasi Mangrove Berdasarkan Ketinggian dan Frekuensi Genangan Air Pasang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Beberapa penikmat KeSEMaTBLOG, seringkali menanyakan kepada kami tentang pembagian ekosistem mangrove. Selain dilihat dari komponen vegetasinya (mangrove mayor, minor dan asosiasi), apakah mangrove juga bisa dibagi menurut karakteristiknya yang lain? Kami jawab, bisa. Memang, selain dilihat dari komponen penyusunnya, mangrove bisa juga dibagi berdasarkan ketinggian dan frekuensi genangannya. Menurut Brown (2006), penelitian yang dilakukan oleh Watson (1982), menyebutkan bahwa berdasarkan ketinggian dan frekuensi genangannya, mangrove dibagi menjadi lima kelas.

29.4.08

Rahasia Keberhasilan Rehabilitasi Mangrove di Rembang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah membaca artikel di KeSEMaTBLOG berjudul “Pak Yadi, baik-baik saja,” seorang Bapak dari Surabaya, tertarik megetahui lebih jauh mengenai kondisi mangrove di Rembang. Beliau menanyakan kepada KeSEMaT, apa rahasia dibalik keberhasilan Bapak Suyadi (lihat foto Pak Yadi (bertopi) di samping ini, pada saat menjelaskan tentang teknik pembibitan mangrove kepada KeSEMaTERS, di kebun bibit mangrovenya) sehingga kawasan mangrove miliknya dijadikan rujukan bagi masyarakat Jawa Tengah yang ingin mengelola lahan mangrove gundul menjadi kawasan mangrove yang lebat.

28.4.08

Mangrove Rusak : Kisah Tenggelamnya Tiga Desa

Semarang - KeSEMaTBLOG. Rasanya, sudah banyak sekali, kami menulis dan menceritakan tentang beraneka kisah pilu di daerah-daerah pesisir. Kini, dengan sedihnya, kiranya kami akan menceritakan lagi, sebuah fakta menyedihkan yang dialami oleh tiga buah desa di tiga buah daerah yang berbeda, di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa. Ketiga desa tersebut bernama Bulak Lama - Jepara, Morodadi - Demak dan Trimulyo - Semarang (lihat foto di samping). Walaupun berbeda lokasi, namun ketiga desa di Jawa Tengah tersebut memilki satu kisah dan sebuah nasib yang sama. Di tahun 2008 ini, karena ulah manusia, ketiganya telah, sedang dan akan segera tenggelam, hilang ditelan lautan.

Kondisi Terakhir Bibit Mangrove Trimulyo, Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kondisi bibit-bibit mangrove yang telah kami tanam, baik-baik saja. Lihatlah foto di samping ini. Inilah kondisi terakhir bayi-bayi mangrove yang telah kami tanam dalam program Mangrove Conservation 2007: Penyuluhan dan Penanaman Mangrove di Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk - Semarang Jawa Tengah, pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2007, yang lalu. Setelah beberapa bulan berlalu, persentase kehidupan bibit mangrove kami mencapai 70%.

27.4.08

Adaptasi Mangrove : Tipe Akar Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Selain pertanyaan tentang adaptasi mangrove terhadap salinitas, beberapa pertanyaan yang masuk ke email KeSEMaT, juga menanyakan mengenai berbagai tipe akar mangrove. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sekali lagi, berikut ini kami cuplik informasi mengenai daya adaptasi mangrove: tipe akar mangrove dari Modul Pendidian Lingkungan yang ditulis oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (2006).

Adaptasi Mangrove : Garam Tinggi

Semarang - KeSEMaTBLOG. Beberapa pertanyaan yang masuk ke email KeSEMaT, menanyakan mengenai bagaimana cara mangrove beradaptasi dengan salinitas yang tinggi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini kami cuplik informasi mengenai daya adaptasi mangrove dari Modul Pendidian Lingkungan yang ditulis oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (2006). Mangrove beradaptasi terhadap garam dengan cara:

25.4.08

Mangrove Tutorial : What is Mangrove?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Herewith, the information about mangrove ecosystem. This “Basic Understanding of Mangrove” was written by Ministry of Forestry Forestry and Estate Crops and Japan International Agency (JICA). We hope that this information will complete your knowledge about mangrove. Enjoy!

21.4.08

Kenapa Mangrove Tak Tumbuh di Pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa?

Searang - KeSEMaTBLOG. Judul artikel ini, “Kenapa mangrove tak tumbuh di Pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa (PPSPJ)?” menjadi sebuah pertanyaan yang paling sering dikirimkan ke email KeSEMaT, di bulan ini. Tak hanya email, bahkan setiap kali ada mahasiswa yang berkonsultasi praktek kerja lapangan dan skripsi ke Kantor KeSEMaT, mereka selalu saja menanyakan hal yang sama.

20.4.08

Nyepi di Hari Bumi

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini, seorang KeSEMaTERS nampak sedang mengamati proses penanaman mangrove yang dilakukan oleh peserta Mangrove REpLaNT (MR): Seminar, Pelatihan, Penyuluhan dan Penanaman Mangrove di Teluk Awur Jepara Jawa Tengah. KeSEMaTERS ini, nampak sedang menyepi. Kiranya ada sesuatu yang sedang dipikirkannya. Apa itu? Entahlah. MR dilakukan secara rutin setiap tahun oleh KeSEMaT, mulai dari tahun 2001 sampai dengan sekarang (2008). Dari usaha kecil seperti inilah, bumi kita mampu terus bertahan hidup sampai dengan sekarang, karena masih mendapatkan suplai oksigen yang cukup dari para tumbuhan di bumi, yang salah satu penyumbangnya adalah tumbuhan pesisir bernama mangrove.

18.4.08

Not Forest for Rent but We (Must) Rent Forest

Semarang - KeSEMaTBLOG. Aneh-aneh saja manusia itu. Bisa-bisanya kita ini membuat peraturan yang sangat aneh bin ajaib. Forest for rent, itulah “nama” sebuah peraturan yang telah dengan berani kita syahkan menjadi PP No 2/2008. Inti dari PP ini adalah menyewakan setiap meter hutan lindung dan hutan industri, kepada siapa saja, untuk peruntukan tambang dan usaha lainnya. Mau tahu harga sewanya? Hanya seharga tiga ratus rupiah, saja. Murah sekali, ya? Tapi jangan bicara murah atau mahal, dulu. Tindakan penyewaan hutan kepada publik saja, sudah merupakan tindakan “kriminal” kita terhadap alam. Apalagi, kita telah berani memasang tarif untuk tindakan yang tidak semestinya, itu. Sungguh sangat tak bijaksana, dan jauh sekali dari sikap terpuji.

Demi Kelestarian Lingkungan: Kerupuk sebagai Wadah Makanan?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Adalah Nasrullah Idris, seorang penulis dari Bandung, yang telah berbaik hati mengirimkan artikel lingkungannya berjudul Demi Kelestarian Lingkungan: Kerupuk Sebagai Wadah Makanan? kepada KeSEMaT, untuk ditampilkan di KeSEMaTPORTAL. Walaupun tak ada hubungannya sama sekali dengan mangrove, namun kami menilai bahwa artikel ini sangat bagus dan perlu sekali dihadirkan dalam KeSEMaTBLOG, untuk memberikan informasi mengenai betapa bergunanya kerupuk apabila “dialihfungsikan” sebagai wadah makanan karena bisa menggantikan pembungkus makanan yang biasanya terbuat dari plastik/kertas yang menimbulkan pencemaran bagi bumi. Semoga, artikel ini bisa mengingatkan kita untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan di sekitar kita. Terlebih lagi, artikel ini sengaja kami hadirkan, untuk menyongsong datangnya Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2008, ini. Selamat membaca.

16.4.08

Berapakah Jumlah Spesies Mangrove di Indonesia?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Minggu-minggu ini, pertanyaan yang masuk via email KeSEMaT lebih banyak pertanyaan yang menanyakan mengenai luasan, jenis mangrove yang ada di dunia, Indonesia dan Teluk Awur Jepara, sebagai daerah yang diteliti oleh KeSEMaT. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kami mencoba memberikan informasi mengenai kondisi mangrove di Indonesia menurut Kitamura ( 1997). Jumlah jenis (spesies) mangrove sejati (komponen utama dan tambahan) sekitar 70 jenis. Empat puluh spesies dari kelompok ini terdapat di Asia Tenggara; kurang lebih 15 spesies terdapat di Afrika dan sekitar 10 spesies terdapat di Amerika.

13.4.08

Pendaftaran Mangrove Training 2008 Telah Dibuka

Semarang - KeSEMaTBLOG. Mangrove Training (MT), yaitu sebuah program penelitian mangrove KeSEMaT, tahun ini akan kembali diadakan dengan mengusung tema Seminar dan Pelatihan Penelitian Ekosistem Mangrove. MT 2008 akan diadakan di dua tempat, yaitu Semarang pada tanggal 5 Mei 2008 dan di Rembang, pada tanggal 10 - 11 Mei 2008. Selanjutnya, MT 2008 akan dibagi menjadi tiga buah kegiatan besar yaitu Seminar, Pelatihan dan Kunjungan Lapangan (Field Trip) ke kebun bibit mangrove milik Kelompok Tani Mangrove Sidodadi Maju di Desa Pasar Banggi Rembang, Jawa Tengah.

9.4.08

Hebatnya Khasiat Obat di Tubuh Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Foto ini adalah jenis mangrove Rhizophora mucronata yang telah tumbuh dengan baik di Arboretum KeSEMaT, di Teluk Awur Jepara Jawa Tengah. Siapa yang menyangka, di dalam tubuh mangrove ini terkandung khasiat obat yang sangat “dahsyat. Apabila kayunya direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai obat pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Selanjutnya, cacahan kayunya bilamana ditempelkan pada luka yang baru, dapat juga menghentikan pendarahan. Tidak Rhizophora saja, bahkan spesies mangrove lainnya juga sangat bermanfaat karena berkhasiat obat bagi manusia.

8.4.08

Ini Dia, Cara Membibitkan Avicennia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Mbak Ida Yanti, seorang mahasiswi asal Surabaya, menanyakan kepada kami mengenai tata cara pembibitan salah satu spesies “mangrove pasir” bernama Avicennia spp (lihat foto di samping), Si Mangrove Pasir (SMP), yang memang “suka tinggal” di daerah berpasir. Membibitkan SMP memang susah-susah gampang. KeSEMaT-pun beberapa kali mengalami kegagalan. Namun, setelah sering mencobanya, akhirnya kami mendapatkan hasil yang maksimal. Memang, apabila sudah mengetahui tekniknya, ternyata untuk membibitkan mangrove berbuah “seperti kacang” ini, tak sesulit seperti yang dibayangkan. Berikut ini adalah informasinya.

7.4.08

Everyday is Earth Day

Semarang - KeSEMaTBLOG. Demi memperingati Hari Bumi (HB), yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 22 April, jutaan umat manusia di seluruh dunia, berlomba-lomba untuk membuat acara spesial yang didedikasikan sepenuhnya untuk penyelamatan bumi. Kegiatan-kegiatan yang diadakan, biasanya adalah seputar kampanye pelestarian bumi dan aksi langsung ke lapangan, misalnya penanaman sejuta pohon. Bagi organisasi yang bekerja di pesisir seperti kami, acara yang umum dilakukan adalah bersih pantai, penyuluhan dan penanaman mangrove, seperti yang akan dilakukan oleh KeSEMaT dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK) UNDIP, pada tanggal 22 April 2008 ini, di Kelurahan Trimulyo, Semarang Jawa Tengah.

6.4.08

Kisah Pilu Korunamoyee Sardar, Pejuang Mangrove Wanita yang Tewas karena Pertahankan Mangrovenya

Semarang - KeSEMaTBLOG. Herewith, the story about the brave woman called Korunamoyee Sardar who was killed by an armed gang of hired thugs whose aim was set up a shrimp farm at Horinkhola Polder 22 in Bangladesh. Fact, it is not only happen in Bangladesh. Indonesia has also had some problems. Please, see the picture. It taken by KeSEMaT when KeSEMaTERS doing mangrove survey in Trimulyo, Semarang Central Java (2007). There were bad news out there whereas almost all mangroves in these areas was cut and change become fish ponds (in Indonesia it’s called “tambak”).

4.4.08

Kerennya Bekerja sebagai GURU MANGROVE

Jepara - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Di antara akar-akar mangrove yang tersisa dan di bawah gersangnya dedaunan Rhizophora yang masih ada inilah, para KeSEMaTERS bekerja. Pada sebuah “tempat sampah dan sarang nyamuk” (sebutan sebagian orang untuk mangrove) di Teluk Awur Jepara, kami mengabdikan diri, bekerja untuk alam pesisir kami. Tak pernah putus, setiap tahun, kami terus menjalin hubungan baik dengan manusia di tiap generasinya, untuk menginformasikan dan memberitahukan kepada mereka bahwa mangrove sangatlah berguna dan bermanfaat bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia.

PIN, PSH dan PSL KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tahun ini, KeSEMaT kembali mengeluarkan desain pin mangrove terbarunya. Tersedia enam buah desain pin yang elegan dan funky, dengan aneka ragam warna dan corak (lihat foto di samping). Masing-masing pin dijual untuk umum seharga Rp. 5000,-. Selain pin, KeSEMaT juga menjual Pakaian Seragam Harian (PSH) dan Pakaian Seragam Lapangan (PSL). Spesifikasi PSH adalah (1) bahan parasut, (2) warna hitam, (3) tersedia ukuran S, M, L, XL dan 3L (lihat foto di samping). Spesifikasi PSL adalah (1) bahan polo (2) warna hijau tua (3) tersedia ukuran S, M, L, XL dan 3L (lihat foto di samping). Sayangnya, PSH dan PSL KeSEMaT ini tidak dijual bebas, melainkan hanya diperuntukkan bagi para KeSEMaTERS yaitu Pembimbing, Alumni, DK, DP, Pengurus dan Anggota KeSEMaT, saja.

2.4.08

KGTA 2008 : Hasil Monitoring Bibit Mangrove MC 2008

Semarang - KeSEMaTBLOG. Foto di samping ini adalah foto KeSEMaTERS yang sedang melakukan program KeSEMaT Goes To Arboretum (KGTA) 2008, untuk memonitoring dan memelihara benih-benih mangrove yang telah dibibitkan dalam program konservasi KeSEMaT bernama Mangrove Culltivation (MC) 2008: Seminar, Penyuluhan dan Pembibitan Mangrove tanggal 14 – 16 Maret 2008, yang dilaksanakan di Teluk Awur Jepara dan diikuti oleh 90 orang mahasiswa dari Semarang dan Jepara.