31.8.07

Kesempatan Jadi Volunter-Mangrove KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menindaklanjuti keinginan dari berbagai pihak dalam upaya penyelamatan ekosistem mangrove, dengan ini KeSEMaT memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin ikut merasakan bekerja di mangrove. Mulai tanggal 1 September 2007 hingga 4 November 2007, setiap minggu, KeSEMaT akan mengadakan kegiatan Monitoring Mangrove Conservation (KGTC) 2007 di Sungai Kali Babon Semarang. Kegiatan monitoring akan difokuskan kepada penyiangan, penyiraman, pembenahan ajir, penggantian bibit mangrove yang telah mati, studi pertumbuhan dan kegiatan monitoring lainnya.

Rela Tak Nongkrong di Mall, Demi Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau jiwa konservasi-mangrove sudah dengan sangat baik tertanam di dalam lubuk hati kita, apapun akan kita lakukan demi tumbuhan pesisir itu. Termasuk menyeberangi sungai yang dalam, pada saat cuaca sangat terik, seperti yang terlihat pada foto di samping ini. Dengan membawa sebuah semangat dan dua buah tekad baja, puluhan pemuda-pemudi ini, tak ragu lagi, berniat menanam ribuan bayi-bayi mangrove.

30.8.07

Dua Belas Hal “Menakutkan” di Mangrove (?)

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau Anda datang ke pesisir dan berniat melakukan upaya konservasi berupa penanaman mangrove, maka kejadian seperti yang dialami oleh salah seorang KeSEMaTers ini (lihat foto di samping), bisa dijadikan pelajaran dan informasi yang berguna bagi Anda. Capit kepiting Uca sp, nampak menancap keras, merobek kulit kakinya. Darah segar, tak ayal lagi, mengucur keluar dari kaki kanannya. Saya ingat, teman saya pernah berkata, “Proses “bekerja” di mangrove, memang kadang terasa berbahaya dan sangat menyulitkan. Makanya saya takut dan malas ke sana.” Saya katakan, pendapat itu ada benarnya tapi tidak seratus persen. Memang, bukan hanya kepiting saja, masih banyak hal lain yang harus Anda waspadai, setiap kali melakukan upaya konservasi di lahan mangrove.

29.8.07

Bayi Mangrove Saya, Sakit Flu!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Saya sempat sedih, begitu menjumpai fakta bahwa bayi-bayi mangrove saya sakit flu. Hal ini saya ketahui dari informasi KeSEMaTers, yang baru saja datang memonitoring mereka, di lapangan. “Mas, bayi-bayi mangrove sakit flu!” begitu ujarnya, lesu. Esok harinya, saya dan beberapa orang KeSEMaTers, segera meluncur ke Kali Babon. Saya sudah tak sabar untuk segera bertemu dengan bayi kecil saya, itu. Saya harus menyentuhnya, membelainya dan melakukan tindakan pengobatan untuk menyembuhkannya.

27.8.07

Cermang : Bisikan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah menanam beberapa puluh bayi mangrove, ijinkanlah saya, untuk jeda sejenak. Berilah kesempatan kepada saya untuk mengatur nafas, mengistirahatkan kedua kaki saya yang tak kunjung bisa dikeluarkan dari lumpur mangrove yang dalam, sembari menyeka lelehan keringat yang mengucur deras dari kening. Lihatlah foto di samping ini, saya akhirnya duduk diantara bayi-bayi mangrove saya, yang baru saja saya tanam. Gigitan Metaplax, Kepiting Mangrove Oranye, tak sedikitpun saya rasakan. Kulit saya, sudah sangat tebal sehingga sangat kebal dengan gigitan ini.

24.8.07

Catatan kecil tentang MANGROVER, HEROES, X-MEN, SUPERMAN, dan FANTASTIC FOUR

Semarang - KeSEMaTBLOG. Suka tokoh-tokoh hero MARVEL komik? Pasti! Selama beberapa dekade, perusahaan komik made in Amerika itu, berhasil “menjajah” perkomikan dunia. Bukan hanya komiknya, lihat saja film-film-nya, sangat sukses di bioskop-bioskop dunia. Adalah X-Men, Superman, dan Fantastic Four, tiga dari banyak karakter “kuat” MARVEL. Setiap filmnya keluar, tak tanggung-tanggung, bioskop-bioskop dunia selalu ramai dikunjungi. Sebenarnya tak ada yang istimewa dari mereka. Pahlawan-pahlawan fiksi itu begitu digilai karena menawarkan budaya pop yang sangat kental.

22.8.07

Bayi Kami Bernama Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini, nampak KeSEMaTers sedang menanam “bayi-bayi” mangrove berumur kurang lebih satu tahunan. Dengan sabar, teliti dan cermat, mereka menanamnya satu persatu di sepanjang sungai Kali Babon – Genuk, Semarang. Memang benar. Merawat bibit mangrove itu, bagaikan merawat bayi. Kalau tidak diperlakukan dengan hati–hati dan sepenuh hati, bisa-bisa pertumbuhannya terganggu dan tak maksimal. Kasus-kasus kegagalan penanaman banyak terjadi dan terus menerus melanda di sebagian besar proyek penanaman mangrove. Sebenarnya bukan teknik penanamannya yang salah, namun program pemeliharaannya yang payah.

Mari Memperlakukan Mangrove dengan Cinta

Semarang - KeSEMaTBLOG. Siang itu sangat terik, sekitar pukul 12.00 WIB. Minggu, 12 Agustus 2007 di Kali Babon, suatu sungai indah milik Desa Trimulyo – Genuk, Semarang (yang saat ini, hidupnya kembang kempis karena abrasi), dijejali oleh para MANGROVER dari KeSEMaT dan berbagai universitas seperti UNDIP, IPB, UNRI, ITS, kelompok nelayan, dinas, karang taruna dan kelompok masyarakat di sekitar Desa Trimulyo.

Kalau Bukan Kita, Mau Siapa Lagi? Ayo Selamatkan Mangrove!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Inilah 200 orang MANGROVER MUDA dari berbagai SMA dan perguruan tinggi di Jepara dan Semarang. Mereka bergabung bersama dalam program Mangrove REpLaNT (MR) 2007 yang diinisiasi KeSEMaT (20 - 22 Juli 2007), untuk menyelamatkan pantai Teluk Awur Jepara dari abrasi. Lihatlah di tangan mereka. Masing-masing tangan mungil itu, membawa dua sampai tiga buah “bayi-bayi” mangrove berusia tiga bulanan, yang masih terbungkus rapi plastik polybag yang membungkus akarnya.

Lezatnya, Kelepon Mangrove!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Apakah Anda pernah mencicipi panganan bernama kelepon? Kalau belum, lihatlah foto disamping ini. Inilah kelepon. Kue isi gula aren/jawa berbentuk bulat-kenyal, berbalut parutan kelapa yang bercita rasa manis dan gurih, yang umumnya dibuat dari tepung sagu, ternyata bisa juga dibuat dari tepung buah mangrove. Adalah Ibu-ibu dari LPP Mangrove Bogor, yang memperkenalkan cara pembuatannya pada saat Kuliner Mangrove di Jepara saat Mangrove REpLaNT 2007 pada tanggal 20 – 22 Juli 2007, yang lalu. Bukan kelepon saja, bahkan permen, dodol, resoles, kolak, bubur, sirup dan panganan lezat lainnya, ternyata bisa juga diolah dari buah-buah mangrove.

21.8.07

Jangan Terlalu Komersil, Gunakan dan Manfaatkan Mangrove, Seperlunya!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Foto di samping ini adalah foto pemanfaatan buah-buah mangrove secara ekonomi. Adalah KeSEMaT yang mengundang Ibu-ibu dari LPP Mangrove Bogor untuk memberikan pelatihan mengenai bagaimana cara memasak buah mangrove menjadi panganan lezat yang bisa dikonsumsi kepada para peserta Mangrove REpLaNT (MR) 2007. Setelah MR 2007 selesai, banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat kepada KeSEMaT, mengenai dengan telah diupayakannya mangrove sebagai bahan makanan (sisi ekonomi), maka sangat dikhawatirkan sisi ekologisnya terancam. Bahkan, hal ini akan merangsang masyarakat pesisir untuk mengeksploitasi mangrove secara besar-besaran.

Mangrover, Hidup dan Berjuang Untuk Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tuhan Yang Maha Esa menganjurkan kepada manusia, agar makhluk ciptaan-Nya ini, bisa hidup bersosialisasi dengan sesama dan lingkungannya. Hidup berguna untuk makhluk lain adalah hal yang diinginkan-Nya. Sang Pencipta tak mau manusia hanya sibuk mengurusi dirinya sendiri. Sosialisasi dan kerjasama antara manusia dengan manusia adalah suatu hal yang lumrah (karena sudah menjadi kebiasaan manusia sehari-hari), namun yang masih langka adalah kerjasama manusia dengan lingkungan. Coba kita tanyakan pada diri kita, sudah pernahkan kita "bekerjasama" (baca: bekerja menyelamatkan dan peduli) dengan lingkungan?

13.8.07

Reportase Mangrove REpLaNT 2007 di Jepara

Jepara - KeSEMaTBLOG. Akhirnya, perhelatan akbar Mangrove REpLaNT (MR) 2007 yang “diorganisir” oleh KeSEMaT, berhasil dilaksanakan dan dilalui dengan baik dan lancar. Kurang lebih dua ratus peserta dan panitia, turut serta dalam acara itu, untuk membuktikan jiwa dan semangat konservasinya dalam program penyelamatan Pantai Teluk Awur Jepara dari abrasi yang semakin hari semakin “menjadi.” Dibalik suksesnya MR 2007, satu hal yang saya kira perlu disorot adalah timbulnya sebuah ketakutan dan kekhawatiran (yang luar biasa) dari sebagian pihak, akan terjadinya keributan dan kerusuhan, pada saat Seminar Nasional (SEMNAS) MR 2007 yang bernuansa nuklir.

Hasil KGTC 2007 di Trimulyo, Semarang

Trimulyo - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 10 - 12 Agustus 2007, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kota (DKP PEMKOT) Semarang, bekerjasama dengan MAP dan KeSEMaT sukses menyelenggarakan Mangrove Conservation: Penyuluhan dan Penanaman Mangrove (KGTC 2007) yang dipusatkan di Kelurahan Trimulyo - Genuk, Semarang. Acara diikuti kurang lebih 60 orang peserta yang berasal dari perangkat Desa Trimulyo, masyarakat, guru, kelompok nelayan, mahasiswa (UNDIP, UNNES, ITS, UNRI, IPB, POLITEK) dan Karang Taruna setempat.

2.8.07

KGTC 2017 : Reportase Rehabilitasi Mangrove di Trimulyo, Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah Mangrove REpLaNT 2007, kini KeSEMaT kembali MENGGEBRAK dengan menggelar satu lagi program konservasinya bertajuk KeSEMaT Goes To Community (KGTC) 2007: Konservasi Mangrove di Trimulyo – Genuk, Semarang. KGTC adalah sebuah program pengabdian masyarakat ala KeSEMaT, tempat Para KeSEMaTers membagikan ilmu mangrovenya secara langsung kepada masyarakat pesisir.