Untuk menjawab hal ini, ada pernyataan menarik yang sengaja saya cuplik dari teman-teman Mangrove Action Project (MAP) Indonesia (2007) di dalam bukunya yang berjudul Resep Panganan dari tumbuhan Mangrove. Tepatnya di halaman 33, ada pernyataan manarik seperti ini, “Penggunaan yang berlebihan dan terlalu banyak buah dan biji mangrove dapat menghambat perkembangan dan regenerasi mangrove.”
Selanjutnya, masih menurut MAP, cara sederhana untuk menghindari penggunaan mangrove yang berlebihan adalah dengan cara:
1. Ambil buah atau biji yang matang saja, sisakan setidaknya 2 atau 3 buah di pohon. Hindari merusak cabang dan dahan pohon.
2. Gunakan gunting atau pisau yang tajam dan hanya memotong tangkai daun. Jangan mencabut seluruh tumbuhan supaya tanaman dapat tetap hidup dan kembali menghasilan daun.
3. Ambil biji, buah, atau daun yang bisa dimanfaatkan saja.
Sebagai tambahan, setelah kita tahu bahwa ternyata buah-buah mangrove bisa dimanfaatkan secara ekonomi, kita diharapkan bisa bertindak bijaksana dengan tidak mengeksploitasinya terlalu berlebihan. Sebaliknya, kita diharapkan memanfaatkannya seperlunya saja demi terus menjaga daya regenerasi dan kelestarian mangrove di masa mendatang. Semoga dengan berbagai pernyatan ini, bisa menjawab kekhawatiran kita terhadap dampak pemakaian ekonomi mangrove (suatu saat nanti). Jadi sekali lagi, mohon jangan dikomersilkan, tetapi gunakan dan manfaatkan seperlunya saja! (IKAMaT).
No comments:
Post a Comment