29.4.09

KeSEMaT Adakan Pertemuan dengan LPPSP, LEPASS dan BINTARI

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 27 – 28 April 2009, KeSEMaT telah melakukan pertemuan-pertemuan dengan para mitra kerjanya di Semarang, yaitu LSM LPPSP, LSM LEPASS dan Yayasan BINTARI. Pertemuan yang telah dilakukan ini, bertujuan untuk mengadakan kerjasama lanjutan dalam program-program rehabilitasi mangrove, yang sedang dan akan dilaksanakan di Genuk dan Kulonprogo, Yogyakarta. Secara berturut-turut, KeSEMaT yang diwakili oleh Aris Priyono (DK) dan Arief Marsudi Harjo (KAK) telah bertemu dengan Bapak Siswanto dari LPPSP, Bapak Sururi dari LEPASS dan Bapak Abdul Roviq dari BINTARI di Kantor KeSEMaT, Kantor LEPASS dan Kantor BINTARI, Semarang.

Tanam Mangrove untuk Senang-senang, Saja? Sebaiknya, Jangan!

Semarang – KeSEMaTBLOG. Beberapa Rekan (sebut saja A) yang berkonsultasi dengan kami di salah satu Jaringan KeSEMaTONLINE, yaitu KeSEMaTFACEBOOK, seringkali menanyakan mengenai bagaimanakah pendapat KeSEMaT apabila mereka berencana untuk melakukan program penanaman mangrove dengan tujuan untuk Senang-Senang, Saja (S3). S3? Apa maksudnya? Untuk memperjelas pengertian S3, berikut ini adalah percakapan yang kami cuplik antara KeSEMaT dengan A, di KeSEMaTFACEBOOK.

27.4.09

Asyiknya Syuting Sehari di Hutan Mangrove Jepara, Bersama TRANS TV

Semarang – KeSEMaTBLOG. Sewaktu di telepon pihak TRANS TV Jakarta untuk memfilmkan binatang-binatang mangrove di Arboretum Mangrove KeSEMaT (ARMaT), Desa Teluk Awur, Jepara, kami merasa diberikan sebuah kesempatan baik untuk memperkenalkan sekaligus mempopulerkan binatang-binatang mangrove unik, yang ada di Arboretum kami, kepada Anak-anak Indonesia dan dunia. Maka, semua kami persiapkan dengan sebaik-baiknya.

26.4.09

Lagi, Berita Klub Selasa Malam dan KeSEMaTHURSDAY

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 16 dan 25 April 2009, telah dilaksanakan Klub Selasa Malam (KSM) dan KeSEMaTHURSDAY di Jepara dan Semarang. KSM dilaksanakan di Teluk Awur, Jepara dan KeSEMaTHURSDAY dilaksanakan di Semarang. KeSEMaTHURSDAY dilakukan di Kantor KeSEMaT Semarang, pada tanggal 25 April 2009, yang menampilkan pemateri Aurora Hanifa (Anggota) mengenai “Binatang-Binatang Mangrove.” KeSEMaTHURSDAY dimulai pada pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB.

25.4.09

KeSEMaT di Seminar Nasional Magister Ilmu Lingkungan UNDIP

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 25 April 2009, KeSEMaT diundang untuk mengikuti Seminar Nasional (SEMNAS) bertema “Nasib Bumi Pasca Pemilu” yang diselenggarakan oleh Magister Ilmu Lingkungan (MIL) Universitas Diponegoro (UNDIP), dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2009. Dalam kesempatan ini, KeSEMaT diwakili oleh Aris Priyono (DK) dan Dhira Kurniawan (Alumni).

24.4.09

KeSEMaT dan TRANS TV Jakarta Syuting Cerita Anak TRANS TV di Arboretum Mangrove KeSEMaT

Jepara – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 23 April 2009, KeSEMaT dan TRANS TV Jakarta melakukan syuting bersama untuk program “Cerita Anak TRANS TV” yang ditayangkan setiap hari Minggu, pukul 07.30 WIB, di TRANS TV. Dalam kesempatan ini, KeSEMaT diwakili oleh DK, DP, Pengurus dan Anggota yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Sementara itu, Kru TRANS TV terdiri dari dua orang, yaitu Opick dan Evri. Tak hanya itu, untuk menyukseskan proses syuting, maka enam orang anak dari SDN Trimulyo 1 dan SDN Trimulyo II yang berhasil menjadi pemenang dalam lomba gambar KeSEMaT Goes To School (KGTS) 2008, telah pula dipilih oleh KeSEMaT sebagai bintang dalam acara ini.

20.4.09

KeSEMaT dan LPPSP Survei Bibit Mangrove di Mangunharjo

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 19 April 2009, KeSEMaT bersama dengan LSM LPPSP (LPPSP) Semarang, telah melakukan survei bibit mangrove ke Mangunharjo, Semarang. Survei ini dilakukan dalam rangka langkah awal program kerjasama rehabilitasi mangrove antara KeSEMaT dengan LPPSP, yang direncanakan akan dilakukan di Kulon Progo, Yogyakarta, pada bulan Agustus 2009. Dalam kesempatan ini, KeSEMaT diwakili oleh Arief Marsudi Harjo (KAK), Isna Bahtiar (Alumni), Indriatmoko (Presiden) dan Amalia Ardilla Sari (KeMANGTEER). Sementara itu, LPPSP diwakili oleh salah satu stafnya, yaitu Bapak Siswanto.

18.4.09

Lagi, Cerita Sedih Mangrove dari Riau dan Balikpapan

Semarang – KeSEMaTBLOG. Melalui salah satu Jaringan KeSEMaTONLINE, yaitu KeSEMaTFACEBOOK, kami banyak sekali menerima pengaduan tentang permasalahan rehabilitasi mangrove di beberapa lokasi di Indonesia. Dua diantaranya, yang menjadi perhatian kami adalah kasus di Riau dan Balikpapan. Di salah satu lokasi di Riau, ada sebuah pelaporan, dimana semangat para mahasiswa untuk melakukan upaya penanaman mangrove di kawasan pesisir sana, tak mendapatkan dukungan yang layak dari pihak terkait. Selanjutnya, di sebuah titik di Balikpapan, program-program rehabilitasi mangrove juga dilaporkan terus menerus mengalami kegagalan, akibat bibit mangrove yang tergerus ombak.

17.4.09

Meriahnya Diskusi Mangrove KeSEMaTHURSDAY dan Klub Selasa Malam

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 16 dan 14 April 2009, di Semarang dan Jepara, secara berturut-turut, KeSEMaT mulai menyelenggarakan program diskusi dan presentasi mangrove-nya, bertajuk KeSEMaTHURSDAY dan KLUB SELASA MALAM (KSM). Kedua program ini adalah program mangrove KeSEMaT mingguan yang selalu dilangsungkan secara kontinyu di setiap tahunnya.

15.4.09

Tambak dan Wisata Mangrove. Pilih Mana?

Semarang – KeSEMaTBLOG. Di Asia, tingkat produksi udang setiap tahunnya, dari yang tertinggi hingga terendah ditempati oleh Thailand, India, Bangladesh, Indonesia, Vietnam, Philipina, dan Malaysia. Indonesia berada di peringkat keempat setelah Thailand, India dan Bangladesh. Seperti yang dilansir oleh WRM (2001), produksi tahunan pertambakan udang di Indonesia mencapai 60.000 – 80.000 ton. Adalah rahasia umum, bahwa setiap kali pertambakan udang dibuka, maka berjuta hektar lahan mangrove telah dikorbankan. Maka apabila kita melihat dari begitu besarnya angka produksi udang di Indonesia setiap tahunnya, tak bisa kita bayangkan lagi berapa hektar lahan mangrove yang telah ditebang untuk “menggenjot” tingkat produksi udang yang sangat besar, itu.

SUARA MERDEKA: Bledug Kuwu akan Ditanami Mangrove

Semarang – KeSEMaTBLOG. “Bledug Kuwu (BK) akan Ditanami Mangrove,” begitulah judul sebuah artikel di SUARA MERDEKA (SM) Semarang, hari ini (13/04/09). Artikel ini dimuat di halaman Demak – Grobogan (E). Sebuah artikel yang ditulis oleh wartawan SM Semarang ini, sebenarnya adalah berita seputar Program Penghijauan (PP) di lokasi wisata unggulan Purwodadi – Grobogan, berupa lumpur panas yang “meletup-letup,” keluar dari perut bumi. PP akan diselenggarakan pada tanggal 15 April 2009 untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Jawa Tengah atas inisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah yang dibantu oleh KeSEMaT.

10.4.09

Mangrove Cultivation Mana yang Paling Berkesan?

Semarang – KeSEMaTBLOG. Baru beberapa menit, kami mempublikasikan artikel berjudul “Mangrove REpLaNT (MR) Mana yang Paling Berkesan?” di Jaringan KeSEMaTONLINE, tapi para Mantan Peserta Mangrove Cultivation (MPMC) KeSEMaT sudah “protes.” Protesnya MPMC, karena merasa KeSEMaT “menganaktirikan” mereka dan menganggap bahwa MC sebagai wadah mereka membuktikan jiwa konservasi mangrovenya, terkesan dinomorduakan. “Kalau ada artikel Mangrove REpLaNT (MR) Mana yang Paling Berkesan?, seharusnya ada juga artikel yang berjudul Mangrove Cultivation (MC) Mana yang Paling Berkesan?.

9.4.09

Pak Sururi dan Rhizophora Albino-nya

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 April 2009, di saat kami melakukan kunjungan kerja ke mitra kerja kami, sebuah kelompok tani mangrove di Mangkang Semarang, yang telah berhasil mendirikan sebuah LSM lingkungan bernama LEPASS, kami menemukan sesuatu yang sangat unik. Di sela-sela kunjungan kami, kami diperlihatkan dengan sebuah propagul Rhizophora yang sungguh aneh dan unik. Pak Sururi, yang adalah ketua kelompok tani tersebut, memberikan informasi kepada kami bahwa beliau memiliki Rhizophora Albino (RA)!

KeSEMaTER Berkunjung ke LSM LEPASS Mangkang

Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 April 2009, para KeSEMaTERS seperti Aurora Hanifa (Anggota), Yulia Ulfa (Anggota), Afirman Karyono (Anggota), Farhan Pramudito (MENPORSI), Indriatmoko (Presiden), Windy Indra Ardiansyah (DP), Arief Marsudi Harjo (KAK), dan Aris Priyono (DK), telah melakukan kunjungan kerja ke LSM LEPASS di Mangkang, Semarang. Rombongan diterima secara langsung oleh Ketua LSM LEPASS, yaitu Bapak Sururi. Kunjungan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB.

Mangrove REpLaNT Mana yang Paling Berkesan?

Semarang – KeSEMaTBLOG. Memenuhi permintaan dari para Mantan Peserta Mangrove REpLaNT (MPMR) KeSEMaT, kali ini, kami akan sedikit berkilas balik membahas MR, yang merupakan program konservasi tahunan paling terkenal dari KeSEMaT. MR sendiri sudah diselenggarakan oleh KeSEMaT selama enam kali berturut-turut, yaitu 2003, 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2008. MR memiliki jargon Seminar Nasional, Penyuluhan, Pelatihan, Penanaman dan Penyulaman Mangrove. Rata-rata Peserta MR setiap tahunnya adalah 100 orang.

KeSEMaT Menyelenggarakan Klub Selasa Malam di Jepara

Jepara - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 7 April 2009, bertempat di Asrama Ilmu Kelautan UNDIP Jepara, para KeSEMaTERS Jepara telah menyelenggarakan program diskusi mangrove mingguan KeSEMaT, bernama Klub Selasa Malam (KSM). KSM dimulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh Thomas Satria (Anggota) selaku moderator, selanjutnya diisi dengan materi “Mari Belajar Mangrove” oleh Abdul R. Zaky (MENDIKTAN), selaku pemateri.

8.4.09

Sabun Mangrove, Bisakah Diproduksi Massal?

Surabaya – KeSEMaTBLOG. Apakah Anda bisa menebak, di samping ini foto produk apa? Sirup, Kecap, Saos, Minyak Wangi atau Minyak Goreng (?). Bila demikian pemikiran Anda, maka Anda salah. Di samping ini adalah sabun cair berbahan dasar buah dan bunga mangrove yang diisikan ke dalam empat buah botol minuman. Sabun Mangrove Cair (SMC) ini, diproduksi oleh Ibu-Ibu dari kelompok binaan Ibu Lulut dari Kecamatan Rungkut, Surabaya. Kalau Anda lihat kemasannya yang masih sangat sederhana, itu dikarenakan produk ini masih dalam taraf pengembangan. Artinya, Ibu Lulut bersama dengan kelompok binaannya, masih berjuang keras untuk mengembangkan SM ini, agar bisa diproduksi secara massal.

7.4.09

Bisakah Mangrove Ditanam di Bledug Kuwu, Purwodadi?

Purwodadi - KeSEMaTBLOG. Awalnya kami sempat kaget begitu mendengar permintaan dari Kelompok Tani Tambak Grobogan (KTTG) agar di tambak ikan dan garamnya yang berada di sekitar lokasi wisata andalan Purwodadi bernama Bledug Kuwu (BK) ditanami minimal 5000 bibit mangrove. Adalah salah seorang panitia program penghijauan BK yang datang ke Kantor KeSEMaT Semarang dan menyampaikan niat dari para kelompok tani tersebut, agar KeSEMaT bisa mendatangkan ribuan bibit mangrove untuk ditanam ke sana. Namun, karena kami yakin bahwa Purwodadi bukanlah daerah pesisir, maka permintaannya kami tolak seraya menginformasikan kepada dia bahwa KeSEMaT akan datang ke lokasi, di keesokan harinya.

KeSEMaT Survei Lokasi Program Penghijauan PWI dengan KOMPAS dan Masyarakat Purwodadi

Purwodadi - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 6 April 2009, KeSEMaT yang diwakili oleh Aris Priyono (DK), Isna Bahtiar (Alumni), Arief Marsudi Harjo (KAK) dan Tutus Wijanarko (Anggota) telah mengadakan survei lokasi Program Penghijauan dan Percontohan Penanaman Pohon di Bledug Kuwu (P5BK) dalam rangka menyambut hari jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan diselenggarakan di lokasi wisata Bledug Kuwu, Purwodadi Jawa Tengah. Rencananya, P5BK akan diselenggarakan pada tanggal 15 April 2009.

Ini Dia, Batik-Mangrove Surabaya!

Surabaya - KeSEMaTBLOG. Akhirnya, kami menemukan perajin batik bermotif mangrove di Rungkut, Surabaya. Lihatlah foto di samping ini. Tujuh buah kain batik telah berhasil ditampilkan begitu indahnya dengan beragam motif bunga, buah, akar, binatang dan motif mangrove lainnya, di atas selembar kain putih. Adalah Lulut Sri Yuliani (Ibu Lulut), seorang Ibu yang telah berhasil menginisiasi Ibu-Ibu di Rungkut, Surabaya untuk menghasilkan batik-batik unik bermotif mangrove, ini. Hasil kreasi beliau ini, telah dipamerkan di Pendopo Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Kunjungan KeSEMaT ke Perajin Batik Motif Mangrove di Surabaya

Surabaya - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 4 April 2009, para KeSEMaTERS, yaitu Faradhian Fahmi (DP), Windy Indra Ardiansyah (DP) dan Sunanto Kusuma P. (DP) mengunjungi seorang Ibu asal Surabaya, bernama Lulut Sri Yuliani (Ibu Lulut), yang merupakan penggerak masyarakat di Kecamatan Rungkut Surabaya. Beliau adalah seorang perajin batik bermotif mangrove, pembuat sabun cair berbahan baku mangrove dan aneka produk mangrove lainnya.

4.4.09

Peserta MC 2009 Pergi, Kami Bekerja Sendiri

Semarang - KeSEMaTBLOG. “Peserta MC 2009 Pergi, Kami Bekerja Sendiri.” Memang seperti itulah yang terjadi pada tanggal 2 April 2009. Setelah para Peserta Mangrove Cultivation (MC) 2009 pergi meninggalkan para propagul mangrove di Bedeng Persemaian Mangrove KeSEMaT (BPMK), kami para KeSEMaTERS, harus mulai melakukan pekerjaan-rutin-mingguan kami, dalam rangka menjaga kelulushidupan benih-benih mangrove yang telah ditanam oleh mereka. Program gerakan moral, monitoring benih mangrove yang dinamakan oleh KeSEMaT sebagai KeSEMaT Goes To Arboretum (KGTA) itu, kami lakukan di saat sang Surya mulai nampak menurunkan intensitas sinar teriknya.

Rapat KeSEMaT dengan BPDAS PEMALIJRATUN dan Hasil KGTA April 2009

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 27 Maret 2009, KeSEMaT yang diwakili oleh Arief Marsudi Hardjo (KAK), Abdul Rohman Zaky (MENDIKTAN), Farhan Pramudito (MENPORSI) dan Afirman Karyono (Anggota) telah mengadakan rapat dengan Kepala Dinas Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) PEMALIJRATUN di Semarang. Rapat yang dimulai pada pukul 09.00 WIB -11.30 WIB ini, membahas tentang kemungkinan adanya kerjasama antara KeSEMaT dan BPDAS PEMALIJRATUN untuk perkembangan Mangrove Education of KeSEMaT (MECoK) di Teluk Awur, Jepara.

3.4.09

Kilas Balik Kiprah KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Melihat perkembangan KeSEMaT yang semakin maju pesat, puluhan surat yang masuk ke email kami menginginkan agar kami membahas mengenai bagaimana kondisi awal berdirinya KeSEMaT. Mereka agaknya penasaran, bagaimana KeSEMaT awal mulanya hingga dalam waktu yang relatif singkat, yaitu delapan tahun, sudah bisa melanglang buana hingga ke mancanegara. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan agar KeSEMaT menampilkan foto-foto-lamanya berikut uraian pendek mengenainya, yang merepresentasikan awal perkembangan KeSEMaT. Semuanya tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan inspirasi kepada mereka agar mereka bisa belajar dari pengalaman kami dalam membangun dan mengelola program-program mangrove demi penyelamatan ekosistem ini, di masa mendatang.

2.4.09

Pasca MC 2009 : Para Peserta MC Mulai Terinspirasi

Semarang - KeSEMaTBLOG. Sudah sekitar dua minggu ini, Mangrove Cultivation (MC) 2009: Seminar Nasional, Penyuluhan, Pelatihan, Pembibitan dan Penyulaman Mangrove telah selesai diselenggarakan dengan sukses oleh KeSEMaT. Namun demikian, sampai dengan artikel ini ditulis, gaungnya masih saja terdengar sampai dengan sekarang. Tak hanya di Jaringan KeSEMaTONLINE saja, puluhan artikel, cerita, foto dan video MC 2009, nampak berseliweran ke sana ke mari. Di Kantor KeSEMaT Semarang, seolah tak mau kalah dengan dinamika gaung MC di dunia maya, puluhan mantan Peserta MC 2009 dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) universitas di Semarang, juga nampak berwara-wiri.

1.4.09

Kampanye Mangrove-Safe KeSEMaT di Kaos MC 2009

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Ini adalah enam orang peserta Mangrove Cultivation (MC) 2009 - KeSEMaT yang baru saja selesai melakukan pembibitan mangrove dan prosesi Perang Lumpur (RANGPUR) di Bedeng Persemaian Mangrove KeSEMaT. Nampak Kaos MC 2009 yang mereka kenakan, sebagian telah berlumuran dengan lumpur. Perhatikanlah tulisan di kaos mereka. Jika Anda jeli, dibalik lumpur hitam itu, tersembul dua buah kata, yaitu MANGROVE-SAFE (MS).