Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 21 Maret 2015, mulai pukul 09.30 WIB - 10.30 WIB, KeSEMaT tayang di program Atmosphere, RTV Nasional. Bertajuk Mangrove Replant, program lingkungan RTV yang tayang setiap seminggu sekali ini, mencoba menghadirkan tayangan inspiratif mengenai sosok-sosok tauladan dari seluruh Indonesia yang bisa memotivasi pemirsanya agar bersikap positf dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Dipandu oleh pembawa acara, yaitu Astari Aslam, program kali ini mencoba menampilkan profil KeSEMaT setelah berhasil menjadi pemenang di kategori Tunas Lestari Kehati di ajang bergengsi KEHATI Award 2014 yang digelar awal tahun 2015.
Atmosphere mencoba menggali sisi inspiratif KeSEMaT yang sukses mengangkat Mangrove Sebagai Gaya Hidup (Mangrove Is Lifestyle), mulai dari sejarah terbentuknya, profil Teluk Awur yang rusak karena penebangan pohon mangrove, kisah warga binaan KeSEMaT di Semarang, pengetahuan dasar tentang mangrove, aktivitas penyuluhan KeSEMaT, bagaimana cara KeSEMaT dapat memperbaiki ekologi dan sekaligus meningkatkan perekonomian warga pesisir Semarang dan masih banyak lagi.
Lima KeSEMaTER, Pembimbing dan warga binaan KeSEMaT menjadi tokoh sentral dalam tayangan Mangrove Replant ini, yang secara bergantian menjelaskan mengenai mengapa hutan mangrove wajib dilestarikan.
"Propagul mangrove yang jatuh akan menjadi serasah, dan dimanfaatkan warga binaan kami sebagai pewarna batik. Kami menyebutnya dengan batik mangrove," jelas Sdr. Majid, salah seorang KeSEMaTER.
"Karena pembabatan mangrove yang brutal untuk udang windu, maka ekosistem mangrove di Semarang menjadi rusak," jelas Pak Ali, salah satu kelompok tani dan koordinator warga binaan KeSEMaT.
"Mangrove secara alami membentuk tegakan murni, jadi dia hidup bergerombol, untuk itulah konsep penanaman mangrove dikelompokkan sesuai dengan jenisnya dan tidak asal tanam," sambung Sdr. Fahmi, Presiden KeSEMaT.
"Saya tidak pernah membayangkan KeSEMaT akan sebesar ini. Semoga saja kiprahnya bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk melestarikan mangrove," terang Dr. Rudhi selaku Pembimbing KeSEMaT.
Dengan skenario dan teknik pengambilan gambar yang menarik, dari beberapa sudut pandang yang tidak biasa, ditambah dengan iringan musik yang pas, tayangan Atmosphere kali ini sangat menarik.
Semoga saja, hal ini dapat menginspirasi dan memotivasi siapa saja untuk mulai menyayangi dan mencintai mangrove demi masa depan yang lebih baik. Amin. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment