Semarang - KeSEMaTBLOG. Bangga sekali, di tahun 2015, KeSEMaT sukses mengawinkan empat penghargaan sekaligus, yaitu sebagai organisasi mahasiswa terbaik, inspiratif, terbaik dan berprestasi nasional di Indonesia, yang masing-masing didapatkan dari empat instansi yang berbeda, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI), Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), Civitas Akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPIK UNDIP.
Proses pengawinan penghargaan diawali dengan disabetnya KEHATI Award VIII oleh KeSEMaT, pada tanggal 28 Januari 2015 untuk kategori Tunas Lestari KEHATI. Penghargaan ini diberikan oleh yayasan keanekaragaman hayati karena KeSEMaT dipandang sebagai sosok inspiratif yang mampu berbuat lebih, melebihi tanggung jawabnya sebagai organisasi mahasiswa.
"Dengan didapatkannya KEHATI Award dari pihak non pemerintah ini, maka terbukti bahwa program penyelamatan mangrove yang kami lakukan sejak tahun 2001 juga diapresiasi oleh berbagai kalangan. Ini menyenangkan, mengingat untuk merehabilitasi mangrove, dibutuhkan keterlibatan semua pihak," jelas Sdr. Dinuarca E. W. (Presiden KeSEMaT XIII).
Penghargaan kedua didapatkan pada saat Expo Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) di lingkungan kampus FPIK UNDIP, dimana KeSEMaT berhasil menyabet sebagai UPK Terbaik 2015.
"Hal ini membuktikan bahwa walaupun pergerakan mangrove kami dipandang oleh beberapa pihak lebih banyak di luar kampus, namun di rumah kami sendiri, di dalam kampus sendiri, nilai-nilai inspiratif yang kami tebarkan juga mendapatkan apresiasi tertinggi," ujar Sdr. Fahmi A. B. (Presiden KeSEMaT XIV).
Penghargaan ketiga adalah Soegondo Djojopoespito Award 2015 sebagai Juara 1 Organisasi Kepemudaan Berprestasi Nasional dari KEMENPORA RI. Penghargaan ini mengukuhkan KeSEMaT sebagai organisasi kemahasiswaan terbaik nasional setelah menyisihkan puluhan organisasi kemahasiswaa lainnya dari seluruh Indonesia.
"Di lingkup nasional, penyematan KeSEMaT sebagai organisasi kemahasiswaan terbaik se-Indonesia oleh pemerintah Republik Indonesia melalui KEMENPORA, memiliki dampak psikologis yang baik, dimana anak muda Indonesia yang selama ini tergabung dalam afiliasi mangrove KeSEMaT dan mereka yang pernah ikut dalam aksi-aksi mangroving KeSEMaT, akan semakin bersemangat untuk melestarikan mangrove karena diberikan apresiasi tertinggi, dukungan penuh dan kepercayaan yang besar oleh pemerintah," kata Sdri. Giovanny Eveline Wirahana (DP).
Penghargaan keempat adalah FIMA Award 2015 Kategori UPK Kemahasiswaan Berprestasi di Bidang Keilmiahan dan Konservasi dari BEM FPIK UNDIP.
"Civitas akademika kampus, dalam hal ini BEM FPIK memandang kami berhasil berprestasi di bidang keilmiahan dan konservasi dalam lingkup nasional. Sangat bangga, karena di luar dan di dalam rumah kami sendiri, kami bisa menjadi yang terbaik. Semoga ini menginspirasi, bahwa kita muda dan kita bisa," ujar Sdr. Dadang Farista (DP).
Mendapatkan empat penghargaan terbaik dalam satu tahun, di dalam kampus dan di luar kampus tingkat nasional, tentu sangat membanggakan. Banyak yang bertanya, apa sebenarnya yang membuat KeSEMaT sukses mengawinkan empat penghargaan ini?
"Nilai. Itu jawabnya. Dalam setiap aksi mangroving kami, kami lebih memikirkan nilai. Penghargaan adalah bonus sebagai efek dari nilai-nilai optimal yang kami ciptakan. Dari 2001 sampai dengan sekarang, nilai-nilai inspiratif dan motivatif yang mampu mengajak orang lain berbuat kebaikan dan berdampak luas bagi masyarakat, tak pernah luntur kami tebarkan," pungkas Sdr. Aris Priyono (DK), founder KeSEMaT.
No comments:
Post a Comment