Semarang - KeSEMaTBLOG. Hasil survei menyatakan bahwa 75% dari ekosistem mangrove di Semarang sudah mengalami kerusakan selama lima tahun terakhir ini. Hal tersebut mendorong PT Phapros Tbk sebagai anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk membangun Maron Mangrove Edu Park (MMEP) demi mewujudkan sebuah Pusat Pendidikan dan Konservasi Mangrove di Pantai Maron, Semarang, Jawa Tengah.
MMEP juga dibangun, sebagai sebuah komitmen dalam bidang lingkungan yang pendiriannya juga diinisiasi oleh Penerbad Lanumad Ahmad Yani, KeSEMaT dan Yayasan IKAMaT.
Pada hari Sabtu, 12 Maret 2016 KeSEMaT menghadiri acara peresmian MMEP. Peresmian ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB yang dibuka dan diresmikan oleh Walikota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi dan dilanjukan dengan penanaman 15.000 bibit mangrove dalam rangka RNI Award 2016 secara simbolis.
“Saya sangat mendukung didirikannya MMEP ini, karena dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap mangrove,” ujar Walikota, Semarang ditengah-tengah pidato peresmian MMEP.
Dalam kesempatan ini, KeSEMaT berkesempatan mendampingi para peserta penanaman mangrove dan memberitahukan teknik penanaman mangrove yang baik dan benar.
"Kami membawa sepuluh KeSEMaTER di acara ini. Hadir juga KeMANGTEER Semarang, Yayasan IKAMaT, juga ada CV. KeMANGI yang membantu kami dalam melaksanakan tugas mendampingi para peserta penanaman. Senang sekali dapat membagi pengetahuan mangrove kami kepada peserta penanaman, dan dapat bertemu dengan para mangrover di Semarang dan sekitarnya yang peduli dengan kelestarian mangrove di pesisir Semarang," jelas Sdri. Aulia Putri Aji (staf MENKOMSI) selaku perwakilan KeSEMaT di acara ini.
Presiden KeSEMaT, Sdr. Mahbub Murtiyoso yang turut hadir di acara ini menyempatkan diri untuk menandatangani papan peresmian MMEP dan mengatakan bahwa luasan tempat penanaman mangrove adalah sekitar 32 hektar dan telah ditanami oleh 380.000 bibit mangrove sejak tahun 2011.
"MMEP dibangun secara bersama oleh kelompok tani mangrove binan PT Phapros Tbk dan KeSEMaT beserta Yayasan IKAMaT. Di sini, terdapat beberapa jenis mangrove, seperti Rhizophora mucronata, Avicennia marina, dan Hibiscus tiliaceus," pungkasnya. (APA/GRE).
No comments:
Post a Comment