Jakarta - KeSEMaTBLOG. Senang sekali, pada tanggal 4 Februari 2018, pada saat mangroving tanam mangrove di Marunda, Jakarta Utara, KeMANGTEER Jakarta memperkenalkan syal mangrove Mas Bamat kepada para peserta penanaman yang berasal dari berbagai negara, seperti Perancis, India, Meksiko, China, Filipina dan Kamboja.
"Cécile dari Perancis penasaran bagaimana caranya mangrove dijadikan syal dan batik. Dia juga ingin mencicipi kuliner mangrove," jelas Teer Jakarta.
Kegiata penanaman mangrove ini adalah hasil kerja sama antara KeMANGTEER Jakarta dengan AIESEC Universitas Indonesia yang diikuti juga oleh para siswa dan siswi dari SMA 4 Bekasi.
"KeMANGTEER Jakarta adalah salah satu afiliasi mangrove kami yang sering mengkampanyekan pemanfaatan sumber daya mangrove secara bijak," terang Sdr Bachtiar E. B. (MENPORSI). "Di berbagai kesempatan, Mas Bamat dan Mbak Jamat turut serta dipamerkan oleh mereka sehingga masyarakat dapat lebih memahami mangrove dengan lebih lengkap. Salut dengan Teer Jakarta," tambahnya.
Syal Mas Bamat yang sengaja dibawa oleh Teer Jakarta di 'Jakarta Environmental Care Project' ini menjadi perhatian sehingga banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta dari dalam dan luar negeri mengenai proses pembuatan syal mangrove ini.
MENWIRA, Sdr. Hazim H. S. mengatakan bahwa KeMANGTEER Jakarta memesan syal mangrove secara online melalui KeSEMaTOKO, kurang lebih sebulan yang lalu, untuk digunakan sebagai bahan kampanye kegiatan mangroving mereka.
"Senang, karena syal mangrove Bamat dikenalkan kepada anak-anak muda di 6 negara di luar Indonesia," kata Sdr. Hazim. "Semoga dengan ini, akan lebih banyak lagi yang tahu akan fungsi dan manfaat mangrove. Bagi yang ingin mendapatkan varian dari produk-produk Mas Bamat, seperti batik mangrove aneka motif, bisa menghubungi kami, via online maupun offline di KeSEMaTOKO yang terletak di Kantor KeSEMaT," pungkasnya. (ADM/HHS/BEB/KJKT).
No comments:
Post a Comment