Semarang – KeSEMaTBLOG. Pengelolaan hutan mangrove sangat dibutuhkan untuk mempertahankan keutuhan hutan mangrove. Rehabilitasi kawasan hutan mangrove yang telah rusak serta melakukan perbaikan kualitas suatu kawasan pesisir dapat dilakukan dengan jalan menanam bibit dan memelihara mangrove di kawasan tersebut. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki kapasitas serta keterampilan yang siap pakai untuk melaksanakan hal itu.
Pendidikan karakter lingkungan harus ditanamkan dan diterapkan sejak dini kepada kaum muda sebagai bekal untuk merangsang jiwa kepemimpinan dan jiwa konservasi yang tinggi. Proses pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan terhadap anak-anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah belajar dan diimbangi dengan permainan yang menarik. Proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam ruangan saja, pembelajaran bisa juga dilakukan di luar ruangan. Proses pembelajaran tersebut harus dilakukan dengan seimbang untuk menghasilkan pemahaman ilmu yang diharapkan.
Atas dasar-dasar tersebut di atas, maka KeSEMaT, mengusulkan melakukan program pelatihan, pendidikan dan pembentukan MANGCIL untuk mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan dan rehabilitasi ekosistem mangrove di Kota Semarang, Jawa Tengah. Program ini merupakan salah satu solusi yang harus diterapkan kepada generasi muda Indonesia supaya lebih mengenal, mencintai dan melestarikan lingkungan khususnya lingkungan pesisir secara mendetail.
Adapun tujuan dari kegiatan MANGCIL ini adalah memberi pengertian dan penjelasan mengenai ekosistem mangrove kepada pelajar Sekolah Dasar di Kota Semarang, memberi pengetahuan dan informasi mengenai ekosistem mangrove kepada pelajar Sekolah Dasar di Kota Semarang, memberi pengertian tentang manfaat ekosistem mangrove kepada pelajar Sekolah Dasar di Kota Semarang, memberi pelatihan pembibitan, penanaman dan pelestarian ekosistem mangrove kepada pelajar Sekolah Dasar di Kota Semarang, membentuk komunitas pecinta mangrove atau Mangrover Cilik tingkat Sekolah Dasar di Kota Semarang, serta menularkan ilmu mangrove melalui Mangrover Cilik kepada pelajar Sekolah Dasar di Kota Semarang.
Agenda kedua adalah sosialisasi mengenai MANGCIL ke enam SD di Kota Semarang yang telah ditunjuk dan pengajaran berupa materi presentasi mengenai pengenalan dan pengertian ekosistem mangrove oleh praktisi mangrove KeSEMaT yang dilaksanakan pada 26 – 28 Agustus 2013 di SD Ngemplak Simongan 01, SD Ngemplak Simongan 02, SD Manyaran 01, SD Krapyak, SD Pancasila, SD Salomo. Sosialisasi dan pengajaran ini bertujuan untuk mengenalkan pengertian mangrove dan pembentukan MANGCIL.
Agenda ketiga adalah pengenalan siswa-siswi SD kepada ekosistem mangrove di lapangan. Setelah para siswa tersebut tersebut mendapatkan pengajaran berupa materi presentasi mengenai pengenalan dan pengertian ekosistem mangrove di kelas, sepuluh siswa-siswi terpilih yang duduk di bangku kelas empat dari setiap SD akan diajak untuk melihat kondisi riil di lapangan, di ekosistem mangrove yang terdapat di pesisir Kota Semarang. Sepuluh siswa-siswi tersebut akan menerapkan ilmu yang telah didapatkan di kelas dan membandingkannya dengan kondisi di pesisir sesungguhnya terutama pada kondisi ekosistem mangrove yang semakin terancam. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2013 di Pantai Maron, Kota Semarang dan Kebun Binatang Semarang.
Dan program MANGCIL 2013 ini ditutup dengan Lomba Cerdas Cermat Mangrove MANGCIL 2013 akan diikuti oleh siswa-siswi perwakilan dari 6 (enam) SD yang telah dikunjungi sebelumnya. Setiap SD berhak mengirimkan satu tim yang beranggotakan 3 (tiga) siswa yang merupakan siswa berprestasi dan terpilih di sekolahnya.
Lomba Cerdas Cermat Mangrove ini akan dilaksanakan pada 7 September 2013 di Aula Kelurahan Bongsari, Kota Semarang.
Pada saat Lomba Cerdas Cermat Mangrove, setiap siswa dari masing-masing SD akan berlomba dibawah bendera SD-nya masing-masing, untuk memperebutkan hadiah, trofi dan sertifikat. Hadiah yang diberikan adalah, setiap siswa akan mendapatkan tabungan pendidikan senilai Rp. 500.000,00 untuk juara pertama, Rp. 300.000,00 untuk juara kedua, dan Rp. 200.000,00 untuk juara ketiga.
Lomba Cerdas Cermat Mangrove ini akan diadakan dalam dua babak, yaitu Babak Penyisihan dan Babak Final. Kemudian, para juara dari Lomba Cerdas Cermat Mangrove tersebut akan dinobatkan sebagai MANGCIL 2013. Selain mendapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan, para juara juga berhak mengikuti berbagai program pendidikan karakter lingkungan yang diselenggarakan oleh KeSEMaT dan PT. Phapros.
No comments:
Post a Comment