Dalam topik sociopreneur, suatu konsep bisnis tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Sociopreneur juga berkontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat dengan membantu dalam pengembangan potensi yang dimiliki.
Dalam hal ini, ormawa berperan dalam mengakses dan mengorganisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia bagi kegiatan pengembangan usaha ekonomi atau kegiatan bisnis yang melibatkan masyarakat.
Menurut Sdri. Rena Sagita (MENWIRA), selaku Ketua PPK ORMAWA KeSEMaT, PPK ORMAWA merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas ormawa agar mampu menjadi organisasi yang kompeten, modern, berkarakter dan cinta tanah air. Selain itu, agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan cara memberdayakan masyarakat.
“MBKM sendiri merupakan sebuah program untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar mampu mengasah bakat dan minatnya untuk terjun ke dunia kerja, yang dapat diawali dari masyarakat,” kata Sdri. Rena. “Hal ini, juga berarti merdeka dalam belajar,” tambahnya.
MENWIRA menyatakan perasaan bangga, senang dan tidak menyangka dapat lolos PPK ORMAWA.
“Saya tidak menyangka bahwa kami dapat lolos dalam program ini, dan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp28.500.000,- untuk pelaksanaan program," ujar MENWIRA. "Banyak peserta yang memiliki potensi di bidang pemberdayaan masyarakat dan saya sangat bersyukur bahwa tim KeSEMaT berhasil lolos PPK Ormawa. Saya yakin bahwa KeSEMaT dapat ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat dan membuat Mbak Jamat lebih dikenal masyarakat luas,” harapnya.
Pelaksanaan PPK ORMAWA akan dilakukan selama lima bulan, yaitu mulai Juli hingga November 2022. Dalam pelaksanaan ini, KeSEMaT akan mengimplementasikan program berupa program kemitraan dengan dengan stakeholder, revitalisasi, penambahan alat dan anggota, pelatihan sistem bagi hasil sociopreneur tangguh, branding dan pemasaran berbasis e-commerce serta penanaman mangrove jenis Bruguiera sebagai bahan baku.
Sdr. Faiz Ghoffar Ardani (Presiden) mengharapkan agar program ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, sampai akhir.
“Saya berterima kasih kepada KEMENDIKBUDRISTEK yang telah membantu kami dalam mengembangkan warga binaan jajanan mangrove kami,” jelas Presiden. “Semoga bantuan dana ini, akan dapat menjadikan warga binaan kami lebih berkembang lagi, baik secara manajemen kelompok dan pemasaran produknya,” harapnya.
Tak lupa, Sdri. Rena menitipkan pesannya kepada para mahasiswa yang belum lolos agar jangan berkecil hati dan patah semangat.
“Penulisan proposal yang baik, program yang dibuat sebermanfaat mungkin untuk memberdayakan masyarakat dan berkas administrasi yang lengkap dan detail, adalah tiga trik sukses PPK ORMAWA,” kata MENWIRA. “Semoga tahun depan, teman-teman dapat sukses semua,” pungkasnya. (ADM/AP).
No comments:
Post a Comment