3.4.09

Kilas Balik Kiprah KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Melihat perkembangan KeSEMaT yang semakin maju pesat, puluhan surat yang masuk ke email kami menginginkan agar kami membahas mengenai bagaimana kondisi awal berdirinya KeSEMaT. Mereka agaknya penasaran, bagaimana KeSEMaT awal mulanya hingga dalam waktu yang relatif singkat, yaitu delapan tahun, sudah bisa melanglang buana hingga ke mancanegara. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan agar KeSEMaT menampilkan foto-foto-lamanya berikut uraian pendek mengenainya, yang merepresentasikan awal perkembangan KeSEMaT. Semuanya tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan inspirasi kepada mereka agar mereka bisa belajar dari pengalaman kami dalam membangun dan mengelola program-program mangrove demi penyelamatan ekosistem ini, di masa mendatang.

Untuk itulah, kali ini kami akan berkilas balik sebentar, tepatnya ke tahun 2001 sampai dengan 2005, saat KeSEMaT baru muncul di dunia permangrovean Indonesia. Namun, kami tak akan berbicara banyak, perkembangan KeSEMaT di awal berdirinya, sudah lengkap tertulis di Jaringan KeSEMaTONLINE lainnya, yaitu KeSEMaTSITE. Artikel ini hanya akan memfokuskan pada pembangunan awal Bedeng Persemaian Mangrove KeSEMaT (BPMK) yang adalah cikal bakal bagi lahirnya program-program konservasi KeSEMaT, seperti Mangrove REpLaNT (MR) dan Mangrove Cultivation (MC), dan perkembangannya ke depan hingga mampu melibatkan ribuan orang untuk masuk ke dalamnya.

Cermatilah foto di atas ini. Terdapat sembilan buah foto-lama-KeSEMaT yang menunjukkan proses awal pembangunan BPMK. Sejatinya, BPMK tersebut dibangun atas bantuan dana dari Wetlands Interrnational Indonesia Programme (WI-IP), atas prestasi KeSEMaT dalam memenangkan Lomba Pesisir Tahap Pertama dengan proposalnya yang berjudul “MR 2003: Pembuatan Arboretum Mangrove Sebagai Upaya Penyelamatan Mangrove di Teluk Awur - Jepara,” di tahun 2002 yang diselenggarakan oleh WI-IP.

Pembangunannya sendiri, dimulai di awal tahun 2002, di saat KeSEMaT masih satu tahun berdiri. Dengan kerja keras dari KeSEMaTERS Angkatan Pertama dan Angkatan Kedua KeSEMaT (Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan UNDIP Angkatan 1998 dan 1999), maka telah terbangun 6 buah BPMK yang sangat representatif bagi pertumbuhan benih-benih mangrove. Sejak saat itulah, KeSEMaT mengundang ratusan orang untuk mengikuti MR dan turut ikut berpartisipasi dalam setiap program konservasi mangrove KeSEMaT lainnya.

Tak hanya KeSEMaTERS 1998 dan 1999 saja yang berjasa. Tongkat estafet ini, terus digulirkan ke KeSEMaTERS generasi selanjutnya, yaitu 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2008. Puluhan program konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove tak pernah putus diadakan setiap bulannya. Sembilan buah foto di atas memperlihatkan kesungguhan para KeSEMaTERS dalam mengelola mangrove dengan penuh rasa cinta dan tanggung jawab yang besar.

Mulai dari proses pembuatan BPMK yang satu persatu kami angkat sendiri ke lokasi pembibitan yang kemudian dilanjutkan dengan pembibitan dan pengumpulan sukarelawan yang berjumlah ratusan, hingga proses penanaman serta penyulaman, semuanya kami lakukan secara detail, kontinyu dan konsisten. Tak peduli betapa banyak komentar, makian, kritikan, hujatan dan hinaan yang kami dapatkan dalam membangun KeSEMaT dan MANGROVE di awal tahun usia kami, kami memutuskan untuk terus melangkah.

Anda tentu bisa membayangkan, bagaimana jadinya apabila setelah menerima komentar, makian, kritikan, hujatan dan hinaan, KeSEMaT patah semangat dan hanya eksis di tahun 2001 – 2003, saja. Tentu saja, kelulushidupan bibit-bibit mangrove hingga 98% di tahun 2009 ini, tidak mungkin bisa dicapai. Anda pasti juga bisa memikirkan, bagaimana jadinya apabila setelah penanaman yang seremonial setahun sekali di MR itu, kami tidak lagi melakukan penyulaman bibit mangrove setiap minggunya, pastilah ADHI BAKTI dan kepercayaan Anda kepada kami, tak mungkin pula kami dapatkan.

Maka, dari sebuah pekerjaan kecil yang kami lakukan dengan detail, kontinyu dan konsisten inilah, pada akhirnya di 2009 ini kami berdiri dengan tegap dan kokoh. Kini, komentar, makian, kritikan, hujatan dan hinaan yang dulu kerap kali kami terima, seolah hilang-musnah tertelan dengan beraneka ragam prestasi dan pencapaian nasional dan internasional yang kami raih, dan berganti dengan ucapan salut, pujian dan penghargaan yang datangnya silih berganti.

Semoga saja, pengalaman kami bisa menginspirasi Anda untuk mau melakukan hal yang sama seperti kami, demi mencegah kematian jutaan bahkan milyaran semai, anakan dan pohon mangrove di setiap detik waktu di bumi ini. Salam MANGROVER!

No comments:

Post a Comment