Dalam pemaparannya, Bpk. Bagus menjelaskan bahwa Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang khusus untuk mengelola data spasial. Sumber data SIG dapat diperoleh dari citra satelit, foto udara, maupun survei lapangan.
“Dalam interpretasi citra, kita mengenal lima komponen utama, yaitu rona warna, pola, bayangan, dan bentuk. Selain itu, metode seperti ground check juga sangat membantu untuk memverifikasi hasil interpretasi terhadap citra satelit,” jelasnya.
Bpk. Bagus juga membagikan pengalamannya dalam penggunaan SIG untuk pemetaan ekosistem mangrove, khususnya pada proses penentuan titik penanaman bibit mangrove dengan perangkat lunak seperti QGIS dan Google Earth.
Peserta diperkenalkan dengan berbagai jenis data pemetaan, antara lain data vektor (titik, garis, dan poligon) dan data raster yang berbentuk grid dengan informasi spasial pada setiap piksel.
Selain QGIS, dijelaskan pula penggunaan perangkat lunak lain, seperti ER Mapper dan Agisoft untuk pengolahan citra satelit dan penyusunan foto udara.
“Citra satelit juga memiliki resolusi temporal, yang berarti dapat diperoleh secara berkala untuk keperluan pemantauan. Sensor termal, kanal RGB, hingga teknik pankromatik sangat penting untuk meningkatkan kualitas visual peta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bpk. Bagus menekankan bahwa pemetaan mangrove memiliki manfaat luas, mulai dari kegiatan monitoring, perencanaan penanaman, hingga evaluasi ekosistem. Tahapan lanjutan, seperti analisis kerapatan dan estimasi karbon mangrove, juga menjadi bagian penting dari survei pemetaan, yang meliputi dokumentasi lapangan, penandaan lokasi, pengamatan tutupan tajuk, serta identifikasi jenis mangrove.
“KeSEMaT memberikan ruang yang besar kepada para anggotanya untuk mengikuti pelatihan pemetaan mangrove. Dengan demikian, keahlian dan pengalaman anggota dapat terus berkembang serta menjadi bekal penting dalam mendukung kegiatan konservasi,” jelas Bpk. Bagus.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar, serta ditutup dengan pembacaan kesimpulan dan sesi foto bersama.
(MFR/ADM).


No comments:
Post a Comment