20.9.25

Usung Rehabilitasi Mangrove di SMC Jateng, KeSEMaT Terpilih sebagai Penerima Manfaat Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Tahun 2025 dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kabar membanggakan kembali datang dari KeSEMaT. Setelah sebelumnya menjadi wakil Indonesia di PBB karena terpilih dalam VNR 2025 BAPPENAS lewat MECoK Ecopark, KeSEMaT resmi terpilih sebagai penerima manfaat Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Periode Ketiga yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

KeSEMaT berhasil lolos melalui seleksi ketat dan dinyatakan layak berdasarkan verifikasi serta validasi Tim FOLU RBC Norwegia Tahap II dan III (FOLU NC23), bersama dengan Tim Verifikasi Teknis dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.

FOLU RBC NC23: Komitmen Indonesia Menuju Net Sink 2030
Program Forestry and Other Land Use (FOLU) RBC merupakan strategi nasional untuk menjadikan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya sebagai penyerap karbon bersih (Net Sink) pada tahun 2030. Dukungan Norwegia pada Tahap II dan III (NC23) memperkuat langkah Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui kerja sama pendanaan, penguatan kapasitas, serta transfer pengetahuan.

Rehabilitasi Mangrove di SMC Jateng
Melalui dukungan program ini, KeSEMaT mengusung misi rehabilitasi kawasan mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah penanaman dan pemantauan kurang lebih 10 ribu bibit mangrove. Kegiatan ini akan dikerjakan langsung oleh anggota dan pengurus KeSEMaT yang merupakan mahasiswa Ilmu Kelautan dan Oseanografi FPIK UNDIP selama kurang lebih satu bulan penuh

KeSEMaT akan didampingi komunitas relawan mangrove KeMANGTEER, yayasan mangrove IKAMaT, perusahaan produk olahan mangrove KeMANGI, dan jaringan mangrove KeSEMaT lainnya. Program ini juga menggandeng mitra kerja KeSEMaT dari kelompok masyarakat sekitar SMC Jateng, yaitu Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI), guna memperkuat kolaborasi berbasis komunitas.

Selain berfungsi sebagai pelindung alami garis pantai, ekosistem mangrove terbukti memiliki peran vital dalam menyerap karbon, mendukung keanekaragaman hayati, serta meningkatkan ketahanan iklim di kawasan pesisir.

Seleksi Ketat dan Transparan
Berdasarkan pengumuman resmi, terdapat 178 penerima manfaat yang lolos sebagai penerima Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Periode Ketiga. Proses seleksi dilaksanakan secara objektif dengan memperhatikan:
  • Kelengkapan dokumen legalitas dan rekam jejak kegiatan.
  • Relevansi kegiatan terhadap hutan dan lingkungan.
  • Urgensi kegiatan dalam mendukung target FOLU Net Sink 2030.
Seluruh keputusan bersifat final, dengan proses yang dilakukan secara adil dan setara bagi seluruh calon penerima manfaat.

Dalam Siaran Pers Nomor SP. 052/HUMAS/PPIP/HMS.3/05/2025, Kementerian Kehutanan menegaskan:

“Seluruh usulan kegiatan telah ditelaah secara detail, adil, dan setara dengan keputusan bersifat final. Proses seleksi dilaksanakan secara cermat berdasarkan jadwal yang telah disusun untuk mendukung pencapaian target kegiatan pada tahun berjalan. Kami ucapkan terima kasih atas antusiasme yang tinggi dari seluruh calon penerima manfaat, dan sampai jumpa di Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode selanjutnya.”

Komitmen KeSEMaT
Sebagai penerima manfaat, KeSEMaT berkomitmen menjalankan program rehabilitasi mangrove secara optimal dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari Kementerian Kehutanan, Norwegia, masyarakat lokal, serta para relawan, KeSEMaT optimistis bahwa upaya ini akan memberikan dampak nyata bagi lingkungan, masyarakat pesisir, dan pencapaian target Net Sink 2030.

“Terpilihnya KeSEMaT sebagai penerima manfaat ini merupakan bentuk pengakuan terhadap konsistensi kami dalam memperjuangkan pelestarian mangrove. Kami akan terus melibatkan masyarakat, akademisi, dan mitra dalam memastikan keberhasilan proyek ini,” ujar Sdr. Jieo Pandu Maulana (staf MENPORSI), selaku Ketua Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan KeSEMaT.

Sdr. Pandu mengatakan bahwa setelah terpilih, saat ini, tim Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan KeSEMaT sedang mempersiapkan diri untuk implementasi proyek penanaman dan pemantauan mangrove di SMC Jateng, Semarang yang akan dimulai pada tanggal 1-30 November 2025 mendatang. (ADM/AP/CG).

No comments:

Post a Comment