Jakarta - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 25 November 2012. Environmental Geographic Student Association (EGSA) telah mengadakan Seminar Nasional Kepesisiran dengan tema “Optimalisasi Peran Wilayah Pesisir dalam Pembangunan Melalui Pengembangan Potensi dan Pengelolaan Risiko Bencana” yang dilaksanakan di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Seminar ini diikuti oleh sekitar 140 peserta yang berasal dari berbagai universitas dan kalangan akademisi lainnya.
Pembicara yang memberikan materi di seminar ini, antara lain adalah Prof. Dr. Otto S. R. Ongkosongo (Oseanografi - LIPI), Dr. Ir. Max H. Pohan CES (BAPPENAS), Bapak Sudarli, S.Si (Peraih Kalpataru 2011), Bapak So’im, S.H (BPBD Semarang), Bapak Sapto Pamungkas, S.Kel (KeSEMaT - Finalis Eagle Award 2012), dan Dr. Djati Mardiatno M.Sc (Pusat Studi Bencana Alam UGM).
Dalam sesi pemaparannya, Prof. Otto S. R. Ongkosongo menyampaikan bahwasanya penyiapan sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam perencanaan, pembangunan dan pengelolaan pesisir.
Pada sesi kedua, Bapak So’im memaparkan tentang pembentukan Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) sebagai salah satu program unggulan penanggulangan bencana di Kota Semarang. Kelompok ini sudah dirintis sejak tahun 2010 dan hingga saat ini telah tertanam 285.000 bibit mangrove di Semarang.
Pada sesi selanjutnya, Bapak Sapto Pamungkas menjelaskan mengenai bencana rob di Semarang dan teknik adaptasi warganya dalam beradaptasi dengan gejala alam yang telah lama menjadi momok bagi warga Semarang, ini.
Diakhir seminar, juga diadakan peluncuran buku dengan judul yang sama dengan tema seminar tersebut.. Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman W. S., menuturkan penerbitan buku ini diharapkan dapat memberikan solusi yang nyata bagi permasalahan pesisir di Indonesia.
Keseluruhan acara berlangsung baik dan lancar yang diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada pembicara dan foto bersama. (Sumber : diolah dari berbagai sumber).
No comments:
Post a Comment