Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 19 September 2014, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Dinuarca E. W. (Presiden) telah menghadiri Diskusi Jurnalisme Lingkungan (DJL) yang diselenggarakan oleh MANGROVEMAGZ. Acara ini dilaksanakan di salah satu cafe di Tembalang, Semarang. Mendatangkan pembicara dari Jakarta, yaitu Bapak IGG Maha Adi, selaku Direktur SIEJ - The Society of Indonesian Environmental Journalists, diskusi berlangsung seru, yang dimulai dari pukul 19.00 – 22.30 WIB.
Acara ini mengundang berbagai komunitas lingkungan di Semarang dan sekitarnya. Selain KeSEMaT, terdapat komunitas selam, burung, jurnalis kampus, praktisi lingkungan, kelompok pecinta alam, dan lain sebagainya. DJL juga diikuti oleh masyarakat umum, yang ingin mengetahui mengenai dunia jurnalisme lingkungan dan prinsip-prinsip dasar teknik membuat liputan yang baik dan benar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai jurnalisme lingkungan hidup, memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip jurnalisme lingkungan hidup dan contoh-contoh liputan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa atas pentingnya jurnalisme lingkungan hidup, memberikan wawasan dan pengertian mengenai jurnalisme lingkungan hidup, memberikan pengetahuan tentang manfaat jurnalisme lingkungan hidup, memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip jurnalisme lingkungan hidup, dan memberikan informasi mengenai liputan berita lingkungan hidup,” jelas Bapak Ganis Riyan Efendi selaku Pemred MANGROVEMAGZ.
Acara ini sangat menarik, dan berjalan meriah. Pembicara yang pernah menjadi jurnalis selama beberapa tahun di dua media massa besar di Indonesia, yaitu TEMPO dan NATGEO Indonesia, sangat komunikatif dalam memberikan tips dan trik membuat liputan yang baik dan benar, sehingga berita yang dihasilkan menjadi optimal dan proporsional.
“Membuat berita harus disiplin, sebelum ke lapangan, kita harus membuat TOR agar pekerjaan liputan kita menjadi terarah. Setelah TOR dibuat, maka secara tidak langsung setengah dari pekerjaan kita sudah selesai,” ujarnya.
Pada saat sesi diskusi dan tanya jawab, beberapa peserta menanyakan mengenai kode etik jurnalistik, teknik menyeimbangkan antara foto dan tulisan, pengalaman menggeluti dunia jurnalis dan lain sebagainya kepada pembicara.
Ditemui di sela-sela acara, Ibu Annisa Pertiwi selaku Ketua Pelaksana DJL menjelaskan, “Kedepan, kami akan lebih sering mengadakan kegiatan semacam ini, karena jurnalisme lingkungan di Indonesia masih sangat sedikit. Liputan mengenai lingkungan di media massa, masih jarang ditemukan.”
Acara berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan penutupan oleh moderator dan foto bersama.
No comments:
Post a Comment