Semarang – KeSEMaTBLOG. KeSEMaT kembali menjadi pembicara dalam “Studi Banding: Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pantai Kabupaten Banyuasin ke Semarang Tahun 2014.” Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 17 September 2014, oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan Banyuasin, Sumatera Selatan yang bertempat di Dinas Kehutanan Jawa Tengah.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Dinas Kehutanan, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi "Peran Serta Dinas Kehutan Terhadap Ekosistam Mangrove" yang disampaikan oleh Bapak Ir. Raharjo.
Pada kesempatan ini, Sdr. Dinuarca Endra W. (Presiden KeSEMaT) mempresentasikan "Ekosistem Mangrove, Pemanfaatan Mangrove, Kerusakan yang Terjadi pada Ekosistem Mangrove, serta Cara Merehabilitasi Mangrove yang Tepat."
Materi tersebut dipresentasikan dihadapan Sekretaris Dinas Perkebunan dan Kehutanan beserta jajarannya dan Kelompok Tani Mangrove Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Setelah pemaparan materi berakhir, kemudian acara ditutup dengan foto bersama.
"Semoga saja, pengalaman rehabilitasi mangrove yang sudah dikerjakan KeSEMaT selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini di wilayah pesisir Semarang dan Indonesia, dapat diadopsi di Banyuasin. Kami juga membawa Mas Jamang dan Batik Bakau sebagai alternatif pengelolaan mangrove untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat." jelas Presiden KeSEMaT.
Semoga saja dengan adanya kegiatan studi banding tersebut, pemerintah yang merupakan pemegang kewenangan pengelolaan mangrove bersama dengan masyarakat Banyuasin, akan dapat selalu melestarikan ekosistem mangrove yang sudah rusak di Sumatera Selatan. Amin. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment