Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 2 Juli 2015, KeSEMaT bersama Yayasan IKAMaT menghadiri Rapat Koordinasi Bimbingan Teknis yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Acara yang bertajuk “Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil” ini diadakan di Hotel Dafam, Semarang.
Acara berisi tentang kajian-kajian metode, pengaruh, serta kebijakan reklamasi di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai instansi, lembaga swadaya masyarakat maupun CSR perusahaan yang aktif bergerak dalam bidang lingkungan, terutama mangrove.
Para pembicara dalam bimbingan teknis kali ini, diantaranya adalah Prof. Dr. Ir Dietriech G. Bengen DEA dari IPB dan Ir. M Eko Rudianto, M.Bus.IT yang merupakan Direktur Pesisir dan Lautan Ditjen KP3K.
Presiden KeSEMaT, Sdr. Fahmi Abdullah didampingi menteri dan staf, beserta beberapa perwakilan dari Yayasan IKAMaT terlihat aktif ketika acara berlangsung, terbukti dengan banyaknya pertanyaan, kritikan, bahkan saran kepada pembicara di sesi tanya jawab.
“Bagaimana cara mengubah paradigma masyarakat, benarkah reklamasi adalah hal yang tidak negatif?,” salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Dirut Yayasan IKAMaT, yaitu Sdr. Muhammad Faisal, kepada pembicara dari IPB, Prof. Dietriech.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB ini menghasilkan beberapa rekomendasi mengenai pengertian reklamasi sebenarnya, beserta dampak positif maupun negatif dari kebijakannya.
Dalam kesempatan ini, peserta bimbingan teknis juga dibekali dengan hard copy presentasi ditambah dengan buku Peraturan Presiden RI tentang Reklamasi Pantai, sehingga diharapkan para peserta lebih paham dan bisa mendalami materi diluar acara.
"Mangrove yang menjadi sorotan dalam acara ini, membuat kami merasa terpanggil untuk lebih giat lagi dalam melakukan konservasi mangrove yang ada di pesisir Nusantara. Pentingnya mangrove dalam keberlangsungan masyarakat kedepan, membuat kita semakin gencar dalam meneliti, mengkampanyekan, dan melakukan konservasi mangrove untuk masyarakat,” pungkas Presiden KeSEMaT.
No comments:
Post a Comment