Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 18 Desember 2015, KeSEMaT menyelenggarakan program Factory Visit ke PT. Phapros Tbk yang mengkolaborasikan program kerja antara Departemen Pedidikan dan Penelitian (DEPDIKTAN) dan Departemen Wirausaha (DEPWIRA) KeSEMaT. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan program kerja intern-tahunan KeSEMaT, yaitu Mangrove Training (MT) 2015: MANGROVEDUVENTURE.
Program intern ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan Corporate Social Responsibillity (CSR) yang dimiliki oleh sebuah perusahaan seputar kepeduliannya dengan mangrove dan lingkungan pesisir.
Kali ini, KeSEMaT diberi kesempatan untuk mengunjungi dan mengetahui bagaimana proses produksi, mulai dari proses pembuatan obat yang berbentuk sirup dan tablet, hingga bagaimana tahap dan proses packing.
Keselamatan kerja dan apa saja yang harus diperhatikan saat masuk di suatu area pabrik, juga dijelaskan oleh Phapros. Disisi lain, Phapros juga memperkenalkan kepada peserta MT 2015 dengan Pak Sukardi, selaku ketua kelompok Tani Mekar Tani Lindung, binaan PT. Phapros Tbk.
Desa binaan ini berada di daerah bandara baru dimana lahannya mengalami penggusuran sehingga muncul ide dari PT. Phapros untuk membentuk kelompok tani mangrove di daerah tersebut dengan bantuan KeSEMaT dan IKAMaT.
Untuk saat ini, wilayah bandara baru sudah dilakukan rehabilitasi dan pemanfaatan mangrove untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, vegetasi mangrove di daerah bandara ini berdampingan dengan tambak sehingga untuk kedepannya bisa dijadikan hutan wisata.
Selanjutnya, pada tanggal 20 Desember 2015, KeSEMaT melakukan pengambilan data untuk analisis vegetasi serta praktik pemetaan mangrove di Mangkang, Semarang. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian acara MT 2015 yang sebelumnya telah dilaksanakan Factory Visit ke PT. Phapros.
KeSEMaTER mengikuti rangkaian kegiatan dengan sangat antusias. Pengambilan data mangrove dilakukan di Mangkang Kulon, Semarang dan dilanjutkan dengan pengolahan data di gazebo Pusat Informasi Mangrove, Mangkang.
Dalam kegiatan analisis vegetasi ini, KeSEMaTER dibagi menjadi tiga tim dan setiap tim didampingi oleh 1 trainer dari Alumni KeSEMaT (AMaT), yaitu Sdr. Hudan Baskoro, Sdri. Siti Nurhidayati dan Sdr. Dinuarca Endra serta satu pendamping dari KeSEMaTER sendiri.
KeSEMaTER harus menyeberangi sungai terlebih dahulu sebelum mencapai lokasi pengambilan data. Sesampainya di lokasi, setiap kelompok diberikan pengarahan oleh trainer dan langsung memasang transek. Pengambilan data dilakukan sekitar dua jam.
Setelah pengambilan dan pengolahan data, acara selanjutnya adalah praktik pemetaan mangrove yang dipandu oleh Sdr. Bagus R. dari Mangrove Map. KeSEMaTER menghitung luas kerapatan mangrove di daerah Mangkang kemudian membuat kartografi digital.
MT 2015 bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan KeSEMaTER mengenai mangrove yang pada kali ini, khusus dalam bidang analisis vegetasi dan pemetaan mangrove. Cuaca yang cerah sangat mendukung kegiatan sehingga menjadi lebih ceria dan bersemangat.
No comments:
Post a Comment