Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 22 Maret 2016, KeSEMaT sukses menyelenggarakan program kerja tahunannya, yaitu KeSEMaT Goes To School (KGTS) 2016 yang kali ini bekerjasama dengan SMP Al Azhar 14 Semarang. Kegiatan bertempat di Desa Mangunharjo, Mangkang, Semarang. Acara diawali dengan doa bersama di SMP Al Azhar 14, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan peserta, mulai pukul 07.30 WIB.
Setelah sampai di lokasi, acara diteruskan dengan sambutan dari Ketua Acara KGTS 2016, Sdr. Anggi Setiabudi (staf MENDIKTAN), sambutan Sdr. Mahbub Murtiyoso (Presiden) dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Kepsek SMP Al Azhar 14.
Kegiatan selanjutnya adalah, peserta diarahkan menuju ke pos-pos mangrove yang telah ditentukan. Sebelumnya, peserta telah dibagi menjadi 4 kelompok.
"KGTS 2016 agak berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana di tahun ini kami bekerjasama dengan SMP Al Ahzar 14, Semarang. Konsepnya juga kami modifikasi dengan membuat pos-pos pengetahuan dan informasi mangrove, dengan tujuan agar kami dapat mengajar langsung di lapangan, bukan di ruangan," terang Sdr. Febryadi Fajar Sulistyo (staf MENSEK) selaku Korlap.
Di Pos 1, peserta dikenalkan dengan batik mangrove. Di pos ini, peserta diajarkan mengenai teknik membatik dan produk-produk batik mangrove yang merupakan hasil dari warga binaan KeSEMaT. Batik mangrove yang diolah adalah produk batik ramah lingkungan yang diproduksi oleh Batik Bakau.
Di Pos 2, peserta dikenalkan dengan KeSEMaT, mulai dari organisasi, kegiatan, karya, produk, warga binaan, penghargaan yang telah dicapai dan lain sebagainya.
Mas Jamang, yaitu salah satu produk olahan mangrove dari KeSEMaT lainnya, diperkenalkan di Pos 3. Teknik mengolah jajanan mangrove yang bahan dasarnya menggunakan tepung buah mangrove, disampaikan cara pembuatannya kepada peserta.
Selanjutnya, Pos 4 berisi tentang pengenalan dan cara penanaman mangrove. Di sini, peserta diberikan pengetahuan mengenai teknik membibitkan dan menanam mangrove secara baik dan benar.
"Kegiatan ini menggabungkan antara pengajaran mangrove dengan penanaman mangrove. Kami melakukannya langsung di sekitar lokasi penanaman mangrove. Tadi habis ngajar di rumah mangrove yang letaknya di tengah kawasan mangrove. Jadi, siswa didik diharapkan dapat sembari melihat secara langsung, bentuk mangrove aslinya," jelas Presiden KeSEMaT.
Pukul 10.00 WIB, dimulailah sesi penanaman bibit mangrove, yang diawali dengan simbolisasi penanaman oleh Presiden KeSEMaT dan perwakilan Kepsek SMP Al Azhar 14 Semarang.
Saat penanaman, peserta yang berjumlah 132 orang siswa/i SMP Al Azhar 14 ini, sangat antusias dalam menanam mangrove. Hal ini dibuktikan dengan rasa senang mereka dalam melewati lumpur.
"Senang banget bisa main lumpur dan nanem mangrove. Kapan lagi, bisa nanem mangrove kayak gini. Asyik banget?" kata salah satu siswa yang ternyata baru pertama kali menanam mangrove.
"Kami menanam 500 bibit mangrove jenis Rhizophora. Lokasi penanamannya di area pertambakan yang memiliki substrat lumpur, jadi cocok sekali," ujar Sdr. Anggi.
Kegiatan dilanjutkan dengan ishoma, permainan, kesan pesan, pengumuman-pengumuman dan makan siang. KGTS 2016 ditutup secara resmi oleh Presiden KeSEMaT. (FFS).
No comments:
Post a Comment