23.11.09

Enaknya, Bekerja Sambil Berwisata di Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Walaupun seringkali menemui beragam konflik di area kerja kami, namun hal ini tidak pernah menyurutkan niat kami untuk setiap saat datang dan berkunjung kembali ke vegetasi mangrove di pesisir pantai Semarang dan sekitarnya. Berbagai permasalahan yang ada, sudah kami anggap sebagai bagian dari resiko pekerjaan kami, yang hampir di setiap pekan (pasti) selalu saja, kami temui. Hal ini, (memang) terkadang sempat membuat kami sedikit patah semangat. Namun untunglah, ekosistem mangrove yang indah, selalu bisa menyemangati kami untuk tidak hilang kekuatan, dan terus semangat bekerja, untuk menyelamatkannya dari tindakan tak terpuji kita terhadapnya.

Lihatlah foto di atas, untuk menyiasati bermacam permasalahan yang kami hadapi, kami memiliki prinsip “Bekerja Sambil Berwisata.” Jadi, setiap kali pekerjaan mangrove memanggil kami, maka di saat itu pulalah kami tidak lantas menganggapnya hanya sebagai sebuah pekerjaan saja, melainkan juga sebagai sebuah tour wisata mangrove (gratis). Maka begitulah, apabila masyarakat pesisir memanggil kami untuk membantu mereka dalam usaha rehabilitasi mangrove di daerahnya, maka itu berarti sebuah “field trip wisata mangrove” yang menyenangkan, baru saja akan dimulai.

Wisata mangrove yang kami lakukan sangat bervariasi. Mulai dari (1) bertemu dan berdiskusi tentang rehabilitasi mangrove dengan kelompok tani tambak dan nelayan, (2) berkunjung ke kebun bibit mangrove, (3) panen ikan bandeng, udang dan kepiting di keramba, (4) “berlayar” ke pulau-pulau kecil di sekitarnya, (5) melihat dan menikmati keanekaragaman jenis flora dan fauna mangrove, (6) melakukan penanaman mangrove di pematang tambak, pinggiran teluk, tanjung dan pulau, (7) mencicipi bandeng dan kepiting bakar bersama petambak, (8) mengamati burung bangau dan burung pesisir lainnya yang indah, (9) mengidentifikasi variasi spesies mangrove dan (10) beragam aktivitas “wisata,” lainnya. Semua hal ini kami lakukan bersamaan dengan pemberian penyuluhan-mangrove-kami kepada masyarakat pesisir.

Maka begitulah, akar-akar mangrove yang mencuatkan dirinya ke atas tanah, warna warni bunga mangrove yang indah, propagul yang setiap saat berjatuhan ke lumpur-lumpur mangrove, loncatan mudskipper yang tak kenal lelah, gelayutan ular mangrove di batang-batang mangrove, suara gemericik air muara, dan beragam kejadian-alam-mangrove lainnya, telah berhasil membuat kami jatuh hati. Mangrove-mangrove yang menakjubkan itu, memang benar-benar sebuah tempat bekerja dan berwisata yang sangat menyenangkan, bagi kami. Bagaimana dengan Anda? Salam MANGROVER!

No comments:

Post a Comment