Semarang - KeSEMaTBLOG. Bapak Nova Mujiono dari Museum Zoologicum Bogoriense Division of Zoology-Research Center for Biology Indonesian Institute of Sciences (LIPI), beberapa hari yang lalu, mengirimkan email kepada KeSEMaT dan menanyakan mengenai titik-titik lokasi keberadaan hutan mangrove di Pantai Utara dan Selatan Jawa. Direncanakan, Tim Mangrove LIPI akan melakukan penelitian mangrove ke hutan-hutan mangrove, tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini, kami telah memberikan jawaban, sesuai dengan pengalaman kami dalam “mengarungi’ hutan mangrove di hampir seluruh bagian wilayah Jawa, seperti di bawah ini. Selamat membaca.
Secara umum, apabila ingin melakukan survei mangrove ke hutan mangrove di pesisir utara Jawa dan Selatan, kami kira kita tidak akan menemukan sebuah hutan mangrove lagi, Pak. Pengertian hutan mangrove, apalagi hutan mangrove alami, sudah tidak bisa lagi disebutkan di kedua wilayah pesisir, di Jawa ini. Di Utara dan Selatan Jawa, hutan mangrove yang tersisa lebih tepat apabila kita sebut sebagai vegetasi mangrove, saja.
Hutan mangrove (apalagi yang alami) telah hilang oleh pertambakan, pemukiman dan peruntukan lainnya, berganti dengan vegetasi-vegetasi mangrove baru yang tumbuh kembangnya merupakan hasil dari budi daya manusia sendiri. Kesimpulannya, vegetasi mangrove di kedua wilayah adalah hasil dari penanaman kembali dari kelompok-kelompok tani, nelayan, organisasi mahasiswa, perusahaan, LSM, dan institusi pemerintahan. Selanjutnya, titik-titik vegetasi mangrove di Jawa, antara lain terdapat di:
Pantai Utara Jawa
1.Pantai Pangandaran – Jawa Barat
2.Indramayu – Jawa Barat
3.Muara Angke - Jakarta
4.Tegal – Jawa Tengah
5.Desa Pesantren, Pemalang – Jawa Tengah
6.Kendal – Jawa Tengah
7.Mangkang, Semarang – Jawa Tengah
8.Tugu, Semarang – Jawa Tengah
9.Genuk, Semarang – Jawa Tengah
10.Trimulyo, Semarang – Jawa Tengah
11.Menco, Demak – Jawa Tengah
12.Sayung, Demak – Jawa Tengah
13.Morosari, Demak – Jawa Tengah
14.Desa Bedono, Demak – Jawa Tengah
15.Morodadi, Demak – Jawa Tengah
16.Teluk Awur, Jepara – Jawa Tengah
17.Pulau Panjang, Jepara – Jawa Tengah
18.Pulau Karimunjawa, Jepara – Jawa Tengah
19.Ujung Piring, Jepara – Jawa Tengah
20.Desa Pasar Banggi, Rembang – Jawa Tengah
Pantai Selatan Jawa
1.Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap – Jawa Tengah
2.Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebagai informasi, titik-titik penyebaran vegetasi mangrove yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari titik-titik penyebaran mangrove yang ada. Sebagai contoh, di Kecamatan Tugu Semarang, titik-titik keberadaan mangrove masih bisa didapatkan di dua tempat lagi, yaitu Kelurahan Tugurejo dan Kelurahan Karanganyar. Sementara itu, di Teluk Awur Jepara, titik-titik penyebaran mangrove bisa juga ditemukan di Desa Semat, Desa Bulak Baru dan Desa Tanggul Tlare, demikian seterusnya.
Demikian, Bapak. Semoga bisa membantu referensi Tim Mangrove LIPI. Apabila diperlukan, KeSEMaT dan LIPI bisa berkunjung bersama ke lokasi-lokasi tersebut di atas. Jika ada yang perlu didiskusikan lagi, jangan ragu untuk menghubungi kami kembali. Terima kasih.
Begitulah, tanya jawab antara Bapak Nova Mujiono dari LIPI dengan KeSEMaT. Semoga bisa berguna bagi masyarakat lainnya yang berniat pula, melakukan penelitian mangrove di wilayah pesisir Jawa. Salam MANGROVER!
No comments:
Post a Comment