Demak - KeSEMaTBLOG. “STOP Tebang Mangrove! Jangan Tenggelamkan Rumah Kami!” Mungkin sudah jutaan kali kalimat ini diucapkan oleh warga pesisir yang merasakan sendiri dampak buruk dari penebangan pohon-pohon mangrove. Pembukaan lahan mangrove menjadi area pertambakan dan peruntukan lainnya, terbukti sangat efektif didalam merusak ekosistem pantai dan menenggelamkan pemukiman mereka yang berada disekitarnya.
Lihatlah foto di samping, foto ini diambil oleh salah seorang KeSEMaTER di bulan Desember 2010, di Morosari Demak, Jawa Tengah, pada saat melakukan program pendampingan masyarakat pesisir, di sana. Nampak dengan jelas bahwa rumah ini masih ditinggali, terlihat dari adanya jemuran di depannya. Kondisi rumah salah seorang warga Demak yang nampak telah terpisah dari daratan ini, sungguh memilukan. Tak peduli surut ataupun pasang, rumah ini selalu saja tergenang!
Kerusakan pesisir di Demak memang sudah “keterlaluan”. Tak peduli rumah, makam maupun fasilitas publik lainnya, semuanya tenggelam oleh air laut akibat hilangnya pepohonan mangrove sebagai benteng utama dari gempuran ombak. Namun demikian, untunglah berbagai tindakan nyata yang selama beberapa tahun terakhir ini mulai dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, swasta, LSM dan beragam institusi termasuk KeSEMaT di Demak, telah berangsur-angsur menampakkan hasilnya walaupun masih jauh dari optimal. Semoga saja, di tahun-tahun mendatang, hasil perjuangan para MANGROVER di Jawa Tengah dalam menanggulangi permasalahan abrasi di Demak ini, bisa segera menunjukkan hasil optimalnya. Amin. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment