Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 6 April 2013, KeSEMaT telah melaksanakan tahapan penanaman dan pemeliharaan bibit mangrove di puncak acara Mangrove Restoration (MANGRES) 2013 : MANGROVEPHORIA. Kegiatan diawali dengan berkumpul di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tembalang, pada pukul 06.30 WIB.
Setelah semua peserta melakukan registrasi, acara dimulai dengan sambutan dari Ketua MANGRES 2013, yaitu Sdr. Wellan Oktra Winata (Staf Ahli DEPORSI). Dalam sambutannya, Sdr. Wellan menyampaikan maksud dan tujuan dari tahapan penanaman dan pemeliharaan mangrove, yaitu sebuah aksi nyata dari para MANGROVER Jawa Tengah, untuk turut berkontribusi dalam menyelamatkan mangrove di pesisir Semarang.
Pada pukul 07.00 WIB, rombongan peserta dan panitia MANGROVEPHORIA yang berjumlah kurang lebih seratus orang, berangkat ke lokasi penanaman, dengan menggunakan empat buah bus. Lokasi penanaman bertempat di Desa Mangkang Wetan, Semarang.
Acara penanaman dan pemeliharaan 45000 bibit mangrove jenis Rhizophora ini, dihadiri oleh beberapa mitra kerja KeSEMaT, diantaranya PT. Indonesia Power UBP Semarang yang diwakili oleh Ibu Aryati, Dinas Kehutanan Jawa Tengah yang diwakili oleh Ibu Peni, Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah yang diwakili oleh Bapak Dithe, para mahasiswa dari berbagai universitas yang tersebar di sekitar Semarang dan Yogyakarta, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Gadjah Mada, juga tak ketinggalan siswi SMA yang berasal dari kota Kudus.
Tiba di lapangan, acara dibuka dengan sambutan dari Ketua MANGRES 2013, yaitu Sdr. Wellan Oktra Winata (Staf Ahli MENPORSI), Presiden KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Ludy Cahya Permadi (Staf Ahli MENPORSI), dan Ibu Aryati (PT. Indonesia Power UBP Semarang).
Pada acara tersebut, KeSEMaT beserta mitra kerja, dibantu oleh Kelompok Tani Kalisantren, Mangkang Wetan, yang membantu dalam proses pemeliharaan bibit mangrove, setelah program penanaman selesai dilaksanakan.
“Acara ini sangat bermanfaat dan berkesan. Capek tapi asyik. Soalnya, saya baru pertama kali nanem mangrove. Saya harap acara ini tetap ada.” jelas Neti, salah seorang peserta MANGRES 2013.
Saat menanam mangrove dimulai, peserta tampak sangat antusias dan tak canggung untuk terjun ke lumpur dengan ketinggian sepaha orang dewasa, menanam dan memelihara ribuan bibit mangrove.
Semoga, acara penanaman dan pemeliharaan MANGROVEPHORIA 2013, dapat menambah wawasan para peserta dan warga sekitar, bahwa amatlah penting menjaga dan melestarikan mangrove, jenis tanaman yang sangat bermanfaat dalam menjaga bumi dari kerusakan.
Keseluruhan acara berjalan dengan baik dan lancar, yang ditutup dengan penutupan, pemberian kenang-kenangan dari KeSEMaT kepada Kelompok Tani Kalisantren dan foto bersama.
No comments:
Post a Comment