Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 20 Maret 2013, telah diadakan Kuliah Umum Hybrid Engineering. Bertempat di Aula Dekanat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP), kuliah umum ini membahas tentang alternatif konstruksi untuk mengembalikan keseimbangan sedimen untuk perlindungan pantai. Kuliah umum ini diselenggarakan atas kerja sama FPIK UNDIP, Wetlands International, Deltares dan KeSEMaT. Pada kesempatan ini, KeSEMaT dipercaya sebagai penyelenggara kuliah umum.
Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini, dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari UNDIP, LSM, dan organisasi lingkungan terkait. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama diisi oleh Dekan FPIK UNDIP dan sambutan kedua diisi oleh perwakilan dari Wetlands International.
Materi kuliah umum pertama disampaikan oleh Dr. BK van Wesenbeeck, menyampaikan materi dengan judul Using Ecosystem Services for Flood Risk Mitigation. Kemudian, materi kedua disampaikan oleh Mr. Stefan Verschure dengan judul materinya Overview of The Theoretical Background, Research Methods and First Findings.
Usai kedua pemateri memberikan materinya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kuliah umum peneliti senior Deltares ini sangat menarik, sehingga pada sesi tanya jawab, banyak penanya yang menanyakan bagaimana cara menanggulangi fenomena alam yang terjadi, khususnya di daerah pesisir Semarang yang telah mengalami kerusakan hingga terjadi bencana.
Di akhir acara, kedua pembicara menyempatkan diri untuk foto bersama dengan perserta, sekaligus menerima kenang-kenangan Batik Bakau dan Jajanan Mangrove dari KeSEMaT, selaku panitia kegiatan.
No comments:
Post a Comment