Semarang – KeSEMaTBLOG. Mangrove di wilayah Kota Semarang membutuhkan perhatian khusus, mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan, dimana hanya tersisa 10% saja di kawasan pesisirnya. Untuk itulah, dibentuk Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) yang ditahun 2014 ini, selama dua tahun mendatang dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang dan beranggotakan sepuluh kelompok penggiat mangrove dari Kota Semarang, termasuk KeSEMaT.
Pada tanggal 14 Mei 2014, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Dinuarca E. N. (Presiden) menghadiri Rapat Koordinasi (RAKOR) KKMKS dengan materi bahasan berupa pembentukan tata ruang kerja tiap kelembagaan dalam pengelolaan mangrove di daerah pesisir Kota Semarang.
Berdasarkan keputusan Walikota Semarang tahun 2014 yang telah ditetapkan, bahwa dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Kota Semarang, maka sudah ditentukan tata ruang kerja dari penyiapan bibit sampai dengan teknis penanaman mangrove, dan sudah dibagi kepada lembaga yang berwenang.
KKMKS sendiri dibentuk dengan tujuan agar ekosistem mangrove bisa terjaga dan lebih lestari. Selain itu, kegiatan KKMKS ditujukan untuk mewujudkan peningkatan nilai ekonomi masyarakat pesisir kota Semarang, dengan memanfaatkan sumber daya alam dari mangrove.
Bersama dengan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Jawa Tengah (lihat gambar di atas), KKMKS mencoba bekerjasama secara sinergi, untuk mendesain berbagai program rehabilitasi mangrove di pesisir Kota Semarang, demi terwujudnya pesisir yang lebih asri, dibentengi oleh sabuk hijau mangrove. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment