Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 Januari 2017, mulai pukul 20.00 - 21.00 WIB, KeSEMaT bersama dengan Yayasan IKAMaT mengkampanyekan penyelamatan mangrove secara LIVE di RRI PRO 2 Semarang. Bersama dengan komunitas peduli sampah, KeSEMaT mencoba mengenalkan produk mangrovenya, yaitu batik mangrove dan kuliner mangrove.
"Dalam kesempatan ini, kami mencoba berbagi inspirasi dengan warga Semarang, dan para pendengar RRI PRO 2 di seluruh Indonesia, bahwa mangrove dapat berdaya guna sebagai batik dan kuliner mangrove. Di Semarang, kami punya warga binaan yang mengolah Batik Bakau dan Mas Jamang," jelas Sdr. Anggi Setiabudi (MENDIKTAN).
Selain memperkenalkan Batik Bakau dan Mas Jamang, dua label produk mangrovenya, KeSEMaT juga menginformasikan mengenai fungsi mangrove dari segi ekologi, yaitu sebagai pencegah abrasi pantai dan juga pelindung wilayah pesisir dari ancaman badai dan gelombang tsunami.
"Dari sisi ekologi, mangrove dapat mereduksi gelombang tinggi dan tsunami. Perakaran mangrove yang kuat, mampu menekan daya hantam gelombang dan badai sehingga pada saat menyapu rumah-rumah penduduk di pesisir, kekuatannya dapat terkurangi," jelas Sdr. Aktia R. N. (AMaT).
Selanjutnya, Sdr. Tito Barudin (MENKOMSI) juga menjelaskan mengenai awal ketertarikannya dengan mangrove, yaitu dia merasa terpanggil untuk turut serta menyelamatkan hutan mangrove di Indonesia dengan bergabung di KeSEMaT.
"KeSEMaT adalah organisasi asli Indonesia yang gaungnya sudah mencapai dunia internasional dan menjadi organisasi mangrove berpengaruh di Indonesia. Jadi, saya merasa terpanggil untuk bergabung dan memaksimalkan kemampuan saya untuk mengkampanyekan penyelamatan mangrove di Indonesia," jelasnya.
Banyak hal yang dibicarakan dalam "Talk Show Mangrove dan Sampah" di PRO 2 ini, yang diakhiri dengan beberapa kesimpulan, mengenai pentingnya melestarikan mangrove dan menjaga bumi dari sampah, serta mendaur ulang sampah demi masa depan yang lebih baik.
Di akhir acara, Sdr. Cahyadi A. K. (Yayasan IKAMaT) mengajak semua pihak, terutama warga Semarang untuk berkunjung ke Taman Pendidikan Mangrove Maroon Mangrove Edu Park (Maroon MEP), yang pendiriannya didukung oleh KeSEMaT dan dikembangkan oleh Yayasan IKAMaT, Lanumad dan PT. Phapros. (MM).
No comments:
Post a Comment