28.9.17

Diversifikasi Produk Mangrove, KeSEMaT Luncurkan Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat

Semarang - KeSEMaTBLOG. Dalam rangka diversifikasi produk-produk mangrovenya, hari ini (27/9/17), KeSEMaT resmi meluncurkan tiga produk industri mangrove kreatifnya yang baru, yaitu Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat.

"Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat, masing-masing adalah label jajanan, batik dan suvenir mangrove kami yang baru. Diusung dengan konsep yang berbeda, tiga produk ini akan membuat konsumen kami lebih punya banyak pilihan, sekaligus akan melengkapi beberapa produk industri mangrove kreatif lainnya, yang sudah dikembangkan sebelumnya, yang saat ini dikelola oleh jaringan Alumni KeSEMaT (AMaT), seperti Mas Jamang, Batik Bakau, Mangrover ID dan lain-lain," jelas Sdr. Hatta A. F. (MENPORSI).

Ketiga produk mangrove baru KeSEMaT ini akan diproduksi oleh warga binaan KeSEMaT di Semarang dan para KeSEMaTER sendiri.

"Mas Bamat dan Mbak Jamat diproduksi oleh warga binaan kami. Mereka akan memproduksi batik mangrove dari propagul Bakau yang sudah membusuk, sementara itu Mbak Jamat akan mengolah buah Lindur dan Api-api menjadi stik, peyek, pangsit dan kerupuk," terang Sdr. Hatta lebih lanjut. "Oh, ya. Suvenir mangrove akan dibuat oleh anggota dan pengurus KeSEMaT sendiri," tambahnya.

Dengan adanya diversifikasi produk mangrove ini, maka diharapkan masyarakat luas akan memiliki banyak pilihan dalam membeli produk-produk mangrove yang selama ini sudah ada di pasaran.

Konsep brand baru KeSEMaT ini mengandung filosofi ikatan Keluarga Jawa, yaitu Mas, Mbak dan Mbah. Harapannya, ketiganya dapat saling bersinergi dan melengkapi satu dengan lainnya. Mas Bamat berjualan batik mangrove, Mbak Jamat berjualan jajanan mangrove dan Mbah Sumat berjualan suvenir mangrove.

"Kami ingin menciptakan iklim yang lebih baik dalam bidang penjualan produk-produk mangrove sehingga konsumen tidak disuguhi dengan produk mangrove yang itu-itu saja, melainkan banyak variasinya. Semua produk mangrove kami bisa dibeli secara online di website kami atau offline di kantor kami yang dikelola oleh Departemen Wirausaha (DEPWIRA) KeSEMaT, yaitu KeSEMaTOKO," pungkas Hatta. (HAF/FFS/ADM).

No comments:

Post a Comment