Maumere - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 12 September 2018, Sdr. Muhammad Zaky Afkar Al Hazmi (staf MENWIRA) mulai terbang mangroving, bertolak ke Maumere sebagai perwakilan dari KeSEMaT dalam program Reef Health Monitoring (RHM) yang merupakan proyek penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan tujuan untuk memonitoring tiga ekosistem laut, yaitu mangrove, lamun dan karang.
Menurut Sdr. Zaky, proyek ini dilakukan setiap tahun untuk mengetahui kondisi ketiga ekosistem tersebut secara kontinyu.
"Tahun ini, proyek RHM dilakukan di Maumere, Lampung dan Alor. RHM juga telah memasuki tahunnya yang ketiga, yang dimulai pada tahun 2016," jelas staf MENWIRA.
Tak hanya KeSEMaT, tim riset dari Yayasan IKAMaT juga turut menjadi koordinator pengambilan data di lapangan yang meliputi Analisis Vegetasi, Fotografi Hemisperikal, Foto Udara dan lain-lain.
"Saya terpilih menjadi delegasi KeSEMaT di proyek RHM LIPI ini, setelah menjalani proses seleksi, terutama pengetahuan mangrove dan identifikasi jenisnya," terang Sdr. Zaky yang baru pertama kali mangroving ke Maumere. "Senang sekali dapat terbang mangroving ke sini, mengingat SDA di sini sangat berbeda dengan di Jawa. Lebih menantang medannya dan jenis mangrovenya juga berbeda," lanjutnya.
Direncanakan, survei dan pengambilan data lapangan di Maumere akan berlangsung hingga 21 September mendatang yang akan dilanjutkan ke dua lokasi berikutnya, yaitu Lampung dan Alor. (MZAAZ/ADM).
No comments:
Post a Comment