“Kopi Mangrove KeSEMaT atau disingkat Pak Komat merupakan sebuah produk terbaru yang sedang dikembangkan KeSEMaT bersama warga binaannya,” kata Sdr. Ghifar. “Kopi mangrove berasal dari campuran kopi robusta dan juga buah mangrove Rhizophora mucronata (Bakau) yang telah dihaluskan menjadi bubuk,” tambahnya.
“Mengolah buah mangrove Bakau sebagai bahan baku pangan merupakan hal yang baru bagi kami,” jelas Ibu Diah. “Jadi, ada beberapa proses yang perlu kami uji, terlebih untuk uji kandungan taninnya,” jelasnya lebih lanjut.
Pengolahan bahan baku buah mangrove menjadi makanan dan minuman yang dilakukan KeSEMaT ini, bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa buah mangrove juga dapat dipergunakan secara ekonomis, tanpa merusak kelestariannya.
“Semoga dengan adanya uji kandungan produk kopi mangrove ini, maka akan dapat lebih terjamin lagi kualitas dari produk kopi mangrove dari KeSEMaT ini, dan juga dapat segera dipasarkan” harap Sdr. Bambang. “Dari pertemuan ini, kami juga berharap agar tali silaturahmi antar kedua belah pihak juga dapat terus terjalin,” pungkasnya. (BJL/GNA/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment