Kegiatan ini akan diselenggarakan di Semarang dan Jepara pada tanggal 11 - 12 April 2023. Bagi yang berminat untuk mengikuti MC 2023, dipersilakan untuk mendaftarkan dirinya.
Silakan mencermati informasi di bawah ini.
LATAR BELAKANG
Hutan mangrove disebut juga tumbuhan pasang surut karena mangrove merupakan vegetasi hutan yang tumbuh di zona intertidal. Hutan mangrove tumbuh pada substrat yang berlumpur dan terdapat pengaruh pasang surut.
Luas hutan mangrove di Indonesia sekitar 3% dari total luasan hutannya. Sementara itu, luas hutan mangrove Indonesia meliputi 25% hutan mangrove dunia.
Hutan mangrove yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia memiliki jenis dan karakteristik yang beragam. Keberadaan hutan mangrove ini penting bagi keseimbangan ekosistem karena bermanfaat bagi warga pesisir sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui ekonomi hijau (green economy).
Jepara merupakan salah satu daerah dengan keanekaragaman spesies mangrove yang tinggi. Secara umum, hutan mangrove di wilayah Jepara memiliki karakteristik yang unik, salah satunya terletak di Teluk Awur yang memiliki arboretum sebagai basis penelitian. Arboretum tersebut adalah Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) Ecopark, sebuah hutan mangrove percontohan yang diinisiasi oleh KeSEMaT yang sudah dikembangkan sejak 2003 hingga sekarang.
MECoK Ecopark terdiri dari berbagai macam jenis mangrove yang digunakan oleh KeSEMaT sebagai pusat pendidikan dan informasi mangrove kepada masyarakat Teluk Awur, Jepara pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Saat ini, MECoK memiliki total 27 jenis mangrove yang terdiri dari 11 jenis mangrove mayor, 4 jenis mangrove minor dan 12 jenis mangrove asosiasi.
Hutan mangrove memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi ekologis mangrove, yaitu sebagai feeding ground, spawning ground dan nursery ground. Secara fisik, hutan mangrove berfungsi untuk mencegah erosi laut, merangkap polutan dan limbah dan meredam energi arus dan gelombang laut.
Keberadaan hutan mangrove juga dapat memitigasi tsunami yang melanda wilayah pesisir. Hal ini karena mangrove jenis Rhizophora dapat memantulkan, mentransmisikan, dan menyerap energi tsunami, yang diwujudkan sebagai perubahan ketinggian gelombang tsunami saat bergerak melalui hutan mangrove tersebut.
Selain itu, mangrove juga berfungsi secara ekonomis sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir. Hal tersebut karena mangrove dapat diolah menjadi beragam jenis produk olahan, diantaranya kopi, pewarna batik alami dan bahan dasar pangan.
Green economy merupakan penerapan konsep ekonomi baru yang berorientasi pada peningkatan aspek ekonomi dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dalam kegiatan pembangunan. Dengan demikian, maka ekonomi hijau sendiri merupakan konsep rezim ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.
Pengertian green economy juga tidak lepas dari aspek perlindungan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta pengurangan angka kemiskinan.
Masyarakat pesisir, pada umumnya menerapkan konsep green economy dengan cara merancang kegiatan ekonomi yang secara langsung dapat memberikan ruang akses yang lebih baik dan berkelanjutan terhadap layanan dasar, sumber daya, dan penciptaan lapangan kerja hijau.
Penerapan konsep green economy dalam pengelolaan mangrove untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari kurang tanggapnya masyarakat terhadap kerusakan mangrove yang terdapat di Indonesia dan masih kurangnya lembaga yang bergerak dalam bidang konservasi ekosistem mangrove.
Potensi hutan mangrove dalam penerapan green economy mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Potensi hutan mangrove tersebut menjadi media pendidikan, kegiatan pelestarian lingkungan dan sumber daya ekonomi masyarakat pesisir yang dapat mendukung upaya pemanfaatan kawasan hutan mangrove sebagai ekowisata.
Namun demikian, pemanfaatannya yang tidak diiringi dengan pengelolaan yang tepat dapat berpotensi mengancam kelestarian hutan mangrove. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu upaya pengelolaan ekosistem mangrove yang tepat dan berkelanjutan agar kelestariannya terus terjaga.
Untuk itu, KeSEMaT memandang perlu diselenggarakannya program tahunan bertajuk MC 2023 berupa Seminar Nasional, Talk Show, Stand Fair, Coaching Clinic Pengolahan Makanan Mangrove, Pembibitan dan Penanaman Mangrove dan Field Trip, yang bekerja sama dengan para peneliti, stakeholder dan pegiat mangrove di Indonesia.
Melalui kegiatan tersebut, maka diharapkan masyarakat dapat menerapkan konsep green economy dalam memanfaatkan potensi mangrove yang di wilayah pesisir untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Maka dari itu, tema MFGEISD diharapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan pengelolaan mangrove untuk pembangunan berkelanjutan berbasis ekonomi hijau di Indonesia.
Sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan semangat konservasi mangrove dan menerapkan konsep ekonomi hijau dalam pembangunan berkelanjutan kepada masyarakat.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai kondisi hutan mangrove di Indonesia dan dunia.
2. Menginformasikan kepada peserta mengenai peran mangrove dalam penerapan green economy di Indonesia.
3. Memberikan gambaran kepada peserta mengenai berbagai institusi yang memiliki pengalaman dalam pelaksanaan program green economy di Indonesia.
4. Menyiapkan bibit mangrove sebagai modal untuk penanaman mangrove pada program Mangrove REpLaNT 2023.
5. Mengikutsertakan komunitas mangrove dan lingkungan terkait untuk bersama-sama mengkampanyekan pelestarian mangrove di Indonesia dan dunia.
6. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pemanfatan mangrove sebagai bahan baku olahan makanan.
ACARA, WAKTU, DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Pembukaan Acara
Hari, tanggal: Selasa, 11 April 2023
Waktu: 07.00 – 07.30 WIB
Tempat: Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Jawa Tengah
2. Seminar Nasional: MFGEISD
Hari, tanggal: Selasa, 11 April 2023
Waktu: 08.00 – 11.45 WIB
Tempat: BBPMP, Jawa Tengah
3. Talk Show: Peranan Pemuda dalam Penerapan Konsep Ekonomi Hijau di Masyarakat
Hari, tanggal: Selasa, 11 April 2023
Waktu: 12.45 – 13.45 WIB
Tempat: BBPMP, Jawa Tengah
4. Coaching Clinic: Pengolahan Jajanan Mangrove
Hari, tanggal: Selasa, 11 April 2023
Waktu: 13.45 – 14.30 WIB
Tempat: BBPMP, Jawa Tengah
5. Pelatihan Pengenalan Mangrove
Hari, tanggal: Selasa, 11 April 2023
Waktu: 14.30 – 15.00 WIB
Tempat: BBPMP, Jawa Tengah
6. Coaching Clinic: Pembibitan Mangrove dan Penanaman Mangrove
Hari, tanggal: Rabu, 12 April 2023
Waktu: 09.00 – 11.30 WIB
Tempat: MECoK Ecopark, Jepara
7. Field Trip
Hari, tanggal: Rabu, 12 April 2023
Waktu: 13.30 – 15.00 WIB
Tempat: Kura-Kura Ocean Park, Pantai Kartini, Jepara
Kegiatan MC 2023 akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 12 April 2023 bertempat di Semarang dan Jepara. Adapun sasaran peserta MC 2023 adalah para pelajar, mahasiswa, SKPD, LSM dan institusi terkait lainnya di Semarang, Jepara dan Indonesia.
Kegiatan akan diawali dengan pelepasan balon sebagai tanda dibukanya MC 2023 yang dihadiri oleh semua tenant, peserta, panitia dan tamu undangan di altar BBPMP, Jawa Tengah.
Kegiatan Seminar Nasional bertemakan MFGEISD akan mendatangkan pembicara dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Srikandi Pantura.
Dalam seminar ini, akan dibahas mengenai pemanfaatan mangrove yang diimplementasikan pada konsep ekonomi hijau untuk pembangunan berkelanjutan, dari sudut pandang masing-masing pembicara, yaitu akademisi, pemerintah dan praktisi.
Kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show: Peranan Pemuda dalam Penerapan Konsep Ekonomi Hijau di Masyarakat oleh Koordinator Plastic Free Ocean Network dan Waste Management Consultant dan Penggiat Lingkungan.
Kegiatan dilanjutkan dengan Coaching Clinic: Pembuatan Jajanan Mangrove oleh Bina Citra Karya Wanita dan Stand Fair yang akan bekerja sama dengan tenant, lembaga, institusi dan komunitas lingkungan terkait di Semarang.
Hari terakhir akan dilakukan Coaching Clinic: Pembibitan dan Penanaman Mangrove oleh KeSEMaT di MECoK Ecopark, yang dilanjutkan dengan Field Trip di Kura-Kura Ocean Park dan Penutupan Acara.
PEMBICARA SEMINAR NASIONAL
1. Bpk.
Sandi Prasetyo, S.T., M.Si – Jakarta. Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat
dan Mangrove (RPDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik
Indonesia.
2. Ibu Dr. Frida Sidik – Jakarta. Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) Republik Indonesia.
3. Ibu Mufidah – Semarang. Ketua Kelompok Srikandi Pantura.
MODERATOR SEMINAR NASIONAL
Sdri. Laksmi Devi Tryanda Utami – Semarang. Menteri Komunikasi dan Publikasi KeSEMaT.
NARASUMBER TALK SHOW
1. Sdri. Maria Maylissa
Bunga, S.Si – Semarang. Koordinator Plastic
Free Ocean Network.
2. Sdr. Aria Pradana Wirawan, S.T – Temanggung. Waste Management Consultant
dan Penggiat Lingkungan.
MODERATOR TALK SHOW
Sdri. Afrida Dwiyanti – Semarang. Staf Menteri Pendidikan dan Penelitian KeSEMaT.
PEMATERI COACHING CLINIC PENGOLAHAN MAKANAN MANGROVE
Ibu Mufidah – Semarang. (Ketua Bina Citra Karya Wanita).
PEMATERI COACHING CLINIC PELATIHAN PENGENALAN DASAR PEMBIBITAN DAN PENANAMAN MANGROVE
Sdr. Diaz Adi Saputra – Semarang. (Keluarga Alumni KeSEMaT - KeAMaT).
TRAINER PELATIHAN PENGENALAN PEMBIBITAN DAN PENANAMAN MANGROVE
Sdr. Diaz Adi Saputra – Semarang. (KeAMaT).
STAND FAIR
Stand fair akan diisi oleh organisasi dan institusi terkait mangrove dan lingkungan di Semarang, Jawa Tengah dan Jepara serta booth makanan dan minuman.
KUOTA PESERTA
Peserta MC 2023 berjumlah 15 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, LSM, pegawai satuan kerja perangkat daerah, swasta, dan umum.
UNDANGAN
Para tamu undangan yang dijadwalkan akan menghadiri MC 2023, yaitu:
1. SKPD di Provinsi Jawa Tengah.
2. SKPD di Kota Semarang.
3. LSM.
4. BUMN.
5. Swasta.
6. Masyarakat.
7. Komunitas.
8. Pelajar dan Mahasiswa.
9. Mitra Kerja dan Kolega KeSEMaT.
10. Warga Binaan KeSEMaT.
11. KeSEMaTER Kabinet KeSEMaT Periode 2021/2022.
12. Alumni KeSEMaT (AMaT).
13. Afiliasi KeSEMaT (IKAMaT, KeMANGTEER, KeAMaT dan KeMANGI).
PENDAFTARAN/UNDUH FORMULIR PENDAFTARAN
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 24 Maret - 4 April 2023 (diperpanjang sampai dengan tanggal 7 April 2023), dan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut:
A. DARING
2. Formulir pendaftaran MC 2023 yang sudah diunduh dikirimkan kembali ke email kesemat@gmail.com dengan Subjek: Nama Anda_Kota_Pendaftaran MC 2023, disertai dengan scan bukti/nota transfer dana Anda.
3. Panitia akan mengirimkan (1) kuitansi MC 2023, (2) jadwal acara, (3) tata tertib, (4) perlengkapan yang harus dibawa dan informasi lainnya.
B. LURING
Kantor KeSEMaT
Jl. Mulawarman Selatan Dalam II
No. 113B RT 04 RW 03
Kelurahan Kramas, Tembalang
Jawa Tengah – Indonesia
BIAYA
Pelajar: Rp50.000,-
Mahasiswa (D1 - S1): Rp75.000,-
Umum (S2 - S3): Rp125.000,-
PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke:
A.n.: Ummi Shofia Qurrata’ayun (Bendahara MC 2023).
Nomor Rekening: 097901021792538
Bank: BRI (Bank Rakyat Indonesia)
FASILITAS
Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa transportasi dari GSG UNDIP ke MECoK Ecopark, Jepara (PP), sertifikat, bibit mangrove jenis Rhizophora, T-Shirt, seminar kit dan suvenir.
KONTAK
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MC 2023 dapat ditujukan kepada:
Sdri. Elen Nur Febriyani
Menteri Departemen Sekretaris KeSEMaT Periode 2021/2022
CP. +62812 2799 4539 (WhatsApp)
Kantor KeSEMaT
Jl. Mulawarman Selatan Dalam II
No. 113B
RT 04 RW 03
Kelurahan Kramas, Tembalang
Jawa Tengah – Indonesia
WhatsApp: +6281 3927 1780
Email: kesemat@gmail.com
Website: www.kesemat.or.id
KeSEMaT adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKM-F) dibawah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang.
PENUTUP
Demikian press release MC 2023 ini kami susun, Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih. (ADM).
No comments:
Post a Comment