11.5.23

Press Release Pendaftaran Peserta Mangrove REpLaNT 2023: Seminar Nasional, Focus Group Discussion, Pelatihan Pengenalan, Pemetaan dan Kopi Mangrove, Penanaman Mangrove dan Field Trip

Semarang – KeSEMaTBLOG. Salah satu program tahunan KeSEMaT akan kembali diselenggarakan, yaitu Mangrove REpLaNT (MR) 2023: “Mangrove Regeneration for Indonesian Green Jobs.” Seminar Nasional, Focus Group Discussion (FGD), Pelatihan Pengenalan, Pemetaan, dan Kopi Mangrove, Penanaman Mangrove dan Field Trip (FT). Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Semarang, pada tanggal 6 – 8 Juni 2023. Bagi Anda yang berminat mengikuti MR 2023, dipersilakan untuk mencermati informasi di bawah ini.

LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis ikan tertentu, daerah asuhan ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara, serta fungsi fisik, yaitu menjaga daerah pesisir dari abrasi.

Hutan mangrove tersebar secara luas di berbagai wilayah Indonesia. Total luasannya mencapai 3.364.076 ha pada wilayah Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Kawasan tersebut memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sehingga memberikan banyak manfaat bagi manusia. 

Kawasan mangrove memberikan peluang terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan tidak sedikit masyarakat pesisir yang bergantung pada hutan mangrove sebagai sumber mata pencaharian utamanya.

Untuk itulah, dengan adanya pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan mangrove secara optimal, diharapkan kesejahteraan masyarakat di pesisir dapat meningkat dengan adanya peluang pekerjaan yang mengarah ke ekonomi hijau di Indonesia.

Transformasi menuju ekonomi hijau secara global selaras dengan dibukanya peluang pekerjaan hijau (green jobs). Hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan pekerjaan tambahan di berbagai bidang pertanian, kehutanan, perikanan, energi, manufaktur padat sumber daya, daur ulang, bangunan dan transportasi.

Green jobs mengarah pada pekerjaan ramah lingkungan, peningkatan kesejahteraan manusia, sosial dan pengurangan risiko lingkungan serta antisipasi sumber daya yang langka. Fokus pekerjaan ramah lingkungan tidak hanya pada peningkatkan dan pertahanan pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga memperhatikan iklim, energi, lingkungan dan sumber daya alam.

Indonesia memiliki Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yang memiliki peran untuk menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional.

Peran BAPPENAS salah satunya adalah berperan aktif dalam mendukung peningkatan ekonomi hijau dan gencar mempromosikan pekerjaan ramah lingkungan demi pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan tidak hanya berfokus pada perekonomian tetapi juga mitigasi pemanasan global. BAPPENAS sendiri merupakan pengampu tujuan SDGs di Indonesia melalui Perpres SDGs Nomor 111 Tahun 2022.

Seperti tersebut di atas, mangrove memiliki peran penting dalam peningkatan pekerjaan ramah lingkungan yang dapat mendukung perekonomian hijau di Indonesia sehingga semakin meningkat. Mangrove sebagai pembaharu dalam green economy akan menciptakan lapangan pekerjaan ramah lingkungan. Selanjutnya, ekosistem mangrove juga berperan penting dalam memperkuat sosial ekonomi masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan.

KeSEMaT memiliki kegiatan rutin berupa penanaman dan pemantauan mangrove di daerah pesisir Pantai Utara Jawa. Penanaman kembali mangrove ini, bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekosistem mangrove sehingga memiliki manfaat dalam peningkatan green jobs dan juga green economy, seperti menciptakan lahan budi daya nelayan, pengolahan produk bukan kayu dan pengembangan wisata alam. 

KeSEMaT memiliki produk olahan berbahan dasar mangrove bukan kayu. Usaha pengolahan aneka produk mangrove ini, dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat pesisir dalam memanfaatkan mangrove untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian mereka.

KeSEMaT juga membina warga binaan yang terdiri dari bapak – bapak dan ibu – ibu warga pesisir Semarang untuk mengolah mangrove menjadi produk - produk olahan yang bernilai jual. Produk olahan mangrove yang dimiliki oleh KeSEMaT, yaitu jajanan, kopi, dan batik mangrove.

Pengetahuan yang dimiliki oleh warga binaan KeSEMaT ini, kemudian dibagikan kepada masyarakat di pesisir lainnya. Hal ini diharapkan akan dapat memberikan informasi, sekaligus edukasi kepada mereka sehingga memiliki keterampilan pengolahan produk mangrove yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian mereka. Dengan demikian, maka hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional di Indonesia.

Selanjutnya, kurangnya peran aktif masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan mangrove di era sekarang ini, tentu menjadi hal yang sangat disayangkan. Terlebih lagi di tengah kemudahan informasi dengan kemajuan teknologi dan pembangunan tinggi.

Pengetahuan mangrove dapat dioptimalkan dengan penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar guna membekali masyarakat mengenai pentingnya literasi mangrove. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengubah paradigma masyarakat mengenai pelestarian mangrove, mengingat besarnya fungsi dan manfaatnya dalam mengatasi ancaman perubahan iklim.

Atas dasar-dasar di atas, maka KeSEMaT melakukan usaha penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian dan menumbuhkembangkan rasa kepedulian mahasiswa, generasi muda dan masyarakat luas tentang arti pentingnya ekosistem mangrove.

Tidak hanya itu, pelatihan pengolahan mangrove dan pemantauan mangrove dengan teknologi pemetaan mangrove menggunakan drone, juga akan ikut dikenalkan kepada khalayak luas.

Untuk itu, KeSEMaT memandang perlu untuk diselenggarakannya suatu program tahunan bertajuk MR, yang bekerja sama dengan para pegiat lingkungan dan institusi terkait mangrove di Indonesia untuk membuka lapangan pekerjaan yang berbasis ekonomi hijau.

TUJUAN UMUM
Sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan semangat konservasi dan kepedulian generasi muda terhadap peran penting ekosistem mangrove dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang ramah lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan berbasis pekerjaan hijau di Indonesia.

TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kesadaran peserta atas pentingnya ekosistem mangrove.
2. Memberikan pelatihan kepada peserta mengenai tata cara membibitkan, menanam, merawat, dan menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove.
3. Memberikan pengetahuan mengenai mangrove sebagai salah satu komponen penting dalam mengatasi pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
4. Memberikan pengetahuan mengenai pemetaan mangrove.
5. Memberikan wawasan mengenai manfaat pengolahan hasil ekosistem mangrove.
6. Memberikan keterampilan mengenai pengolahan kopi mangrove.
7. Memamerkan produk-produk hasil olahan mangrove.

ACARA, WAKTU, DAN TEMPAT PELAKSANAAN
HARI PERTAMA
1. Pelatihan I: Pengenalan Ekosistem Mangrove
Hari, tanggal: Selasa, 6 Juni 2023
Waktu: 14.30 – 15.30 WIB
Tempat: Balai Pelatihan Koperasi (BALATKOP) dan UKM Jateng

2. Pelatihan II: Pemetaan Mangrove
Hari, tanggal: Selasa, 6 Juni 2023
Waktu: 15.30 – 16.30 WIB
Tempat: BALATKOP dan UKM Jateng

3. Selayang Pandang
Hari, tanggal: Selasa, 6 Juni 2023
Waktu: 18.30 – 20.00 WIB
Tempat: BALATKOP dan UKM Jateng

HARI KEDUA
4. Seminar Nasional: Mangrove Regeneration for Indonesian Green Jobs
Hari, tanggal: Rabu, 7 Juni 2023
Waktu: 08.30 – 12.00 WIB
Tempat: BALATKOP dan UKM Jateng

5. Pelatihan III: Pengolahan Kopi Mangrove
Hari, tanggal: Rabu, 7 Juni 2023
Waktu: 13.00 – 14.30 WIB
Tempat: BALATKOP dan UKM Jateng

6. FGD: Peran Mangrove dalam Menciptakan Lapangan Pekerjaan Ramah Lingkungan Berbasis Ekonomi Hijau
Hari, tanggal: Rabu, 7 Juni 2023
Waktu: 15.30 – 17.00 WIB
Tempat: BALATKOP dan UKM Jateng

HARI KETIGA
7. Penanaman Mangrove
Hari, tanggal: Kamis, 8 Juni 2023
Waktu: 08.00 – 10.45 WIB
Tempat: Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng)

8. FT
Hari, tanggal: Kamis, 8 Juni 2023
Waktu: 13.30 – 14.30 WIB
Tempat: Kota Lama Semarang

9. Belanja Oleh-Oleh
Hari, tanggal: Kamis, 8 Juni 2023
Waktu: 15.00 – 15.30 WIB
Tempat: Pusat Oleh-oleh Kawasan Pandanaran, Semarang

DESKRIPSI KEGIATAN
Konsep acara MR 2023 mengacu pada keseluruhan kegiatan KeSEMaT yang dilakukan dalam jangka waktu satu tahun. Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain pendidikan, penelitian, penyuluhan, monitoring bibit di bedeng persemaian, pendokumentasian dan penanaman mangrove. Acara yang dilaksanakan pada MR 2023 merupakan refleksi kegiatan KeSEMaT selama satu tahun.

Pada acara MR 2023 kali ini, peserta akan diperkenalkan dengan peran mangrove sebagai komponen penting dalam pekerjaan ramah lingkungan berbasis ekonomi hijau dengan menjadikan mangrove sebagai sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat pesisir.

MR 2023 akan dilaksanakan di Semarang selama tiga hari, dimulai pada hari Selasa, 6 Juni 2023 sampai dengan hari Kamis, 8 Juni 2023. Secara umum, kegiatan pada hari pertama merupakan hari keberangkatan peserta menuju lokasi, pengenalan lokasi kegiatan, ramah tamah dan pelatihan pengenalan dan pemetaan mangrove.

Hari kedua, acara berupa seminar nasional, pelatihan pengolahan kopi mangrove dan FGD kepada peserta. Kegiatan Seminar Nasional mengusung tema “Mangrove Regeneration for Indonesian Green Jobs,” khususnya pada peningkatan pekerjaan ramah lingkungan melalui ekonomi hijau. Kegiatan seminar ini akan menghadirkan pembicara dari BAPPENAS, Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Kelompok Tani Mangrove Wonorejo.

Kegiatan akan dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan kopi mangrove yang akan disampaikan oleh ketua Kelompok Arjuna Berdikari selaku warga binaan KeSEMaT.

FGD akan membahas lebih lanjut mengenai peranan mangrove untuk meningkatkan lapangan pekerjaan ramah lingkungan melalui perekonomian hijau. Fasilitator akan memimpin jalannya diskusi interaktif yang melibatkan para peserta untuk mencari problem solving dari masalah yang terjadi.

Pameran industri mangrove kreatif akan dilakukan selama berlangsungnya MR 2023 di lokasi yang sudah ditentukan. Produk-produk mangrove yang dipamerkan, yaitu batik, kopi, jajanan dan suvenir mangrove.

Pada hari terakhir akan dilaksanakan penanaman mangrove di SMC Jateng, FT di Kota Lama Semarang, belanja oleh - oleh di pusat Kota Semarang dan penutupan acara.

PEMBICARA SEMINAR NASIONAL
1. Dr. Nur Hygiawati Rahayu, S.T., M.Sc
Ketua Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air BAPPENAS.
2. Mulia Nurhasan, S.Pi., M.Sc., Ph.D
Peneliti Pangan dan Gizi CIFOR.
3. Bpk. Soni Mohson
Ketua Kelompok Tani Mangrove Wonorejo, Surabaya. 

TRAINER PELATIHAN PENGENALAN EKOSISTEM MANGROVE
Paspha Ghaishidra Muhammad Putra, S.Si
Manajer Hubungan Masyarakat Yayasan Inspirasi Keluarga Alumni KeSEMaT (IKAMaT), Semarang.

TRAINER PELATIHAN PEMETAAN MANGROVE
Bagus Rahmatullah Dwi Angga, S.Kel 
Direktur Program IKAMaT, Semarang

TRAINER PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI MANGROVE
Ferry Agung Istiasmara
Ketua Kelompok Pengolah Kopi Mangrove Arjuna Berdikari, Semarang. 

UNDANGAN
Para tamu undangan yang dijadwalkan akan menghadiri MR 2023, yaitu:
1. SKPD di Provinsi Jawa Tengah.
2. SKPD di Kota Semarang.
3. LSM.
4. BUMN.
5. Swasta.
6. Masyarakat.
7. Komunitas.
8. Pelajar dan Mahasiswa.
9. Mitra Kerja dan Kolega KeSEMaT.
10. Warga Binaan KeSEMaT. 
11. KeSEMaTER Kabinet KeSEMaT Periode 2020/2021.
12. Alumni KeSEMaT (AMAT).
13. Afiliasi KeSEMaT (IKAMAT, KeMANGTEER, KeAMAT dan KeMANGI).

PENDAFTARAN PESERTA
Pada tahap ini, KeSEMaT akan melakukan pendaftaran MR 2023 dengan jumlah kuota peserta 15 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, LSM, pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), swasta dan umum.

Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 20 – 27 Mei 2023 (diperpanjanag hingga 4 Juni 2023), dengan cara melakukan pendaftaran secara daring melalui website KeSEMaT dan luring di Kantor KeSEMaT, Semarang.

A. DARING
1. Formulir pendaftaran MR 2023 yang telah diunduh dengan lengkap di KeSEMaTONLINE www.kesemat.or.id dikirimkan kembali ke email kesemat@gmail.com dengan Subjek: Nama Anda_Kota_Pendaftaran MR 2023, disertai dengan scan bukti/nota transfer dana Anda.
2. Panitia akan mengirimkan (1) kuitansi MR 2023, (2) jadwal acara, (3) tata tertib, (4) perlengkapan yang harus dibawa dan informasi terkait lainnya.

B. LURING
Kantor KeSEMaT
Jl. Mulawarman Selatan Dalam II
No. 113B RT 04 RW 03
Kelurahan Kramas Tembalang
Jawa Tengah – Indonesia
Telp: +6281 3927 1780
Email: kesemat@gmail.com
Website: www.kesemat.or.id

BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran peserta MR 2023 sebagai berikut:

A. Peserta Keseluruhan MR 2023 (termasuk Seminar Nasional MR 2023):
1. Pelajar dan Mahasiswa D1-D4/S1: Rp250.000,00
2. Mahasiswa S2/S3/Umum: Rp300.000,00

B. Peserta Seminar Nasional MR 2023:
1. Pelajar dan Mahasiswa D1-D4/S1: Rp30.000,00
2. Mahasiswa S2/S3/Umum: Rp80.000,00

PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke:
A.n.: Laksmi Devi Tryanda Utami (Bendahara MR 2023)
Nomor Rekening: 715001001500506
Bank: Bank Rakyat Indonesia (BRI)

FASILITAS PESERTA
Peserta akan mendapatkan fasilitas setelah berada di Semarang, Jawa Tengah, yaitu:
1. Penginapan.
2. Transportasi dari BALATKOP dan UKM Jateng ke SMC, Jateng (PP).
3. Sertifikat Keseluruhan MR 2023.
4. Sertifikat Seminar Nasional MR 2023.
5. Bibit mangrove jenis Rhizophora atau Bakau.
6. T-shirt.
7. Seminar kit
8. Suvenir.

KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MR 2023 dapat ditujukan kepada:

Sdri. Rena Sagita
Menteri Departemen Kewirausahaan Periode 2021/2022
CP. +62812 1563 7812

KeSEMaT adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKM-F) di bawah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.

PENUTUP
Demikian informasi ini kami sampaikan, sebagai bahan acuan demi suksesnya MR 2023. Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih. (ADM).

No comments:

Post a Comment